Secara biologis, tubuh manusia memang dirancang untuk tidur sepanjang malam dan tidur sebentar pada siang hari.
Khususnya pada pukul satu hingga pukul tiga, suhu tubuh turun dan kadar hormon melatonin naik sehingga mengisyaratkan tubuh untuk tidur. Sayangnya, budaya modern tidak mendukung hal ini.
Persepsi masyarakat menilai bahwa orang yang tidur siang menandakan kemalasan.
Tidur siang merupakan hal penting yang dibutuhkan seseorang untuk makin produktif dan penuh motivasi. Manusia membutuhkan tidur siang sejenak untuk memulihkan kembali energi dan siap bekerja lebih semangat.
Apa saja manfaat dari tidur siang?
Tidur siang yang tepat waktu dapat meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir dengan penuh konsentrasi. Aktivitas otak akan sama kuatnya seperti di pagi hari selepas tidur siang.
Tidur siang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam waktu yang cepat. Hal ini disebut dengan fleksibilitas kognitif. Pemikiran yang fleksibel diperlukan untuk menerima informasi baru, menilai, dan mengambil keputusan.
Tidur sangat penting meningkatkan kemampuan otak Anda untuk memproses memori. Tidur siang dapat membantu mencerna informasi yang baru dipelajari di otak, dan dapat meningkatkan daya ingat.
Tidur siang membantu meningkatkan perubahan emosional, termasuk meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatasi frustrasi.
Tidur siang singkat dapat meningkatkan aktivitas di otak kanan, yaitu area otak yang mengatur kreativitas dan wawasan.
Tidur siang dapat mengatasi stres,apalagi jika Anda memang kurang tidur. Kegiatan tidur siang mengurangi stres dan memperkuat sistem kekebalan tubuh pada orang yang kurang tidur.
Tidur memulihkan tubuh, luar dan dalam. Kurang tidur bisa membuat Anda terlihat lelah, kurang sehat, dan kurang menarik. Tidur siang dapat membuat Anda terlihat muda, sehat, dan penuh energi
Ya juga ketika ketika Anda memiliki dua hari libur dalam sepekan, sebisa mungkin luangkan waktu setidaknya satu jam untuk tidur siang.
Sebuah studi terbaru mengungkap, tidur siang satu atau dua kali dalam satu minggu, sudah cukup untuk menurunkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti stroke, serangan jantung, hingga penyakit pembuluh darah lainnya.
Hasil ini didapat setelah peneliti menganalisis data dari tiga ribuan orang berusia tigapuluh lima hingga tujuh puluh lima tahun di Lausanne, Swiss. Peneliti melacak pola tidur setiap partisipan dan kesehatan mereka.
Sebanyak lima puluh delapan persen partisipan tidak tidur siang,s sembilan belas persen tidur siang satu atau dua kali seminggu, dan dua belas persen tidur siang tiga sampai lima kali dalam seminggu. Sekitar sebelas persen tidur siang enam hingga tujuh hari dalam satu minggu.
Selama lima tahun masa studi, peneliti menemukan seratus lima puluh lima kasus kardiovaskular, di antaranya serangan jantung dan stroke.
Setelah dianalisis, peneliti menemukan bahwa partisipan yang tidur siang sekali atau dua kali dalam seminggu memiliki kemungkinan 48 persen lebih rendah mengalami masalah kesehatan. Hasil ini tetap kuat, bahkan setelah peneliti mempertimbangkan faktor kesehatan lain.
Hasil ini juga memperkuat penelitian sebelumnya yang menemukan tidur siang dapat mengurangi tekanan darah.
Meskipun tidur siang disebut baik untuk kesehatan, para ahli tetap menyarankan agar setiap orang menjalankan pola hidup yang sehat seperti diet, berolahraga, dan tidur malam yang teratur. Pasalnya, tidur siang tidak dapat ‘berdiri sendiri’ untuk turunkan risiko serangan jantung maupun stroke.
“Perlu lebih banyak bukti untuk mengatakan bahwa tidur siang dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Ada banyak perubahan gaya hidup lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Berolahraga seratus lima puluh menit seminggu dan konsumsi makanan sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke,” kata ahli dari British Heart Foundation vanessa Smith, dikutip dari Metro.