Jerman tak peduli dengan tampilnya Cristiano Ronaldo sebagai “starter” dalam laga mereka melawan Portugal di Arena Fonte Nova, Salvador, pada Grup G Piala Dunia 2014 Brasil, Selasa dinihari WIB, 17 Juni 2014. Jerman hanya menginginkan kemenangan dan oleh pengamat diyakini Der Panzer akan mampu mengatasi winger Real Madrid itu.
Jerman yakin akan mendapat angka penuh, baik Portugal dengan Ronaldo atau tanpa si CR7 itu. Keyakinan memenang laga ini di perkuat dengan kemampuan Phillip Lahm dan Jerome Boateng yang akan mematikan Cristiano Ronaldo.
Pemain terbaik dunia 2013 ini jelas bakal jadi andalan utama “A Seleccao das Quinas” untuk memetik tiga poin. Selain karena ketajamannya, Ronaldo bersama Real Madrid musim lalu juga punya bekal pengalaman menghadapi sejumlah pemain kunci Jerman di antaranya Lahm dan Boateng.
Ronaldo sebelumnya sukses ‘menaklukkan’ kedua pemain tersebut kala berhadapan di level klub, saat Real Madrid berhadapan dengan Bayern Munich di semifinal Liga Champions 2013-2014.
Pelatih Portugal Paulo Bento niscaya ingin memanfaatkan pengalaman Ronaldo tersebut. Apalagi baik Lahm dan Boateng diyakini bakal tampil sejak awal dan menempati posisi kunci di lini belakang.
Lahm diprediksi akan menempati pos gelandang poros menggantikan Bastian Schweinsteiger yang cedera, sedangkan Boateng kemungkinan dipercaya menjaga jantung pertahanan Jerman.
Sebaliknya, Jerman juga dinilai tetap punya keuntungan. Sekiranya Lahm dan Boateng bisa meredam si pemain terbaik dunia, peluang tim besutan Joachim Loew untuk menang secara otomatis membesar.
Apalagi Ronaldo sendiri baru pulih dari cedera dan disebut-sebut belum dalam kondisi optimal untuk bermain, meski sang pemain sendiri menegaskan sudah fit seratus persen.
“Ini akan jadi laga yang menarik, terutama melihat Cristiano Ronaldo berhadapan dengan Jerome Boateng dan Philip Lahm. Jika kedua pemain tersebut bisa ‘menggenggam’ sang superstar Portugal, maka Jerman pasti akan menang,” kata Bixente Lizarazu di situs resmi Bundesliga.
“Kita juga belum tahu bagaimana kondisi kebugaran Ronaldo sekarang. Dia jelas tampak tidak seperti dirinya yang biasanya penuh energi,” tandas eks pemain Bayern Munich ini.
Ronaldo sendiri di musim kompetisi 2013-2014 telah tampil sangat cemerlang bagi dan dia pun merasa ada di momen terbaik kariernya. Kini dia berharap bisa melengkapinya dengan trofi Piala Dunia.
Musim 2013-2014 boleh dikatakan menjadi tahunnya Ronaldo. Gelar pemain terbaik dunia plus gelar juara Liga Champions kedua adalah bukti shahih penampilan mengesankannya bersama Real Madrid.
Tapi sebagaimana pesepakbola pada umumnya, gelar juara Piala Dunia adalah sebuah titel idaman. Dan titel tersebut masih belum ada di genggaman Ronaldo.
Piala Dunia 2014 jelas menawarkan sebuah kesempatan bagus pada pemain 29 tahun itu untuk melengkapi tahun istimewanya. Walaupun demikian, dia enggan berangan-angan terlalu jauh.
“Jka Anda melihat pada beberapa tahun belakangan, tahun-tahun itu telah berjalan dengan serupa, jadi semuanya sudah jadi yang terbaik di karier saya. Tapi saya merasa saya berada di momen terbaik dalam karier saat ini dan saya ingin melanjutkan serta menikmatinya,” kata Ronaldo kepada Sky Sports.
“Saya ingin jadi juara, tapi mari berjalan langkah demi langkah. Ini adalah turnamen yang berbeda dari 2006 dan 2010. Ada beberapa pemain baru tapi hanya di akhir kita akan tahu. Bagaimanapun kami punya banyak pemain bagus dan saya yakin kami akan menjalani Piala Dunia yang bagus,” demikian dia.