Tidur siang?
Ya, kenapa tdak. Dan ternyata kegiatan itu baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Dan kegiatan itu bukan hanya dianjurkan untuk anak-anak
Istirahat tidur siang juga sangat disarankan untuk orang dewasa. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari tidur siang. Selain menambah energi, istirahat yang satu ini juga dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan performa kerja.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata tidur siang juga dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi?
Manfaat ini ditemukan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok dokter dari Rumah Sakit Umum Asklepieion, Yunani.
Salah satu peneliti sekaligus ahli jantung, Dr. Manolis Kallistratos, mengatakan tidur siang sama efektifnya dalam mengurangi tekanan darah tinggi jika dibandingkan dengan melakukan perubahan gaya hidup lainnya, seperti mengurangi asupan garam dan konsumsi alkohol.
Perlu diketahui, ketika mengukur tekanan darah, alat pengukur akan menunjukkan hasil berupa dua jenis angka yang dipisahkan dengan tanda miring yang dinamai sistolik dan diastolik.
Sistolik adalah angka “atas” yang menunjukkan tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan diastolik adalah angka “bawah” yang menunjukkan tekanan jantung dalam keadaan beristirahat atau di antara detakan.
Tekanan darah termasuk normal jika angka sistolik masih berada di bawah seartus dua puluh milimeter merkuri (mmHg) dan angka diastolik . Anda dapat dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah telah mencapai lebih tinggi.
Penelitian tidur siang ini dilakukan dengan mengumpulkan data dua ratusan peserta yang memiliki tekanan darah sistolik rata-rata 130 mmHg. Sekitar seperempat dari jumlah peserta juga memiliki riwayat merokok dan sebagiannya lagi terdiagnosa diabetes tipe 2.
Para peneliti membagi peserta dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang tidur siang dan kelompok yang tidak tidur siang. Setelah 24 jam, peneliti akan membandingkan tekanan darah dari keduanya.
Agar pengukuran tekanan darah akurat, para peserta diminta untuk mengenakan alat pemantau tekanan darah. Beberapa faktor lain seperti konsumsi alkohol dan kopi, jenis kelamin, berat badan, usia, sampai aktivitas fisik peserta juga ikut diperhitungkan.
Hasilnya, peserta dari kelompok yang tidur siang memiliki angka sistolik tekanan darah yang lebih rendah sebanyak lima mmHg dibandingkan dengan kelompok yang tetap terjaga.
Penurunan ini pun serupa dengan efek yang diberikan dari konsumsi obat tekanan darah.
Penemuan ini tentunya bermanfaat terutama bagi orang-orang dengan penyakit hipertensi.
Penurunan tekanan darah sekecil dua mmHg pun penting karena hal ini bisa mengurangi risiko dan gejala penyakit jantung seperti serangan jantung sebanyak sepuluh persen.
Selain itu, orang-orang yang rutin melakukan tidur siang memiliki tingkat gelombang denyut nadi yang lebih rendah sebelas persen dengan diameter atrium kiri yang lebih kecil. Ini berarti, tidur siang juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah dan jantung akibat tekanan darah tinggi.
Walau penelitian lanjutan juga masih diperlukan, namun potensi tidur siang yang dapat berdampak baik untuk tekanan darah merupakan kabar yang baik terutama untuk orang-orang dengan hipertensi.
Selain tidak mengeluarkan biaya, masih banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari rutin melakukan tidur siang seperti efek relaksasi.
Namun, aktivitas tidur siang juga sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar dan tidak dilakukan terlalu lama agar manfaatnya dapat bekerja untuk tubuh Anda.
Para pekerja memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit tekanan darah seperti hipertensi. Hal ini didukung oleh beban pekerjaan yang terkadang memotong waktu istirahat Anda.
Padahal tidur siang tidak hanya bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tapi juga meningkatkan performa kerja.
Tidur siang mungkin akan sedikit sulit bagi Anda yang menghabiskan sebagian waktu di kantor, tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan sama sekali.
Tidur siang di antara pukul dua sampai tiga siang adalah waktu yang baik.
Pada saat itu, suhu tubuh inti kita mulai menurun. Penurunan suhu inilah yang nantinya akan memicu tubuh untuk mengeluarkan hormon melatonin yang dapat membuat Anda mengantuk.
Durasi tidur juga harus diperhatikan, jika terlalu lama akan membuat Anda merasa pening saat terbangun. Sekitar dua puluh menit adalah durasi yang cukup untuk mengembalikan energi Anda.
Pilihlah tempat yang cenderung sunyi, mungkin sebuah ruang kosong di kantor Anda dapat menjadi tempat beristirahat.
Anda juga bisa menggunakan beberapa alat pendukung seperti earphone dengan musik yang menenangkan atau memakai bantal leher dan eye mask yang dapat membuat Anda terlelap lebih cepat.