Site icon nuga.co

Chelsea Babak Belur di Etihad Stadium

Tiga gol ke gawang Chelsea di “macthday” kedua Premier League oleh Manchester City di Etihad Stadium Miunggu malam WIB, 16 Agustus 2015, ternyata tidak cukup untuk membungkamkan “mulut besar” Jose Mourinho yang tetap menyepelakan laga kedua tim sebagai hasil palsu.

Kepada media di ruang pertemuan dengan wartawan, usai laga, Jose Mourinho dengan nada melecehkan tak terima sepenuhnya kekalahan Chelsea dari Manchester City.

Manajer asal Portugal itu dengan suara sedikit galau menilai The Blues sudah main bagus di babak kedua dan hasil pertandingan disebutnya “palsu”.

Di laga “big day” yang menyedot perhatian publik, pengamat dan media itu, Chelsea langsung berada di bawah tekanan City ketika peluit laga di Etihad Stadium berbunyi.

Gawang Chelsea nyaris bobol sebelum dentangan waktu berlangsung setengah menit jika Asmir Begovic tak menepis tembakan Sergio Aguero.

Peluang City lewat Aguero terus datang bergelombang di laga awal ini dan Begovic lagi-lagi menyelamatkan gawang Chelsea dari kebobolan.

Tapi upaya Begovic ini gagal ketika tembakan Aguero di pertengahan babak pertama ini datang yang bikin Chelsea tertinggal satu gol di babak pertama.

Di babak kedua permainan Chelsea dapat dikatakan membaik, mereka mampu menekan City meski tak ada peluang berbahaya yang diciptakan oleh lini serangnya.

Tekanan Chelsea ini tidak dihiraukan City yang terus memburu gol. Dan dua tambahan klub Etihad ini dari Vincent Kompany dan Fernandinho. Membuat Chelsea harus menerima kekalahan tiga gol tanpa balas dari runner-up musim lalu itu.

“Ini hasil palsu. Kami bermain lebih baik di babak kedua. Apa yang mereka lakukan di babak pertama, kami lakukan di babak kedua,” ujar Mourinho seperti dikutip BBC

Perlu dicatat, permainan terbuka yang dipertontonkan City sukses membuat barisan pertahanan Chelsea kerepotan.

Dengan kemenangan ini Manchester City membuat start sempurna di dua pekan awal Premier League musim ini. Hasil buruk musim lalu jadi alasan mengapa Citizens begitu termotivasi untuk segera bangkit musim ini.

Setelah jadi juara liga di dua musim lalu dan ditambah raihan gelar Piala Liga Inggris, City menurun drastis musim berikutnya. Tak ada gelar yang mampu diraih tim yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut.

Alhasil, posisi Manuel Pellegrini sebagai manajer kencang digoyang dan beberapa pemain pun diisukan akan hengkang. Bukan modal yang bagus untuk menatap musim yang baru tentunya.

Tampil dominan sepanjang laga, City menjebol gawang Chelsea lewat Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan Fernandinho, Enam poin, enam gol, dan nol kebobolan jadi statistik City di dua pekan pertama ini.

Dicatat Misterchip, ini untuk pertama kalinya City mampu memulai liga dengan dua kemenangan tanpa kebobolan.

“Saya katakan dalam wawancara sebelum musim dimulai, bahwa saya tahu para pemain ini sangat lapar dan marah. Apa yang terjadi musim mungkin jadi pengalaman yang bagus untuk mereka,” ujar Pellegrini di BBC Sport.

“Kini mereka memiliki semangat untuk memenangi setiap laga dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah bermain konsisten sepanjang 90 menit,” sambung manajer asal Chile itu.

Pekan depan City akan melawan tim berat lainnya, Everton, di Goodison Park. Bisakah City menang lagi dan terus berada di puncak klasemen? Kita tunggu saja.

Dalam laga itu beberapa hal bisa dicatat sebagai hal menarik. Misalnya Jose Mourinho menarik keluar John Terry yang tidak.

