Anda, dulunya, ketika kecil menjadi bagian dari “gank” anak nakal? Bberandalan cilik?
Kalau iya, sukses Anda hari ini adalah bagian dari perkembangan kejiwaan Anda sejak kecil.
Namun, menurut sebuah penelitian, anak nakal umumnya bisa mudah mendapatkan teman yang banyak ketika dewasa, seperti dilansir Fox News.
Paling tidak itulah yang disimpulkan oleh sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Developmental Psychology.
“Anak-anak yang susah diatur saat kecil nantinya memiliki penghasilan lebih tinggi saat dewasa ketimbang anak-anak yang penurut,” tulis penelitian itu.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Luxembourg, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan Free University of Berlin di Jerman, memang mengkhususkan untuk mengamati perkembangan para eksekutif sukses yang dilatarbelkangi kehidupan masa kecilnya.
.
Pada tahap pertama, para peneliti melakukan pengamatan dan pengujian terhadap sekelompok anak berusia dua belas tahun di empat puluh tujuh tahun lalu.
Pengamatan dan pengujian tersebut dilakukan terhadap tujuh ratus empat puluh lima anak yang kini sedang memasuki usia di penujung lima puluhan.
Adapun beberapa aspek yang diteliti antara lain kecerdasan, perilaku, dan status sosioekonomi.
Empat puluh tahun kemudian, yakni pada tahun 2008, para peneliti kembali mengevaluasi individu-individu tersebut guna mengetahui apakah perilaku mereka saat kanak-kanak bisa menjadi pantulan mengenai seperti apa masa depan mereka?
Secara mengejutkan, para peneliti menemukan bahwa para individu yang menunjukkan perilaku nakal saat kanak-kanak cenderung lebih sukses dalam karier.
“Aturan melanggar dan menentang otoritas orangtua berpengaruh pada pendapatan yang lebih tinggi saat dewasa, setelah memperhitungkan IQ, status sosial-ekonomi orangtua, dan pencapaian pendidikan,” kata seorang ilmuan.
Keberhasilan kerja juga diukur oleh peringkat karir berdasarkan prestise dan status sosial ekonomi.
Peneliti memberikan beberapa teori bahwa abak nakal umumnya lebih agresif saat negosiasi gaji atau kenaikan gaji, dan mereka mungkin berkembang pada kompetisi lebih dari rekan-rekan mereka.
Anak nakal, berpotensi untuk melanggar hukum atau setidaknya terlibat dalam perilaku labil untuk meningkatkan pendapatan mereka. Anak-anak yang bermasalah terhadap peraturan rumah saat kecil juga lebih mungkin untuk untuk menjadi pengusaha.
Mereka yang acapkali melanggar peraturan dan melawan otoritas, seperti orangtua dan guru, tumbuh dewasa dengan jenjang karier yang cemerlang dan berpenghasilan tinggi.
Lalu, apa sebenarnya penjelasan yang mampu menyimpulkan hasil penelitian yang menarik ini?
Menurut para peneliti dalam laporan mereka, penjelasan yang paling sederhana untuk hasil penelitian tersebut adalah bahwa sifat menantang dapat membuat individu lebih gesit dalam mencari peluang dan kerja yang memberikan penghasilan besar.
Selain itu, anak-anak yang semasa kecilnya sering memberontak dan nakal, ternyata memiliki luapan semangat untuk membuktikan bahwa mereka bisa memiliki kehidupan yang sukses.
Studi lain dari psikolog Berkeley dan London School juga menjawabnya.
Ross Levine dan Yona Rubinstein mengamati berbagai aspek seperti sosial, demografi, dan kepribadian untuk mencari tahu siapa yang akan sukses menjadi seorang entrepreneur.
Mereka memiliki perilaku agresif yang membuat mereka sering terlibat masalah. Mereka tidak takut melanggar aturan, mengambil secara paksa, atau terlibat dalam kejahatan ringan.
Studi ini menemukan bahwa remaja dengan kualitas pembawa masalah seperti ini bisa saja sukses sebagai eksekutif berjas di masa depan. Namun, mereka akan memiliki tujuh puluh persen pendapatan yang lebih tinggi jika mereka membuka bisnis sendiri.
Logikanya betul. Dunia entrepreneur penuh dengan tantangan. Setiap harinya Anda harus berhadapan dengan keputusan demi keputusan yang beresiko. Anda tidak memiliki jaring pengaman.
Satu keputusan yang salah bisa saja menghancurkan bisnis Anda. Namun bukan berarti perjalanan Anda usai.
Anda masih bisa mulai lagi dari puing-puing. Begitu seterusnya. Inila kenapa Anda butuh kegigihan dan karakter yang kuat dan dominan untuk bertahan di dunia entrepreneur.
Lalu untuk jadi seorang entrepreneur sukses, apakah Anda harus nakal dulu? Tidak juga. Sekali lagi, yang Anda butuhkan adalah kegigihan dan karakter yang kuat dan dominan seperti yang dimiliki para remaja pembuat masalah. Kenakalan hanyalah konotasi untuk keberanian mengambil resiko.
Nah, mulai kini Anda harus memperhatikan perilaku buah hati Anda secara cermat. Jadi, apabila si kecil memperlihatkan perilaku galak dan nakal, jangan langsung panik dan mendisplinkan dengan gaya otoriter.
Sebaiknya, pertebal kesabaran Anda untuk memberikan penjelasan yang dapat diterima anak terkait perilakunya tersebut.
Secara bijak, komunikasikan pada anak perilaku yang sesuai dan layak di lingkungan sosial. Lebih dari itu, orangtua jangan sekadar mengajarkan saja, tapi juga harus berani memberikan contoh nyata pada anak-anak mereka.
Memiliki buah hati yang kerap berperilaku nakal seringkali membuat orangtua resah dan lelah. Namun, ternyata sikap nakal tersebut bisa berbalik positif kelak anak beranjak dewasa.