Apakah Anda termasuk salah seorang penikmat kopi untuk menghilangkan rasa kantuk?
Ya, secara umum, kopi dimanfaatkan banyak orang untuk menghilangkan rasa kantuk
Namun begitu, tahukah Anda manfaat kopi lainnya selain memberikan rasa sedap pada dahaga Anda.
Dan para penikmat dan pecinta kopi biasanya akan merasa ada yang kurang dalam keseharian jika tidak minum kopi.
Menurut studi U.S. Army Research Institute of Environmental Medicine, 200 miligram kafein atau dua cangkir kopi dengan kandungan kafein sebanyak 95 miligram per cangkir, membantu anggota militer AS untuk mengasah memori dan fungsi otak menjadi lebih tajam.
Hasil studi menyimpulkan kopi bisa membantu Anda lebih fokus pada detail yang dibutuhkan oleh pekerjaan dan aktivitas Anda.
Studi dari Seoul National University in South Korea mengungkapkan, Anda tak perlu meminum kopi untuk menenangkan rasa panik dan cemas dalam pikiran. Sebab, Anda hanya perlu menghirup atau mencium aroma kopi.
Penelitian yang dilakukan pada tikus ini memperlihatkan adanya pergerakan otak tikus menjadi lebih tenang ketika menghirup aroma kopi.
Washington post melaporkan studi yang mengatakan, tiga dari 10 orang menemukan bahwa kopi memiliki efek pencaharan yang bagus.
Kopi, menurut studi, bisa melancarkan pencernaan dengan menstimulasi kolon dari jarak jauh.
Bila meneguk secangkir kopi di pagi hari adalah andalan Anda agar bisa semangat dan berkonsentrasi, kemungkinan Anda tak terlalu peduli dengan sehat tidaknya kopi.
Walau begitu, minum satu atau dua cangkir kopi sebelum memulai hari bisa menjadi penyebab mengapa Anda sulit mencapai target kesehatan.
Agar kecintaan Anda pada kopi tak berdampak negatif pada tubuh, ketahui apa saja yang perlu diketahui tentang “si hitam” ini.
Dan minumlah kopi satu cangkir satu cangkir dalam sehari dari jenis kopi hitam
Jenis susu untuk campuran kopi: Susu kacang. Ini karena kopi dan susu sama-sama asam. Susu kacang, baik itu kacang almond atau macademia akan memberi tekstur lebih creamy.
Pilihlah pemanis stevia atau xylitol karena kandungan kalorinya rendah.
Saat tepat minum kopi: Jangan langsung bangun tidur, jangan saat perut kosong, dan jangan setelah jam empat sore.
Di pagi hari kadar kortisol dalam tubuh secara alami akan tinggi. Ini bertujuan agar kita bisa bangun tidur.
Jadi, jika bangun tidur Anda langsung minum kopi, sebenarnya Anda bersaing dengan kemampuan alami tubuh untuk membuat kita terjaga.
Nikmatilah kopi setelah makan dan bukan dalam kondisi perut kosong karena dapat mengiritasi dinding lapisan usus dan berpengaruh lebih besar pada sistem saraf.
Anda sering cemas maka kurangi kebiasaan ngopi, karena kafein merupakan faktor utama yang berhubungan erat dengan stres.
“Kafein memiliki banyak muatan yang meniru kecemasan. Jika Anda cemas, kafein akan memperparah gejala itu,” kata Dr Leica Goldberg, seorang ahli kardiologi dari NYU Langone Medical Center dan direktur medis Joan H. Tisch Center untuk kesehatan wanita.
Bagaimana kafein memengaruhi kadar stres dan kecemasan seseorang? “Pada orang yang rentan terkena kelainan suasana hati, kafein punya efek lebih kuat,” ujar Dr Mirwat Sami, MD.
Semuanya itu bergantung pada hormon stres, kortisol dan adrenalin. Kafein menstimulasi produksi keduanya di tubuh kita. Tubuh merespon dengan meningkatkan detak jantung dan napas lebih cepat.
“Respon ini tidak hanya memicu kecemasan tetapi juga menjaganya tetap tinggi,” kata Jodi Aman, seorang psikoterapis.
Kafein pun melenyapkan mineral yang memerangi kecemasan seperti magnesium. Dengan begitu, hanya tersisa sangat sedikit di tubuh untuk memerangi kopi.
Apakah kita masih boleh minum kopi? Untuk sebagian besar orang boleh minum kopi dengan porsi sedang.
Dr Goldberg membolehkan pasiennya minum kopi dalam porsi sedang. Agar porsi tak jadi berlebihan, kita perlu memerhatikan asupan.
Kopi dan espresso akan memberikan asupan kafein antara 77 sampai 135 mg, sedangkan teh antara 15 hingga 70 mg. Satu cangkir kopi setiap hari dibolehkan untuk diminum oleh hampir semua dokter.
“Kopi dalam porsi sedang itu tak hanya melindungi kita dari serangan panik karena kebanyakan kafein, tetapi juga menghindari tubuh dari ketergantungan kafein yang bersifat
sangat adiktif,” kata Dr Sami.
Faktor-faktor lain mungkin dapat mengatasi efek kafein seperti minum air putih, konsumsi kopi di pagi hari (dapat membatasi efek sampingnya), suhu (minuman panas dapat
menenangkan) dan asupan suplemen untuk menghalau depresi seperti L- Theanin, magnesium dan vitamin B kompleks.
Kapan kita perlu menghindari kopi? Ketika kita menghadapi masalah kecemasan parah. Jika belum didiagnosa dokter, ada tanda untuk mengetahui kadar kafein yang terlalu
tinggi.
Dr Goldberg mengungkapkan gejala seperti detak jantung berdebar-debar cepat, gemetaran, sakit perut dan sulit tidur.
“Kurangi konsumsi kopi, soda atau teh jika sedikit minuman masih memicu kecemasan atau meningkatkan sensitivitas,” kata Dr David A. Greuner.