Jangan lewatkan laga “bigmatch” Premier League Minggu malam WIB, 02 November 2014. Di Etihad Stadium dan akan disiarkan oleh SCTV. Laga ini diberikan angka sepuluh oleh semua media Inggris karena akan bertemu kumpulan pemain hebat dan dua pelatih hebat serta derby paling ganas di Manchester.
Laga United dan City di kota Manchester sejak puluhan tahun terakhir memang diidentikkan dengan “perang” kisruh yang melibatkan emosi penonton dalam tarung jalanan.
City, yang biasanya dianggap tim “underdog”, selama satu dekade terakhir ini sudah melampui pencapai Manchester United di Premier League. Bahkan dalam empat musim terakhir mereka sudah dua kali juara Liga Inggris.
Kali ini pun, dalam derby Minggu malam, City masih tetap diunggulkan oleh media di Inggris ketika United datang ke Etihad Stadium dengan Di Maria, Falcao, Blind, Mata, Rooney dan Persie. Juga datang Louis van Gaal, pelatih paling anyar di daratan Europa, yang pernah bersama Barcelona dan Bayern Muenchen.
Louis van Gaal, di luar kebiasannya, terus terang mengatakan, membidik tiga poin di Derby Manchester United. Target tersebut didukung dengan Manchester City yang sedang mengalami laju buruk.
“Itu adalah tujuan kami, untuk menang,” sahut Van Gaal di Sportsmole. “Itu mungkin saja. Kami sedang tumbuh, kami mengembangkan diri. Apa yang kami lihat di City dalam beberapa pertandingan terakhir tidaklah bagus. Anda tidak pernah tahu.”
Dalam kariernya, Van Gaal pernah mencicipi partai-partai besar di liga top Eropa. Saat melatih Bayern Munich, ia pernah tampil di Der Klassiker. Begitupun ketika berkarier di Spanyol ketika memimpin Barcelona melawan Real Madrid di El Clasico.
Derby Manchester nanti adalah yang pertama bagi Van Gaal. Meski begitu, manajer Belanda itu menegaskan bahwa pertandingan itu punya arti penting yang sama dengan laga lainnya.
“Ini adalah derby terbesar yang pernah saya tangani,” lanjut dia. “Ini adalah salah satu dari 38 pertandingan yang harus kami mainkan tapi buat fans ini jelas sebuah rivalitas yang sangat besar dan saya sudah merasakan itu dengan para pemain di skuat, terutama dengan Ryan Giggs.”
Louis van Gaal juga memastikan Wayne Rooney siap tampil di derby Manchester. Tetapi penyerang lainnya, Radamel Falcao, masih dibekap cedera.
Rooney sudah tidak tampil untuk tiga laga terakhir MU karena hukuman larangan bermain. Menjelang laga lawan Manchester City, Minggu malam WIB, masa hukumannya sudah selesai dan bisa tampil lagi.
Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir muncul kabar kalau topskorer derby Manchester itu mengalami cedera kaki sehingga diragukan bisa tampil lawan City. Van Gaal membantah rumor tersebut.
“Rooney cedera. Media menulis begitu tapi ia tak pernah cedera,” tegas Van Gaal di talkSPORT.
“Mungkin sepatunya terlalu sempit, itu mungkin saja. Tapi ia tak pernah cedera dan ia akan bermain. Ia adalah kapten saya,” sebutnya.
Tidak hanya van yang optimis, Angel Di Maria siap melakoni Derby Manchester pertamanya. Winger Manchester United itu akan melupakan sejenak persahabatannya dengan rekan-rekannya di timnas Argentina yang membela City.
Di Maria yang dibantu oleh Marcos Rojo akan bertarung dengan Sergio Aguero, Pablo Zabaleta, Martin Demichellis, dan kiper pengganti Willy Caballero. Kebanyakan dari mereka bermain untuk Albiceleste di Piala Dunia 2014.
“Kami belum berkumpul — meskipun kami belum ada kesempatan untuk bersama-sama,” kata Di Maria dilansir Mirror.
“Ketika kami melihat satu sama lain di lorong sebelum pertandingan, aku pikir tidak apa-apa berkata ‘hai’ dan saling menyapa. Aku pikir itu normal selama Anda ingat bahwa Anda bertarung untuk klub dan kaus sekalinya Anda di atas lapangan.”
“Tidak ada persahabatan di atas lapangan,” imbuh Di Maria.
Di Maria akan jadi salah satu senjata ‘Setan Merah’. Sejak didatangkan dari Real Madrid pada musim panas ini, Di Maria sudah mengemas tiga gol dan empat assist dalam total delapan penampilan di seluruh kompetisi.
Sementara itu di kubu City, Manuel Pellegrini masih menilai MU sama seperti musim lalu. Psy war jelang Derby Manchester?
“Sama,” ucap Pellegrini saat ditanya apakah MU sudah lebih kuat daripada musim lalu. “Saya pikir kedua tim sama. Kami juga tidak lebih kuat.”
“Saya pikir Manchester United membeli banyak pemain penting di musim ini. Saya juga merasa mereka ada di momen di mana Anda mulai dengan seorang manajer baru dan para pemain baru yang itu tidak mudah.”
“Mungkin hal yang sama terjadi dengan saya pada musim lalu jadi saya pikir mereka ada di momen-momen yang sama,” kata manajer City tersebut yang diwartakan Guardian.