Kiper MU David Gea bersandar di tiang gawang meluapkan kekecewaannya, sementara Wayne Rooney menanyakan sisa waktu kepada wasit, ketika di “injuri time” United kebobolan oleh gol pemain Fulham Darent Bent yang menyebabkan hasil laga kedua tim berakhir seri, 2-2.
Tragis! Apa yang tidak dimiliki Manchester United? “Kemenangan,” tulis surat kabar terbitan London, “The Mirror” usai “Iblis Merah” itu hanya bisa bermain imbang dengan gol dua-dua melawan klub kelas “sepatu” Fulham, Sabtu, 09 Februari 2014, malam WIB di Old Trafford.
Manchester United memang memiliki nama besar dan pemain sekelas Rooney, Persie plus Mata. Tapi mereka “buntu” dalam mendapat kemenangan. Kalah dan seri adalah hasil yang bisa dipetik United di laga tandang dan laga kandangnya dalam empat pekan terakhir yang menyebabkan posisinya menjauh dari zona euro.
Berlainan dengan Arsenal, City, Chelsea dan Liverpool yang bermain agresif untuk mendapatkan kemenangan di setiap laganya, Manchester United, tulis “Daily Mail,” surat kabar London lainnya, hanya bisa mendapatkan satu angka dan sering “lost”
Hasil imbang yang didapat Manchester United saat melawan Fulham kian menjauhkan posisi mereka dari papan atas. Tapi David Moyes enggan menyerah dan masih yakin ‘Setan Merah’ bakal finis empat besar.
\
Hasil imbang yang didapat Manchester United saat melawan Fulham kian menjauhkan posisi mereka dari papan atas. Tapi David Moyes enggan menyerah dan masih yakin ‘Setan Merah’ bakal finis empat besar.
Tambahan satu poin tak mengubah posisi MU di klasemen yakni tetap di urutan ketujuh dengan 41 poin. Selisih mereka masih sembilan angka dari Liverpool yang menghuni urutan keempat alias batas terakhir zona Liga Champions.
Dengan menyisakan tiga belas laga lagi, peluang MU untuk menembus empat besar sangat berat walau pun belum habis. Tapi dengan permainan tim saat ini, tak sedikit yang meragukan MU bakal bisa merangsek naik ke papan atas mengingat persaingan di empat besar memang sangat sengit.
Apalagi MU masih akan menghadapi Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Everton yang merupakan rival mereka dalam perebutan tiket ke Liga Champions.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa naik ke papan atas,” ujar Moyes ketika ditanya soal peluangnya finis di empat besar dan bersaing di papan atas, seperti dikutip “Sky Sports”.
Setelah pekan lalu kalah dari Stoke City, MU ketiban nasib sial ketika sempat unggul 2-1 hingga masa injury time sebelum Darren Bent membuyarkan kemenangan juara bertahan itu.
Menjamu Fulham yang punya rekor buruk di Old Trafford, Minggu (9/2/2014) malam WIB, – karena selalu kalah dalam 10 lawatan terakhir –, MU punya misi bangkit setelah kekalahan dari Stoke City pekan lalu.
Sejak menit awal mereka langsung menekan pertahanan Fulham tapi tak satupun yang mampu membahayakan gawang Maarten Stekelenburg. Sampai akhirnya tim tamu unggul lebih dulu lewat gol Steve Sidwell di menit 19.
Setelah itu pun Fulham masih “setia” menunggu di daerah pertahanan sendiri, sementara MU terus saja menggempur gawang Stekelenburg sampai akhirnya mampu mencetak dua gol dalam selang 80 detik.
Pertama lewat Robin van Persie yang disusul oleh Michael Carrick. Kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya sirna karena Darrent Bent mencetak gol penyama kedudukan di menit 94!
Skor akhir 2-2 pun seperti tak merefleksikan statistik yang ada mengingat MU menguasai bola hingga 81 persen, lalu bikin 31 tembakan dengan 9 on target. Sementara Fulham dengan enam tembakan dan tiga on target.
Statistik yang lebih mencengangkan mungkin adalah banyaknya usaha umpan silang yang dilepaskan para pemain MU mencapai 81 kali berbanding 4 milik tim tamu. Lalu 904 kali menyentuh bola sementara Fulham cuma 435 kali serta bikin 649 passing berbanding 216
“Sepertinya kami kerap mengalami musim ini. Tapi kami benar-benar tampil buruk kali ini. Kami mendominasi laga. Sebenarnya tertinggal lebih dulu sudah cukup buruk. Dari jumlah tembakan, peluang, dan cara kami bermain benar-benar luar biasa. Tapi saya tak mengerti mengapa kami tidak bisa menang,” tutur Moyes di BBC.
“Pada akhirnya gol lah yang dihitung. Anda bisa sesuka hati menguasai bola. Kami harusnya bisa mencetak gol lebih banyak. Anda harus tetap mencoba dan membuatnya bekerja dengan baik. Para pemain mencobanya hari ini dan gol pun datang dan saya lebih kecewa lagi mengapa kami tidak bisa membuat skor menjadi 3-1,” sambungnya.
“Kami sedikit kehilangan konsentrasi di lini belakang dan kami seharusnya bisa membuang bola tapi gagal. Ini sangat merugikan kami,” demikian dia.