Site icon nuga.co

Cara Merawat Keladi Itu Nggak Rumit

Tanaman hias keladi kini naik pamor di kalangan mak-mak pencinta tanaman hias.

Ya, sebagai salah satu jenis tanaman yang memiliki bentuk daun dan motif yang bervariatif keladi makin menanjak populeritasnya.

Dan beberapa jenis bunga keladi memiliki satu warna yang solid, perpaduan dua warna dalam satu daun, hingga lebih dari dua warna dalam satu daunnya.

Tanaman keladi masuk ke dalam jenis tumbuhan hias yang hidup dengan masa hidup annual. Sederhananya, keladi memiliki masa hidup kurang dari satu tahun.

Walaupun tanaman hias caladium ini terkenal akan kemudahannya untuk dibudidayakan, namun tetap saja pemiliknya harus memperhatikan cara perawatannya dengan benar.

Dengan begitu, hasil budidaya tanaman ini akan optimal.

Lantas, bagaimanakah cara perawatan yang bisa dilakukan agar keladi bisa tumbuh subur?

Pada dasarnya, menggunakan cara menanam keladi dengan benar akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari pertumbuhan tanaman keladi itu sendiri.

Hal yang harus diperhatikan sebelum menanam tanaman ini adalah media tanam yang digunakan, waktu tanam, kualitas bibit yang digunakan, juga pemberian pupuk dasar untuk tanaman hias keladi.

Dikarenakan kodratnya yang merupakan tanaman hias, keladi kerap kali dibudidayakan pada media pot.

Tentu saja, sebelum memutuskan untuk membudidayakannya, kita harus memilih jenis pot dengan bentuk yang sesuai terhadap keinginan dan ukuran tanaman itu sendiri.

Nah, ada  beberapa langkah dalam mempersiapkan media tanam untuk satu bunga keladi dalam pot.

Untuk alas dalam mencampurkan media tanam, gelar karung di atas permukaan tanah , tuangkan pasir dan tanah kompos dengan perbandingan satu banding tiga.

Kemudian tuangkan seratus  gram Granule Bio Organik, campurkan semua bahan diatas hingga merat dan  bila sudah, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot yang sudah disiapkan sebelumnya.

Secara umum, bibit bunga keladi bisa diperoleh secara vegetatif. Maksudnya, tumbuhan yang akan ditanam ialah anakan dari keladi yang diinginkan.

Seperti misalnya saja adalah keladi merah, keladi hitam, dan keladi bicolor, atau bisa juga jenis-jenis keladi yang lainnya.

Usahakan untuk memilih bibit yang ukurannya tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Ukuran yang dianggap ideal adalah anakan dengan tinggi yang sudah mencapai enam  hingga sepuluh centimeter

Pastikan pula anakan keladi yang akan digunakan sebagai bibit dalam kondisi yang sehat tanpa cacat dan memiliki daun berwarna cerah mengkilap.

Juga, tidak memiliki hama atau penyakit bawaan. Hal ini bertujuan agar bibit bisa tumbuh dengan sehat dan subur nantinya.

Untuk tahap berikutnya ialah proses penanaman. Langkah-langkah penanaman yang bisa membuat bunga keladi bebas dari stress serta mampu tumbuh subur ialah pilihan bibit yang dikehendaki.

Kemudian buat lubang pada media tanam, masukkan bibit keladi lengkap dengan seluruh bagian akarnya, tutup akar dan bagian bawah tanaman dengan menggunakan tanah.

Selanjutnya  usahakan untuk sedikit menekan tanah agar nantinya bibit tidak mudah roboh dan  sirami tanaman keladi dengan air untuk mencegah tanaman berubah layu, letakkan keladi di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Agar tanaman hias bisa tumbuh dengan subur, maka dibutuhkan perawatan yang maksimal. Lalu bagaimanakah perawatan yang dibutuhkan oleh bunga keladi?

Secara umum, keladi hidup di habitat yang basah. Oleh karena itu, pastikan agar tanaman ini memperoleh air yang cukup dengan cara menyiramnya sekali dalam sehari pada musim kemarau, dan dua hari sekali saat musim hujan tiba.

Perlu dicatat, meskipun bunga keladi membutuhkan air dalam jumlah yang banyak, jangan siram tanaman ini dengan porsi berlebih. Alih-alih membuat tanaman tumbuh subur, hal ini malah akan membuatnya cepat membusuk.

Disamping itu, jangan biarkan tanaman ini kekurangan air, karena ketika keladi berubah menjadi kering, akan memicu munculnya dormansi atau mati suri.

Kehadiran media tanam juga menjadi poin yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Pada jenis tanaman ini, media tanam yang kerap dipakai ialah daun bambu yang sudah diiris halus, sekam, serta sekam bakar.

Apapun jenis media tanamnya, selalu pastikan untuk mensterilkannya terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Cara yang bisa ditempuh untuk mensterilkan media tanam ini ialah dengan mengukusnya di dalam panci. Dengan begitu, jamur dan bakteri yang menempel akan hilang.

Jika dirasa memungkinkan, campurkan ketiga jenis media tanam dalam perbandingan satu banding satu dan satu agar keladi bisa tumbuh dengan lebih baik.

Bunga keladi terdiri dari dua jenis genum berbeda. Ialah Caladium dan Alocasia. Kedua jenis keladi ini memiliki cara perawatan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Khususnya dalam hal pencahayaannya.

Jenis keladi Alocasia harus diletakkan di tempat yang teduh dan jarang menerima sinar matahari seperti atas meja di teras rumah atau jendela yang sudah tertutupi oleh gorden.

Sedangkan keladi Caladium membutuhkan cahaya yang banyak, sehingga lebih baik diletakkan di tempat terbuka seperti pekarangan di depan rumah.

Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan keladi juga membutuhkan nutrisi demi menunjang kesehatannya. Untuk itu, berikan pupuk pada tanaman satu ini ketika sudah mencapai usia empat hingga  lima minggu.

Pilihlah penggunaan pupuk organik lengkap seperti crustaceae atau pelet udang. Pasalnya, pupuk ini memiliki kandungan yang mampu merangsang pertumbuhan dari keladi itu sendiri.

Disamping itu, kandungan enam belas asam amino dalam crustaceae bisa dijadikan sebagai antibodi oleh bunga keladi.

Langkah lanjutannya, rajin memeriksa keadaan keladi juga menjadi salah satu bagian dari proses perawatan yang ada. Biasanya, jenis serangga yang sering mengganggu tanaman ini adalah belalang dan ulat daun. Mereka gemar menggerogoti daun tanaman keladi.

Untuk dapat mengatasinya, gunakan insektisida dengan menyemprotnya setiap 10 hari sekali dengan dosis yang sesuai dengan kondisi dari keladi itu sendiri.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan bunga keladi ini. Seperti, akan lebih baik bila menanam keladi secara berumpun agar terlihat lebat, mengingat tanaman keladi memiliki jumlah daun yang cenderung sedikit.

Lalu, apabila bunga pada tanaman keladi mulai bermunculan, segera potong bagian tersebut karena hal itu menandakan dormansi.

Disamping itu, peletakan tanaman hias juga perlu disorot. Alasannya, keladi termasuk ke dalam tanaman hias beracun. Karenanya, pastikan akan peletakan tanaman ini jauh dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan.

Exit mobile version