Perkembangan cepat transfer bek Real Madrid, Sergio Ramos, dari Bernabue ke Manchester United, berlangsung cepat, dan dalam hitungan jam seluruh masalah yang menjadi hambatan kepindahan ini telah tuntas usai bos United Ed Woodward terbang ke Madrid, Senin, 22 juni 2015.
“ Manchester United sudah menyelesaikan pembajakan bek Real Madrid Sergio Ramos dan menjadikannya milik Old Trafford,” tulis “marca,” Senin siang WIB, 22 Juni 2015..
“Marca,” mengklaim kecepatan pembicaraan transfer ini dimungkinkan karena Ramos, sudah merasa gerah dengan pihak klub yang tak kunjung memberinya kontrak baru sebagaimana ia meyakini bahwa dirinya merupakan salah satu bek terbaik di dunia.
Madrid sebelumnya memang tidak ingin membicarakan negosiasi dengan Ramos karena ia masih memiliki dua tahun sisa kontrak dan enggan memenuhi permintaan gaji Ramos yang mencapai sepuluh juta pound per tahunnya.
Situasi itu diyakini membuat United menjadi waspada mengingat mereka tengah membutuhkan tambahan tenaga di lini belakang, dan kubu The Red Devils kini diklaim siap menebus Ramos di kisaran dua puluh juta pound.
Sebelumnya, agen sekaligus saudara Ramos, Rene, mengklaim kliennya itu tidak menutup kemungkinan untuk pergi meninggalkan Santiago Bernabeu.
“Untuk sekarang Ramos masih memiliki dua tahun kontrak. Kami masih menunggu panggilan dari pihak klub namun Real Madrid tak kunjung menghubungi saya,” demikian Rene.
“Untuk saat ini tidak ada negosiasi dengan Madrid. Dia tidak mengakhiri karier di Real Madrid, namun di klub lain.”
“Sepakbola berubah sangat cepat – Anda harus menikmati setiap momennya.”
Agen bek Real Madrid Sergio Ramos itu beberapa waktu lalu membantah kabar yang menyebut kliennya akan bergabung ke Barcelona pada musim panas ini.
Bantahan ini datang setelah muncul sebuah spekulasi yang kontroversial setelah kandidat presiden Azulgrana, Jordi Majo, menyatakan, Ramos ditawarkan kepada dirinya.
Ia pun menyarankan tawaran itu sebagai “kartu truf pemilihan.”
Agen yang juga saudara Ramos, Rene, dengan tegas menyatakan kalau sang bek tidak akan pernah bergabung ke Camp Nou.
“Sergio Ramos tidak akan pernah bermain untuk Barca,” ujar Rene kepada wartawan.
Ramos bergabung ke Santiago Bernabeu dari Sevilla sepuluh tahun lalu dan ia sudah memenangi tiga gelar La Liga, dua Copa del Rey, dan satu Liga Champions.
Ramos dikabarkan pernah tidak menyetuji pemecatan Carlo Ancelotti dan mengatakan keputusan tidak tepat.
Eks bos AC Milan dibebastugaskan pekan lalu setelah Madrid mengakhir musim llalu tanpa gelar mayor.
Ramos mengomentari pemecatan itu dengan mengatakan akan mengambil keputusan berbeda jika dia berada di posisi Presiden Florentino Perez, namun dia berharap fans bisa menjaga kenangan manis La Decima di bawah kepelatihan Ancelotti tahun lalu.
“Saya tidak berada di tempat untuk memutuskan hal ini. Mungkin, saya tidak akan melakukan ini tapi itulah yang dilakukan para direktur klub,” tutur Ramos menjawab pertanyaan terkait pemecatan Ancelotti.
“Fans Madrid bisa menikmati tidak hanya pria hebat tapi pelatih hebat yang memberikan banyak gelar yang tidak kami menangkan sejak lama.”
Tentang pelatih baru Madrid, Rafael Benitez, Ramos tak memungkirinya sebagai pelatih yang hebat.
Ketika ditanya saat menjalani tugas bersama timnas Spanyol, Ramos memberi pandangan positif tentang sosok Benitez.
“Anda lebih tahu dari saya. Ia adalah pelatih hebat. Kapan pun pelatih dengan banyak pengalaman datang, maka itu adalah kepindahan yang positif,” ujar Ramos dikutip AS.
“Pergantian pelatih? Saya bukan orang terbaik untuk mengomentari ini. Anda sebaiknya mendiskusikannya dengan anggota dewan klub. Mereka adalah ahli tentang hal ini.”
Tentang pilihan Ramos bergabung dengan MU, Louis van Gaal memiliki anggapan bahwa bek Madrid itu tahu persis klub Old Trafford itu memiliki popularitas mendunia.
“Ini klub luar biasa. Tak salah kalau Ramos memilih United,” sanjung sang manajer melalui laman Daily Mail.
marca, as, daily mail dan daily star
