Direktur tim Repsol Honda Alberto Puig mengungkap masalah utama Jorge Lorenzo jelang balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu mendatang
Lorenzo mengalami masa sulit di musim pertama bersama Honda. Juara dunia MotoGP tiga kali itu belum pernah menembus finis sepuluh besar musim ini. Lorenzo juga sempat empat kali absen balapan karena cedera.
Lorenzo kembali dari cedera dengan meraih finis posisi 14 pada balapan MotoGP Inggris, akhir Agustus lalu. Selanjutnya pebalap asal Spanyol itu akan kembali tampil di MotoGP San Marino akhir pekan ini.
Puig mengatakan penampilan buruk yang dialami Lorenzo musim ini bukan karena teknik X-Fuera tidak cocok dengan sepeda motor ny. Puig menganggap Lorenzo hanya kurang ‘berani’ dan kurang ‘kemauan’.
“Untuk Lorenzo, ini seperti memulai dari nol lagi. Tapi, dia harus menginginkannya, antusias, dan termotivasi. Dia harus memiliki kemauan untuk mengambil risiko dan menerima kalau MotoGP adalah olahraga yang bisa melukai Anda,” ujar Puig dikutip dari Motorsport.
“Saya tidak melihat masalah Lorenzo adalah teknik, tapi lebih kepada keberanian dan kemauan. Kami ingin melihat dia tampil cepat seperti saat bersama Yamaha, itu impian kami,” sambung Puig.
Lorenzo sempat dikabarkan akan meninggalkan Honda usai MotoGP 2019. Puig mengaku Honda belum siap ditinggal Lorenzo dan akan kesulitan mencari pengganti.
“Jika Lorenzo memutuskan untuk mengakhiri kontrak, yang merupakan sesuatu yang kami tidak inginkan, saat ini Honda tidak siap untuk mengganti dia. Kami belum memikirkan pengganti. Tapi, jika Lorenzo benar-benar pergi, kami harus bereaksi dan mulai mencari opsi, meski itu tidak akan menyenangkan,” ucap Puig.
Selain itu , Valentino Rossi merasa tidak memiliki masalah mengikuti balapan MotoGP pada usia empat puluh tahun dan membandingkan diri dengan Jorge Lorenzo yang belum pulih dari cedera.
Kegagalan Rossi bersaing dengan pebalap-pebalap papan atas pada MotoGP memunculkan banyak perdebatan mengenai masa depan pebalap veteran tersebut. Kabar mengenai pensiun pun muncul, mengingat The Doctor sudah memasuki usia kepala empat.
Setelah jeda paruh musim, Rossi mampu memperbaiki hasil. Meski belum bisa kembali naik podium pada tiga balapan terakhir, mantan juara dunia itu tidak lagi gagal finis seperti di MotoGP Italia, Catalunya, dan Belanda. Rossi bahkan berada di barisan terdepan pada start MotoGP Inggris.
“Saya tahu, saya memiliki motivasi dan bisa tampil meyakinkan karena saya merasa baik, termasuk secara fisik. Tetapi itu juga dipengaruhi perasaan terhadap motor,” ucap Rossi dikutip dari Speedweek.
“Pada separuh musim saya merasa optimistis, aneh memang, karena saya berada di sirkuit yang saya sukai seperti Mugello, Assen, Sachsenring, atau Barcelona. Tetapi kami berada di kondisi yang sangat buruk, saya tidak mampu mengendalikan motor,” sambungnya.
Di sirkuit-sirkuit tersebut Rossi memang gagal meraih hasil yang memuaskan. Perbaikan penampilan Rossi baru terlihat belakangan.
Menurut pebalap yang sudah mengikuti ajang balap motor kelas primer sejak dua ribu itu menganggap hasil yang dicapai selama musim balap tahun ini tidak menggambarkan kondisinya secara tepat.
“Jika Anda tidak berada dalam kondisi seratus persen dan Anda tidak mengendarai motor 100 persen, Anda tidak akan berada di peringkat ketujjuh tetapi di peringkat ke-18,” ucap Rossi seakan merujuk kepada Lorenzo yang belum benar-benar pulih setelah mengalami cedera pada akhir musim lalu dan pada MotoGP Catalunya
“Normal di usia saya dan fase karier saya ketika saya menjalani tiga balapan yang buruk, orang-orang mulai berkata, ‘dia sudah tua, saatnya dia beristirahat dirumah’. Itulah mengapa saya senang dengan hasil kualifikasi di Silverstone, karena saya tahu saya bisa kompetitif ketika berkendara dengan baik,” jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Lorenzo melakukan negosiasi untuk kembali ke Ducati.
Rumor Lorenzo ke Ducati sudah muncul sejak pertengahan paruh pertama MotoGP .
Pengamat MotoGP yang juga manajer Andrea Iannone, Carlo Pernat, mengatakan Ducati batal merekrut kembali Lorenzo usai mantan pebalap Yamaha itu mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Belanda.
Sky Sports Italia kini mengklaim Ducati belum menghentikan upaya mendapatkan Lorenzo. Ducati dikabarkan ingin merekrut Ducati untuk menjadi pebalap di tim satelit, Pramac.
“Minggu sore usai MotoGP Ceko ada pertemuan antara manajemen Ducati dengan manajer Lorenzo untuk membahas kemungkinan pebalap asal Spanyol itu kembali,” tulis Sky Sports Italia.
Sudah tidak ada tempat bagi Lorenzo di tim pabrikan Ducati musim depan setelah tim asal Ducati itu memperpanjang kontrak Danilo Petrucci hingga MotoGP 2020. Lorenzo berpeluang kembali ke tim Ducati di MotoGP 2021.
Adalah direktur tim Ducati Gigi Dall’Igna yang berambisi mendatangkan kembali Lorenzo. Dall’Igna meyakini Lorenzo masih menjadi pebalap yang tepat untuk Ducati setelah dua musim gagal merebut gelar juara dunia MotoGP
Jika berhasil mendapatkan Lorenzo, maka Ducati akan melepas Jack Miller dari tim Pramac.
Pihak Ducati sebenarnya sudah memberikan kontrak baru untuk Miller, namun pebalap asal Australia itu menolak. Miller hanya ingin membalap untuk tim pabrikan Ducati musim depan, tapi posisi itu berhasil direbut Petrucci.
Lorenzo saat ini sedang pemulihan cedera retak tulang vertebra yang dialaminya pada latihan bebas MotoGP Belanda.