Tolong tunjukkan siapa wanita yang nggak menginginkan bentuk tubuh langsing.
Bentuk tubuh ideal.
Jawabannya, semuanya.
Dan untuk meraihnya kaum hawa akan melakukan apapun agar berat badan bisa berkurang, seperti diet dan berolahraga.
Namun terkadang seberapa pun usaha kita, berat badan sulit sekali turun.
Tahu penyebabnya?
Ternyata usia yang semakin bertambah, akan membuat wanita jadi semakin sulit untuk menjaga berat badan.
“Ada penurunan di kemampuan fisik ketika usia bertambah, yang menyebabkan penurunan pada tingkat metabolisme kita.”
“ Hal ini akan membuat kita lebih sulit untuk terus berolahraga, sehingga massa otot hilang dan kalori tidak terbakar secara efisien,” ujar seorang ahli bedah plastik di New York, B. Aviva Preminger, MD., seperti dilansir dari Newbeauty
Ia juga menambahkan, ”Selain itu ada juga penurunan pada pertumbuhan hormon testosteron dan estrogen, yang memperlambat metabolisme dan dapat menyebabkan wanita mendapatkan berat badan lebih.
Proses menua dapat membuat lemak di tubuh wanita terus bertengger.”
Namun, bukan hanya umur yang membuat seorang wanita jadi lebih sulit untuk menurunkan berat badan, hormon juga memiliki peran besar dalam hal penyimpanan lemak di tubuh.
“Ada reseptor pada setiap sel lemak yang dipengaruhi oleh perubahan hormonal di sepanjang hidup seorang wanita, yang menyebabkan sel-sel lemak membengkak atau menyusut,” ujar seorang ahli bedah plastik di New York, Kenneth R. Francis, MD.
Ia menjelaskan bahwa hormon estrogen memiliki peran penting dalam tubuh wanita, terutama selama masa kehamilan.
Hasilnya, sel-sel lemak di bagian bawah perut dan pinggul jadi lebih terpengaruh oleh estrogen, dan menyebabkan lemak tersimpan di area-area tersebut.
“Namun saat tingkat estrogen menurun seiring usia bertambah, maka beberapa wanita mulai mendapatkan berat badan lebih banyak setelah masa menopause, sedangkan beberapa wanita lainnya kehilangan berat badannya,” ujar Francis.
Selain itu, jika Anda melakukan diet dan berolahraga untuk menurunan berat, penting untuk memhami rasio dari diet hingga olahraga yang Anda lakukan.
“Jumlah lemak tubuh Anda sebagian besar tergantung pada makanan apa yang Anda konsumsi. Dan dua puluh lima persen lainnya tergantung dari olahraga.”
“Anda bisa membakar sejumlah kalori di dalam kelas olahraga spin, tetapi banyak orang yang makan cukup banyak kalori setelahnya sepanjang hari.”
“Sehingga hal ini menyebabkan tubuhnya sulit untuk menghilangkan lemak,” kata sorang ahli gizi dan pendiri dari Real Nutrition NYC, Amy Shapiro.
Jadi menurutnya, walaupun Anda berolahraga untuk menurunkan berat badan, Anda juga harus makan dengan benar.
Dan, cara terbaik untuk mengetahui berapa banyak kalori yang dikonsumsi serta jenis makanan apa yang perlu Anda konsumsi, bisa dengan menggunakan aplikasi khusus atau pun mengunjungi ahli fisiologi olahraga yang dapat membantu Anda dalam menyusun rencana diet dan olahraga yang tepat.
Ada banyak manfaat menurunkan berat badan berlebih dan obesitas dengan cara yang sehat.
Tubuh jadi berenergi, menurunkan risiko terkena diabetes, depresi, kesulitan tidur, impotensi, nyeri punggung, penyakit jantung dan aneka penyakit kanker.
Namun, perlu diperhatikan apabila tubuh kehilangan berat badan dalam jumlah yang relatif besar biasanya disertai dengan efek samping terang profesor psikiatri dari Brown University Warren Alpert Medical School, Tricia Leahey, Ph.D.
Berikut, efek samping yang mungkin dirasakan mereka yang menurunkan berat badan dalam jumlah besar seperti pernah dilansir Men’s Health.
Ada perasaan senang kala secara bertahap berhasil menurunkan berat badan, namun biasanya diiringi perasaan sedih.
Mengapa bisa begitu ya?
Menurut studi dari University College London, menurunkan berat badan memang dapat meningkatkan risiko depresi.
Menurut ahli psikolog klinis yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Alexis Conason dari New York menyatakan ketika mereka yang mendapati berat badan turun namun masih harus berjuang mencapai berat badan yang diinginkan bisa menimbulkan frustrasi atau putus asa.
Conason menyarankan agar bagi yang sering menurunkan berat badan untuk mendapatkan tidur cukup dan makan makanan sehat untuk mengurangi depresi.
Ketika lemak di tubuh hilang, kulit mungkin tidak memiliki elastisitas untuk menyesuaikan dengan tubuh saat ini seperti diungkapkan dokter Adonis Maiquez, MD.
Kekenduran kulit tergantung pada waktu dan berat badan yang turun.
Jika mengalami kulit kendur akibat berat badan turun, coba latih otot agar membuat kulit jadi terlihat lebih kencang seperti diungkap profesor kedokteran University of Colorado, Holly Wyatt.
Namun dalam kasus penurunan berat badan yang ekstrim, operasi plastik mungkin satu-satunya cara agar kulit kembali kencang.
Mungkin ini terdengar aneh, namun inilah fakta yang diperoleh berdasarkan studi dari North Carolina State University, menurunkan berat badan berpotensi membuat hubungan kandas.
Menurut peneliti, Lynsey Kluever, terlalu fokus menurunkan berat badan membuat pasangan merasa diabaikan dan cemburu.
Agar kekandasan hubungan percintaan tidak terjadi saat program penurunan berat badan, ungkapkan terlebih dahulu kepada pasangan alasan Anda perlu melakukan hal ini.
Hal ini bisa membuatnya jadi lebih mengerti.