MAL Pejaten Village di sebuah sore Minggu, pekan kedua Januari. Fatin Sidqhia Lubis bersama sang ayah, Bahari Lubis memasuki sebuah karaoke yang terletak di lantai tiga pusat perbelanjaan di Jakrta Selatan itu. Dikeremangan senja itu tak terbetik perasaan curiga bagi Fatin dan adiknya, ketika sang ayah membelokkan arah “belanja” mereka ke tempat nyanyi milik kenalannya.
“Abis ayah memang sukanya ke karaoke,” ujar Fatin yang tidak menyadari di sore itu ia akan diaudisi secara personal oleh sanga ayah. Hari itu Bahari tidak hanya sekadar ingin melepaskan keinginan hobi nyanyinya. Sebab tiga kali sudah tayangan “X Factor” yang ditontonnya dari “RCTI” usai audisi yang pernah diikuti Fatin tak memunculkan wajah si anak. “Saya tak percaya ia lolos audisi,” kata si ayah dengan gemas.
”Sebelumnya saya sudah dibisiki seorang kerabat tentang si Fatin yang mendapatkan “yes” dalam audisi. Katanya suaranya bagus. Saya tak percaya. Panasaran. Ia tak pernah saya dengar nyanyi kok. Saya akan audisi sndiri karakter suaranya,” kata sang ayah.
Misi ke karaoke di Pejaten Village, tak jauh dari tempat tinggalnya, dimaksudkan Bahari, untuk membuktikan apakah Fatin memang punya suara bagus. “Saya kan orang Batak, sedikitnya tahulah bagaimana suara bagus. Kan hobi saya juga nyanyi,” katanya.
Tanpa disadari Fatin, sang ayah menyanyikan tiga lagu, untuk kemudian tertidur. Pura-pura, kok,” kata Bahari. Begitu melihat sang ayah tergolek Fatin mengambil mikrofon dan mendendang dua lagu. “Saya dengan dengan cermat. Saya nikmati betul suaranya. Memang bagus,” ujar Bahari.
Untuk itu pula kita jagat maya heboh usai penayangan rekaman ulang audisi anaknya di “RCTI” dan kemudian disandingkan diunggah ke web Bruno Mars serta dikunjungi jutaan orang untuk menyaksikannya ia menyanyi lagi “Grenade,” barulah sang ayah percaya seratus persen Fatin pintar menyanyi.
Kesadaran itu tak pernah hinggap di pikiran Bahari. Sebelumnya. “Saya tak menyadari Fatin bersuara bagus.”
Sebelumnya Fatin didorong oleh sang ayah untuk mengambil kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 97 Jakarta, tempat ia menduduki bangku kelas dua, untuk pelajaran bahasa Inggris dan karate. Dua-duanya dia menonjol. Bahasa Inggrisnya bagus dan karatenya mencapai sabuk hitam. “Mungkin karena bahasa Inggrisnya yang menonjol itu ia bisa melafadkan lagu “Grenade” milik Bruno Mars dengan bagus,” kata sang ayah.
Bahari memang pernah tahu Fatin ikut paduan suara di sekolahnya. “Tapi itu kan paduan suara. Bukan bernyanyi solo,” ujarnya. Ia juga tahu pembimbing paduan suaranya termasuk yang jempolan. Mereka diajarkan olah vokal. “Memang ia tak pernah praktek nyanyi di rumah dan manalah saya tahu ia bisa olah suara,” kata sang ayah.
Setelah lolos audisi, ada persoalan yang mengganjal atas eksistensi Fatin dalam X Factor. Keluarga ibunya keberatan si Fatin melanjutkan kiprahnya di ajang pencarian bakat itu. “Keluarga istri saya sangat relegius. Mereka takut Fatin mengabaikan sekolah dan ngajinya. Mereka juga takut ia mananggalkan jilbab. Itu kekhawatiran kami semua,”kata ang ayah berterus terang.
Untuk itulah, menurut sang ayah, walau pun Fatin sudah berada di karantina dan menjadi salah finalis serta menjadi terkenal, keluarganya tetap memberi proteksi dengan mengawasi kegiatan belajar, sikap dan tetap tidak mengabaikan kegiatan keagamaannya.
“Kami menginginkan ia tetap sederhana sebagaimana kesehariannya dulu. Itu jua yang kami minta dengan pembimbingnya. Kami tidak ingin ia menjadi Fatin yang lain. Kami ingin ia tetap pemalu, sederhana dan apa adanya,”kata seorang tantenya yang datang ke studio stasion televisi RCTI di Kebon Jeruk menyaksikan penampilan remaja 16 tahun itu menyanyikan lagu “Diamond” milik Rihanna di “showcase” X Factor Jumat malam.
Lagu “Diamond” yang Fatin nyanyikan dengan karakter suara yang kuat ditambah perubahan penampilannya yang di pertengahan lagu bergerak mendekati juri, Dani, Rossa, Anggun dan Beby. Nyanyian yang usai dilantunkannya membuat keempat juri kikuk mencari kelemahannya. Membuat Beby Romeo mengomentari,”kok bisa kamu bergerak, siapa yang ajari.” Dan Beby meminta Fatin untuk ia bimbing.
Nanyian dan penampilan mengundang decak kagum Anggun. “Suara kami kuat sekali. Jangan ubah penampilanmu. Jilbabnya nanti lebih trendy lagi, ya,” kata pelantun lagu Sahara yang mendunia itu.