“Perang” kata-kata perebutan “Ballon d’Or,” usai FIFA mengumumkan tiga finalis untuk katagori pemain terbaik, Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan Manuel Neuer, dua hari lalu, membuat suasana “panas” tiga kubu, tempat masing-masing pemain bermain.
Tidak hanya tiga tim yang saling melontarkan kata-kata menghasut, media juga menambah amunisi “perang” lewat pengamat, komentator dan pejabat organisasi sepakbola.
Presiden UEFA, Michel Platini, sepekan sebelum nama-nama finalis diumumkan, mengeluarkan pendapat bahwa yang berhak menerima “Ballon d’Or” 2014, adalah pemain yang berasal dari Jerman karena merekalah yang memenangi Piala Dunia 2014.
Pendapat Platini ini langsung memantik keberangan dari petinggi Real Madrid yang merasa disudutkan dengan kecemerlangan Cristiano Ronaldo. Platini menyebut Cristiano Ronaldo memiliki cacat sebagai calon peraih FIFA “ballon d’OR,” karena tidak memiliki latar belakang juara dunia.
Cristiano Ronaldo memang kandidat kuat peraih Ballon d’Or 2014.
“Jika memang superstar asal Portugal itu kembali terpilih jadi yang terbaik, maka lebih baik ke depannya tidak usah diadakan lagi seremoni pemberian award tersebut.”
Begitulah penilaian dari pemain timnas Jerman, Thomas Mueller, yang mana salah satu kompatrionya, Manuel Neuer, masuk dalam kandidat pemenang Ballon d’Or yang akan diumumkan Januari mendatang.
Bagi Neuer, ini adalah pertama kalinya dia menjadi calon pemain terbaik dunia. Lain halnya dengan rivalnya, Ronaldo dan Lionel Messi, yang sudah berulang kali masuk nominasi dan memenanginya.
Jika ditilik dari performa sepanjang tahun ini, jelas Ronaldo dan Neuer punya keuntungan masing-masing, jika kita tak ingin meminggirkan Messi yang memecahkan rekor gol sepanjang masa La Liga.
Ronaldo berjasa membawa Real Madrid meraih trofi Liga Champions ke-10 meski gagal total bersama Portugal di Piala Dunia. Sebaliknya Neuer berhasil membawa Jerman menjadi juara dunia.
Namun, selama ini Ballon d’Or cenderung diberikan kepada pemain yang secara individu menonjol. Wajar jika Ronaldo kembali digadang-gadang akan mempertahankan gelar yang dierebutnya awal tahun ini.
Jika itu terjadi, maka publik tentu akan bosan melihat pemain asalah Portugal itu kembali naik panggung dan menerima bola emas
“Akan sangat membosankan jika benar Cristiano Ronaldo memenanginya lagi. Terkait hal itu, mungkin ke depannya bisa dipertimbangkan lagi ide soal pemberian penghargaan itu, apa lebih baik trofinya dikirim saja melalui pos,” cetus Mueller seperti dikutip Mirror.
“Neuer adalah juara dunia dan sedang dalam performa luar biasa, tapi ada juga Arjen Robben winger Belanda yang bermain juga untuk Bayern, yang tampil fantastis. Itu contohnya. Ada beberapa pemain di timnas Jerman yang pantas mendapakannya,” sambungnya.
“Saya sudah memberikan pendapat saya soal itu – acaranya bagus, tapi titel individual ini tidak begitu penting bagi saya. Saya adalah seorang team player, di mana itu voting-voting itu tidak berarti banyak bagi saya,” tutup pesepakbola 24 tahun itu.
Manuel Neuer diumumkan menjadi salah satu dari tiga finalis Ballon d’Or 2014. Neuer merasa nominasinya itu tak lepas dari peranan Bayern Munich dan timnas Jerman.
Pada pengumuman resmi yang dikeluarkan FIFA, Neuer akan bersaing dengan wajah-wajah lama dalam penghargaan ini yakni Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Meski bukan ada di posisi pemain depan, tapi Neuer menyuguhkan permainan menawan sepanjang tahun ini. Kiper Bayern Muenchen itu mencatatkan enam belas clean sheet di dua puluh delapan pertandingan Bundesliga, jumlah tidak kebobolan terbanyak di Eropa.
Selain itu, mantan penggawa Schalke tersebut memperlihatkan penampilan gemilang di Piala Dunia 2014, serta menjadi salah satu pemain kunci yang mengantar Jerman jadi kampiun.
“Itu adalah sebuah kabar yang mengagumkan dan sebuah kehormatan besar bagiku,” tutur Neuer di situs resmi Bayern. “Tidak ada jaminan seorang kiper akan pernah dinominasikan.”
“Tapi lebih besar lai, kredit ditujukan kepada tim-timku. Kami menjalani 2014 yang luar biasa dengan Bayern dan Jerman dan kami memenangi banyak trofi,” imbuh dia.
Neuer mengalahkan beberapa pemain dari Bayern seperti Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Thomas Mueller, Arjen Robben, Mario Goetze. Bos Bayern, Karl-Heinze Rummenigge meyayangkan Robben tak masuk daftar tiga besar.
“Sungguh disayangkan. Hampir tidak mungkin untuk bermain lebih baik daripada Robben dalam satu setengah tahun terakhir,” kata dia.