“Bigmatch” Premier League di Etihad Stadium, berupa laga “derby” Manchester, Minggu malam WIB, 02 November 2014, antara United melawan City, tidak hanya ditandai dengan bertaburnya pemain bintang dan adu kecepatan, tapi juga diramaikan dengan terbangnya sebuah pesawat tanpa awak di atas stadion saat pertandingan.
Kepolisian Greater Manchester, lokasi Etihad Stadium berada, memberitahu bahwa sebuah “drone” akan muncul di atas stadion..
Kepolisian menyebut, kejadian pekan lalu akan terulang saat City menjamu Tottenham Hotspur kala sebuah “drone melintas pada waktu kedua tim berlaga. Drone tersebut dikendalikan oleh pria tersebut dari sebuah area parkir yang terletak di seberang Etihad Stadium.
Dalam pernyataannya Kepolisian Greater Manchester menyebut pria tersebut ditangkap karena aksinya bisa membahayakan penonton dan pemain jika drone tersebut jatuh.
Kepolisian Greater Mamchester membenarkan kejadian serupa akan terulang saat Derby Manchester tersaji pada Minggu malam WIB. Karena itulah beberapa langkah antisipasi sudah disiapkan.
Dikutip dari DailyMail, Kepolisian Greater Manchester akan menurunkan empat ratus anggotanya untuk memastikan laga tersebut berjalan tanpa kerusuhan. Selain mengerahkan anjing pelacak, pengawasan juga akan dilakukan dari udara melalui helikopter.
Di awal bulan ini, drone yang terbang di atas stadion membuat sebuah laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 dihentikan. Laga antara Serbia dengan Albania itu berakhir rusuh setelah sebuah drone yang membawa bendera aliran politik tertentu mendarat di lapangan.
Manchester United yang datang ke Etihad Stadium sebagai tamu tak diunggulkan. Namun begitu, ‘Setan Merah’ diyakini mampu memetik hasil dengan memanfaatkan kecepatan para penyerangnya.
City dalam laga-laga Premier League, tampil lebih meyakinkan. berada di posisi tiga klasemen mereka lebih konsisten dibanding MU yang masih terbilang angin-anginan.
MU berada di posisi delapan dengan koleksi, hasil dari tiga kemenangan dan empat kali imbang.
Catatan lain yang memberikan angin segar untuk City adalah, bahwa dalam tiga derby terakhir tim besutan Manuel Pellegrini selalu berhasil menang. Bahkan dari total enam pertemuan terakhir di Premier League, The Citizens mampu meraup lima kemenangan dan cuma kalah satu kali.
Meski begitu, bukan berarti MU tak punya peluang mendapatkan hasil di laga nanti. Faktanya, Wayne Rooney dkk. mampu memetik satu poin dari Chelsea di laga terakhir meski tak diunggulkan.
Tentang laga ini, Bryan Robson, eks kapten MU, yakin barisan penyerang MU punya kecepatan yang bisa dimanfaatkan untuk menyengat City. “Angel Di Maria, Falcao, Van Persie, Rooney, Mata merupakan p[emain dengan kecepatan dan kemampuan lini serang,” kata Bryan Robson.
“Satu hal, sebagai United Anda harus benar-benar tangguh dan bermain dengan kecepatan. Dan jika mereka bisa melakukan itu, mereka membuktikan melawan Chelsea bahwa mereka bisa mendapatkan hasil melawan tim-tim terbaik,” demikian dia seperti dilansir soccerway.
Dari sisi pemain Manchester City dan Manchester United dinilai tak berbeda karena sama-sama punya deretan pemain hebat. Jika keduanya punya laju yang berlainan sejauh ini, itu disebut karena perkara nasib.
“Manchester City juga sama persis, mereka punya sejumlah pemain hebat. Aguero bagi saya adalah salah satu penyerang terbaik di dunia, pemain hebat. Dan kemudian Anda punya kekuatan dari Toure dan kemampuannya di area tengah. Jadi City juga punya sejumlah pemain bagus,” tambahnya.
“Saya rasa satu-satunya alasan mengapa United tidak mendapatkan poin lebih banyak saat ini adalah karena cedera-cedera yang menimpa para pemain tengah dan belakang,” tandasnya.