Site icon nuga.co

Posisi dan Dosis Seks Yang Sehat

Hingga kini banyak di antara mereka yang memiliki pasangan tidak pernah tahu tentang posisi seks yang menyenangkan dan berapa dosis yang bisa dianggap sehat ketika berhubungan intim.

Anda tahu bagaimana posisi seks yang menyenangkan itu?

Sebenarnya pertanyaan ini tidak spesifik.

Sebab banyak di antara pasangan meyakini semua posisi bercinta bisa mendatangkan kepuasan seks yang maksimal bagi para pelakunya.

Posisi mana yang paling memuaskan, semua itu tergantung pada Anda yang melakukannya.

Banyak pria yang lebih menyukai pasangannya berada di atas, namun, para wanita kebanyakan lebih suka berada dibawah.

Mereka bilang berbaring di ranjang lebih santai dan bebas menatap wajah pria yang dicintai, juga kenimatan pendahuluan.

Apalagi tanpa harus banyak usaha keluar tenaga, kepuasan seks bisa tercapai.

Bagi para wanita, bila posisinya di bawah, misalnya, bisa membuat mereka memandang pasangannya. Wanita juga bisa melihat ekspresi wajah pasangan, dan merasa sangat dicintai bila ekspresinya tercapai.

Memberi rasa feminin dan erotis, dengan rambut yang terurai di bantal.

Posisi ini sangat indah secara estetika, sebab wanita tidak perlu merasa malu akan tubuhnya karena ketutupan tubuh pasangannya.

Beberapa wanita mengatakan bahwa posisi di bawah membuat mereka lebih mudah mencapai orgasme kerena merasa lebih nikmat.

Variasi lainnya dalam rangka menemukan kepuasan berhubungan seks.

Misalnya pada posisi misionaris ini, wanita bisa menaruh satu hingga dua bantal di bawah pinggulnya, mencondongkan tulang panggul agar terjadi penetrasi lebih dalam, maka akan terasa suatu kenikmatan yang lain.

Juga bisa dengan kedua kaki direntangkan lebih lebar, melingkari pinggang atau bahu pasangan.

Posisi yang lain merupakan posisi menahan busur, ini adalah posisi spesifik yang sangat mudah dilakukan, posisi ini memiliki ciri gerakan yang khusus, yaitu tumpuan tubuh wanita, kaki kanan diangkat dan kaki kiri lurus, paha dibuka sedikit agar lebar, lelaki melakukan penetrasi diatas.

Bila sang wanita cukup bugar, boleh juga mencoba variasi yang lain. Dengan cara menarik lutut ke arah dada, lalu rentangkan sedemikian rupa sampai sang pria bisa berada di antara mereka.

Dengan posisi betis berada di sisi punggung sang pria, paha Anda menahan tubuhnya, dengan posisi ini keuntungannya dapat memberikan Anda keleluasaan untuk mengendalikan permainan, menahan berat tubuh sang pria, orgasme pun akan lebih mudah tercapai.

Tetapi, yang perlu Anda perhatikan adalah, bagaimana pun posisinya, kunci permainannya adalah aliran adrenalin.

Artinya, bila Anda merasa denyut nadi bertambah cepat, peluh mulai keluar, dan adrenali mengalir lebih deras, barulah seks akan memuaskan Anda.

Bila pasangan menganggap seks hanya rutinitas, posisi apa pun tak akan dapat memuaskan. Jadi pertahankan aliran deras adrenalin itu dengan menyuruh pikiran Anda tenang.

Disamping itu, sebenarnya saat berhubungan seks tidak statis sebab pada akhirnya akan ditentukan oleh situasi dan kondisi, situasi dan kondisi ini yang tepat akan membangkitkan romantisme yang hangat, hingga membawa Anda sampai ke puncak orgasme.
Para pakar kesehatan di dunia telah melakukan beberapa penelitian yang menghubungkan intensitas aktivitas seks dengan kesehatan.

Singkatnya, seks semakin sering, semakin bagus untuk kesehatan.

Berapa pun dosisnya, sebaiknya dalam kurun waktu satu minggu Anda mesti meluangkan waktu untuk bercinta.

Dosis seks sekali dalam seminggu akan membuat tubuh melepas hormon antistres yang bernama oksitoksin.

Menurut penelitian para ahli di University of Paisley di Skotlandia, level oksitoksin ini akan menurunkan tekanan pada pembuluh darah arteri. Lakukan seks di pagi hari untuk melawan rasa cemas sepanjang hari.

Efek pelepasan oksitoksin ini masih akan terasa hingga malam hari, tapi hati-hati, karena hormon ini dapat menimbulkan rasa kantuk.

Manfaat ini tidak berlaku jika Anda melakukan masturbasi. Oksitoksin hanya akan dilepas jika ada penetrasi.

Berdasarkan penelitian oleh New England Research Institute di Massachussets, Amerika Serikat, seks dua kali seminggu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular jika dibandingkan dengan pria yang hanya melakukan seks satu kali dalam seminggu, atau bahkan kurang.

Distribusikan dua dosis seks tersebut sepanjang minggu untuk mendapat manfaat maksimal. Selain manfaat emosional dalam hubungan intim, jantung juga melakukan latihan kardio sepanjang aktivitas seksual.

Studi di Wilkes University menunjukkan bahwa seks dua hingga tiga kali per minggu akan meningkatkan produksi imuglobulin A –antibodi yang membantu dalam melawan flu.

Lakukan dengan hati-hati dan pilihlah seks yang aman. Penelitian dari University of San Fransisco menyebutkan, walaupun seks 3 kali seminggu membuat sistem imun lebih baik, namun orang dengan aktivitas seksual aktif malah cenderung lebih mudah terkena infeksi sehingga lebih rentan untuk sakit.

Bagaimana kalau empat kali seminggu. Jawabannya, semakin banyak seks, makin sempurna kemampuan Anda di ranjang.

American Journal of Medicine yang melakukan penelitian di Finlandia melaporkan, pria yang melakukan seks minimal empat kali dalam seminggu lima puluh persen lebih kecil kemungkinannya terkena disfungsi ereksi, ketimbang pria yang hanya menikmati seks selama satu kali dalam seminggu.

Penelitian ini dilakukan selama lima tahun.

Lakukan seks pertama saat bangun pagi. Karena studi di Finlandia mengatakan bahwa jika tidak melakukannya di pagi hari, justru cenderung akan mengalami disfungsi ereksi.

Alasannya, pria yang hanya mengalami satu kali ereksi di pagi hari dalam periode seminggu, memiliki kecenderungan berisiko mengalami disfungsi ereksi kelak di kemudian hari.

Pria yang melakukan seks lebih dari empat kali dalam seminggu, terlihat dua belas tahun lebih muda. Setidaknya, itulah hasil penelitian yang dilakukan para ahli di University of Pittsburgh.

Terbukti pula, pelepasan testosteron secara teratur membuat elastisitas kulit menjadi lebih baik.

Lakukan seks berdekatan dengan sesi aktivitas fisik rutin –seperti jadwal latihan, untuk melipatgandakan hasilnya. Testosteron memerbaiki kemampuan otot untuk menyerap protein, sekaligus dapat memaksimalkan pembentukan otot pada saat sesi latihan fisik.

Melakukan seks lebih sering membuat Anda awet muda sekaligus mempercepat pembentukan otot.

Exit mobile version