Site icon nuga.co

Chairul “TV One”

Pengusaha asal Indonesia Chairul Tanjung (CT) diberitakan telah mengajukan pembelian perusahaan media milik Bakrie Group yaitu PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group) yang membawahi stasiun televisi TVOne dan ANTV dengan nilai US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 17 triliun.
Pembelian Viva Group ini dikatakan bakal memperkuat posisi CT selaku pemilik CT Corp, sebagai pengusaha media terbesar di Asia Tenggara. CT menyampaikan pengajuan pembelian Viva Group ini dilakukan tanpa menggandeng partner.
“Kami ada salah satu penawar. Proposal kami adalah kami ingin membeli seluruh saham..kantong saya masih sangat dalam,” ujar CT dalam wawancara dengan Reuters di Bali seperti dikutip, Jumat (29/3/2013).
“Hanya kami yang bisa membayar secara tunai (cash) seratus persen..tapi kesepakatan belum terjadi,” imbuh CT.
Saat ini, CT Corp merupakan salah satu pemain besar di industry media Indonesia dan telah mengontrol dua stasiun televisi lokal yaitu Trans TV dan Trans7. Dikatakan CT, dia telah mempersiapkan pinjaman baru untuk mengambil alih Viva Group, namun dia tidak mengatakan berapa nilai pinjaman yang akan diambil.
Dikatakan Reuters, keluarga Bakrie saat ini memang tengah berencana untuk menjual saham mayoritasnya untuk mendapatkan uang, guna membeli asset Bumi Plc. Bakrie dikabarkan menawarkan 51% sahamnya di Viva Group, dan tengah gencar dikabarkan ada beberapa penawar yang minat terhadap Viva Group, yaitu CT Corp dan MNC Group.
Menurut Reuters, Bakrie ingin menjual kepemilikannya di Viva Group sekitar US$ 1,2 miliar hingga US$ 2 miliar. Meskipun menurut Reuters nilai kapitalisasi pasar Viva Group US$ 800 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun.
CT yang merupakan orang terkaya nomor lima di Indonesia versi Forbes, juga berencana membangun taman hiburan di pulau Jawa senilai US$ 3 miliar pada 2016, yang merupakan taman hiburan terbesar di Asia Tenggara.
“Kami membangun kota, bukan hanya taman hiburan, seperti keinginan saya untuk membuat banyak orang Indonesia bahagia,” ujar CT.

Sebulan yang lalu, pemilik Grup Bakrie yaitu Aburizal Bakrie menepis kabar rencananya untuk menjual perusahaan media miliknya yaitu Viva Group. Setelah sebelumnya merebak kabar Viva Group akan dibeli oleh pengusaha Hary Tanoesoedibjo, setelah pembelian beberapa ruas jalan tol milik Grup Bakrie oleh Hary Tanoe lewat MNC.
“Viva tidak akan dijual,” katanya ketika itu.Menurut pria yang dipanggil ARB ini, isu-isu yang beredar di luar sana kalau Hary Tanoe akan membeli media besar kepunyaannya untuk biaya capres itu sama sekali tidak benar.
“Namanya juga isu, Itu tidak benar,” ujar ARB. Kabar penjualan Viva Grup ini memang telah beredar lama. Akhir tahun lalu, juga muncul kabar rencana penjualan PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) kepada Hary Tanoe. Namun, Presiden Komisaris PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) Anindya Bakrie membantah kabar tersebut.

Isu penjualan perusahaan media milik Grup Bakrie ini muncul sebagai spekulasi dari usaha Grup Bakrie mengurangi utang-utangnya.

Exit mobile version