Kedatangannya ke Etihad Stadium, kandang City, di laga Primer League, disambut oleh seorang suporter dengan gugatan agar Jose Mourinho tidak memainkan strategi strategi “parkir bus”
“No Parking Jose 21 st Century Football.” Yes, desis Mourinho ketika melengos ke belakang, menyimak dan kemudian tersenyum ketus membaca tulisan itu, dari area pelatih, di Etihad Stadium, Selasa, 04 Februari 2014.
Malam itu Senin waktu Manchester, Jose Mourinho datang ke Etihad, kandang Manchester City, setelah secara gegap gempita menggasak Manuel Pellegrini lewat media dengan kata-kata tajam, bahwa ia akan menutup kesempurnaan “The Citizens” dan sekaligus menguburkan impresifitasnya.
Mou memang datang dengan gagah. Ia menjanjikan tidak akan mendegradasikan permainan Chelsea lewat strategi “parkir bus” seperti yang dijalankan West Ham ketika menehan imbang Chelsea pekan lalu di Stamford Bridge.
Untuk itu, ketika ia mendesis dengan kata “yes,” usai menyimak tulisan yang di unjukkan oleh pendukung City di belakang punggungnya, Jose bergumam,”Saya akan bermain menyerang dan akan menunjukkan Chelsea lebih baik dari City.”
Jose Mourinho memang terkenal dengan strategi “parkir bus”nya ketika masih melatih Real Madrid saat berhadapan dengan Barcelona. Ia mengadopsi permainan “negative football” ini dari strategi “grendel” tim Italia.
Dan ketika ia mengkritik dengan tajam permainan West Ham yang menahan Chelsea dengan skor kosong-kosong di Stamford Bridge dalam lanjutan Premier League, pekan lalu, ia berang, dan mengatakan, West Ham menghadirkan permainan “kuno” dari zaman batu ketika sepakbola masih belum berbudaya.
Banyak orang meragukan Mourinho akan bermain terbuka ketika menghadapi impresifitas City. Untuk itulah tulisan di poster sederhana yang ditulis di atas sebuah karton bekas itu membuatnya terusik dan berjanji akan melumat City dengan “steady akselarasi games.”
Nyatanya, Manchester City dibuatnya tak lagi sempurna di Etihad Stadium pada musim ini. Chelsea memenangkan laga penuh “gengsi” dengan skor satu gol tanpa balas, dan kekalahan dari Chelsea ini menjadi noda pertama bagi The Citizens di kandang kebesaran mereka itu.
Sebelum berhadapan dengan Chelsea, Selasa dinihari WIB, City memang sangat menakutkan tiap kali menjamu tamu-tamunya di ajang Premier League. Di asuhManuel Pellegrini, mantan pelatih Malaga asal Chile itu selalu menang pada sebelas laga..
City juga sangat produktif di Etihad. Mereka beberapa kali menang dengan skor besar di sana. Bisa enam gol, tujuh gold an telah mencetak 42 gol dan cuma kebobolan delapan gol.
Tapi, keperkasaan dan kesempurnaan City akhirnya terhenti di tangan Mourinho. Mereka dikalahkan Chelsea lewat satu-satunya gol yang diciptakan oleh Branislav Ivanovic pada babak pertama.
Gagal bikin gol di Etihad pada sebuah pertandingan Premier League juga bukan hal yang biasa bagi City. Dicatat “Opta,” City selalu bisa menjebol gawang lawannya pada enam puluh satu pertandingan kandang di liga secara berturut-turut.
Sebelum pertandingan melawan Chelsea, terakhir kali City gagal mencetak gol di Etihad adalah ketika bermain imbang dengan Birmingham City, November 2010.
City kini menempati urutan kedua di klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 53 poin, sama dengan Chelsea yang ada di urutan ketiga, dan tertinggal dua poin dari Arsenal yang bertakhta di puncak.
Kemenangan Chelsea tak lantas membuat Jose Mourinho jemawa.
Meski Chelsea memetik hasil yang sangat bagus, Mourinho tak lantas menyebut Chelsea sebagai favorit juara. Dia juga mengungkapkan bahwa tim besutannya saat ini tengah dalam masa evolusi.
“Pada pramusim berikutnya, saya dan para pemain saya akan terang-terangan mengatakan bahwa kami sudah lebih dewasa, solid dari hari ke hari dan merupakan salah satu kandidat untuk memenangi liga. Musim ini jelas mengenai evolusi,” kata Mourinho di “BBC.”
“Kami bisa menjadi juara jika mereka menelan kekalahan di laga itu melawan Manchester City. Arsenal sudah bekerja selama bertahun-tahun untuk evolusi di timnya.”
“Apa yang kami lakukan musim ini merupakan apa yang sudah dibangun Arsenal dalam beberapa tahun.”
“Itu tak berarti apa-apa buat kami, untuk datang ke sini dan memarkir bus, serta memetik kemenangan yang berbau keberuntungan. Evolusinya lebih penting,” imbuhnya.
Manajer Chelsea Jose Mourinho mengungkapkan satu rahasia atas hasil positif yang didapat The Blues di kandang Manchester City. Pompaan semangat dari masseur tim, Billy McCulloch, menjadi kuncinya.
Ada satu kisah unik yang diungkapkan oleh Mourinho di balik kemenangan Chelsea atas City itu. Setelah tengah hari, manajer asal Portugal itu mengaku tak berbicara kepada tim untuk memberikan motivasi tambahan kepada para pemain.
Meski begitu, Mourinho ternyata mempunyai pengganti. Tukang pijat tim Billy banyak berbicara sampai berteriak memompa semangat tim saat sebelum laga. Atas apa yang dilakukan Billy itu, Mourinho pun melontarkan pujian.
“Saya tak berbicara. Itu dilakukan oleh Billy si tukang pijat yang berbicara kepada tim. Dia sering berteriak menggunakan bahasa Skotlandia, saya tak mengerti apa yang dia ucapkan,” kata Mournho seperti dilansir oleh Soccernet.
“Saya serius. Tapi, para pemain bertepuk tangan. Itu merupakan teamtalk yang dilakukan oleh Billy. Billy sungguh luar biasa,” tambahnya.