Posisi sang bek veteran digantikan Kurt Zouma pada posisi tertinggal satu gol namun juara bertahan kebobolan dua gol tambahan di babak kedua sekaligus menciptakan awal terburuk mereka selama tujuh belas tahun terakhir di Liga Primer Inggris.

“John Terry tidak cedera, hanya sebuah keputusan saja menariknya keluar. Saya tahu Kurt Zouma adalah bek tercepat yang dimiliki Chelsea,” kata pelatih Portugal di Sky Sports.

“Terry mendapat kepercayaan penuh dari saya. Sebelumnya dia tidak pernah digantikan, bersama manajer lain dia bahkan jarang diturunkan. Beberapa orang menilai karirnya sudah habis.”

“Saya mengambil keputusan dengan pikiran terbuka karena saya adalah orang yang memberinya kesempatan untuk menjadi seperti sekarang; seorang pemain dan kapten hebat.”

“Saya meninggalkannya karena alasan taktik. Perubahan harus dilakukan, terkadang keputusan berjalan mulus terkadang sebaliknya.”

“Setelah Terry keluar kami bisa melakukan serangan balik dengan baik. Keputusan menariknya keluar terbukti benar.”

“Terry adalah kapten Chelsea dan sepenuhnya mendapat kepercayaan dari saya,” tandas Mourinho.

Di samping itu Jose Mourinho mempertanyakan keputusan wasit yang tak mengkartu merah Fernandinho usai menyikut Diego Costa. Menurut Fernandinho, hal itu wajar terjadi dalam sebuah pertandingan dan tak perlu ditanggapi berlebihan.

Kemenangan yang rupanya digugat oleh Mourinho di mana dia tak puas dengan keputusan Martin Atkinson yang tak mengusir pencetak gol ketiga City, Fernandinho, di akhir babak pertama.

Saat itu Fernandinho terlibat duel udara dengan Costa, di mana siku pemain Brasil itu melayang ke bagian belakang kepala Costa dan membuat penyerang Chelsea itu harus mendapat perawatan, karena ada pendarahan.

Costa pun sempat kesal dan hendak menghampiri Fernandinho begitu babak pertama berakhir. Untung ada rekan setimnya yang menghadang di lorong pemain.

“Lapangan tengah mereka dalam masalah, seharusnya mereka menuntaskan laga dengan sembilan pemain. Pada akhirnya saya puas dengan penampilan kami di babak kedua. Tapi itu tidak cukup untuk memenangi laga,” ujar Mourinho di BBC.

Pernyatan Mourinho itu kemudian ditanggapi oleh Fernandinho. Menurut gelandang itu apa yang terjadi antara dirinya dan Costa itu lumrah terjadi dalam sebuah pertandingan.

“Hal itu biasa-biasa saja. Itu bagian dari duel dalam sebuah pertandingan. Saya coba memenangi duel udara dengan kepala saya, memang ada sedikit kejutan. Hal seperti itu sering terjadi dalam sepakbola. Yang paling penting adalah tiga poin,” papar Fernandinho.

Sementara itu kapten City, Vincent Kompany, mengaku bisa tidur nyenyak karenanya.City sukses meraih kemenangan besar Kemenangan itu menempatkan The Citizens di puncak klasemen dengan koleksi nilai 6.

Sebelumnya, pada pekan pertama, City juga meraih kemenangan dengan skor serupa atas West Bromwich Albion. Kompany pun puas dengan hasil yang didapat timnya.

“Saya bisa tidur nyenyak karena kami menorehkan clean sheet, bukan karena saya mencetak gol,” ujar bek asal Belgia tersebut di situs Premier League.

“Tidak benar bahwa musim lalu kami jelek seluruhnya, tapi kami memang sangat kecewa karenanya. Ini adalah start yang bagus, tapi kami masih bisa lebih baik lagi,” kata Kompany.

Kompany mencetak satu gol ke gawang Chelsea, sementara dua gol lainnya dicetak oleh Sergio Aguero dan Fernandinho. Ketika menghadapi West Brom pekan lalu, Kompany juga ikut menyumbang satu gol.

Exit mobile version