Site icon nuga.co

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Tubuh Anda

Puasa, baik karena kewajiban keagamaan maupun alasan kesehatan, memiliki berbagai manfaat bagi fisik dan mental Anda.

Efek puasa yang paling Anda kenal mungkin adalah berat badan turun. Tetapi manfaat puasa bagi kesehatan sebenarnya lebih dari itu. Apa saja pengaruhnya yang paling utama bagi tubuh dan kesehatan kita?

Saat puasa, tubuh tidak menerima asupan apapun selama lebih dari 1dua belas jam. Namun fase “puasa” yang sebenarnya dimulai sejak sistem pencernaan kita selesai mencerna seluruh zat gizi yang terdapat di dalam tubuh.

Proses ini terjadi kira-kira delapan jam setelah makanan terakhir masuk ke dalam tubuh kita.

Setelah makanan selesai dicerna, tubuh akan mulai menggunakan cadangan energi yang terdapat dalam organ-organ kita. Dalam keadaan normal, cadangan glukosa yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen merupakan sumber energi utama kita.

Saat puasa cadangan glukosa ini akan digunakan pertama kali sebagai sumber energi. Setelah cadangan glukosa di hati dan otot habis, selanjutnya lemaklah yang akan menjadi sumber energi bagi tubuh.

Dengan digunakannya lemak sebagai sumber energi, maka kadar lemak dalam tubuh dapat berkurang. Berkurangnya kadar lemak tentu dapat membantu mengurangi berat badan.

Karena saat berpuasa tubuh kita bisa menggunakan lemak sebagai sumber utama, maka proses detoksifikasi juga dapat terjadi. Hal ini dikarenakan racun-racun yang tersimpan dalam lemak akan dikeluarkan dari tubuh kita bersamaan dengan digunakannya lemak sebagai bahan bakar tubuh.

Selain itu, suatu studi yang dilakukan di Utah  menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa secara teratur memiliki risiko yang lebih rendah untuk menderita penyakit jantung karena penggunaan lemak sebagai sumber energi utama tubuh dapat menurunkan kolesterol.

Penurunan kolesterol tersebut dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 58%.

Berpuasa memberi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat sejenak dari kebiasaan makan kita sehari-hari yang kurang baik. Hal ini dapat membantu kita dalam mengurangi kecanduan terhadap suatu jenis makanan tertentu seperti gula atau kopi.

Misalnya jika di siang hari Anda terbiasa harus selalu minum kopi maka saat puasa Anda “terpaksa” tidak minum kopi, dan kebiasaan ini bisa terbawa sampai nanti ketika masa puasa sudah selesai.

Begitu juga dengan mereka yang suka mengonsumsi camilan manis di sela-sela beraktivitas, maka saat puasa kebiasaan tersebut tidak dapat dilakukan.

Oleh karena itu, manfaat puasa bagi kesehatan fisik biasanya datang dari minimnya konsumsi kafein dan gula yang berasal dari makanan manis.

Anda bisa jadi berpuasa karena kewajiban secara agama, tetapi tradisi sosial yang terjadi selama puasa dapat memberikan keuntungan bagi Anda. Mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi Anda berkumpul dan sahur atau berbuka puasa bersama dengan keluarga serta kerabat.

Seperti dikutip dari NBC News, menurut seorang psikologis Susan Jones, terlibat dalam kegiatan dan tradisi selama berpuasa dapat membantu keluarga dan kerabat menjadi lebih dekat satu sama lain. Ini dapat membantu mereka yang menderita kondisi khusus seperti depresi.

Selain itu, setelah menjalani puasa selama beberapa hari, manfaat puasa bagi kesehatan mental juga akan lebih terasa karena tubuh akan menghasilkan kadar hormon endorfin yang lebih tinggi dari biasanya. Ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi serta membuat Anda merasa lebih baik dan bahagia secara mental.

Ya, bukan hanya spiritual, puasa memang memberikan manfaat untuk kesehatan.

Berpuasa di bulan Ramadan kali ini dapat membuat tubuh awet muda. Selain itu puasa juga dianggap menjadi sarana untuk detoks atau membuang racun dalam tubuh.

Penelitian skala global menunjukkan menahan lapar dan haus selama lebih dari tiga belas jam akan memicu sel di dalam tubuh melakukan proses pembersihan.

Puasa ini momen emas untuk detoks dan hidup sehat. Banyak bukti menunjukkan saat puasa, secara alami tubuh mengalami regenerasi sel dan pembersihan sel rusak untuk menjaga keseimbangan sistem tubuh

Saat berpuasa lebih dari tiga belas jam, sel di dalam tubuh berkembang menjadi autofagi atau memusnahkan sel yang rusak. Sel itu lalu diurai kembali untuk membentuk atau meregenerasi sel tubuh baru.

Fungsi sel ini baru dapat berlaku setelah berpuasa selama tiga belas jam dan bekerja maksimal saat 16 jam, tapi berbahaya jika melebihi tiga puluh enam jam.

Dan bagi umat Muslim, berpuasa di bulan Ramadan merupakan suatu kewajiban. Tidak berhenti di situ saja, ada begitu banyak manfaat puasa yang bisa kamu rasakan.

Mulai dari kesehatan, pikiran hingga sosial, berikut berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan di bulan Ramadan!

Seperti yang kita ketahui, menahan diri dari hawa nafsu membantu kita untuk mengontrol perilaku negatif dan juga meningkatkan kecerdasan emosi. Tentunya hal ini bisa berdampak baik bagi karakter diri kamu.

Bukan berarti setelah Ramadan, kamu meninggalkan segala perilaku baik ya! Tantangan utama yang bakal kamu rasakan justru setelah bulan puasa.

Dilansir dari The National, puasa rupanya juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya pada proses metabolisme tubuh kita. Selama berpuasa, kita memberi kesempatan pada tubuh agar bisa mengulang segala yang baik di dalam tubuh.

Pasalnya, berpuasa memaksa tubuh untuk bekerja dengan lebih keras selama berjam-jam tanpa makanan dan minuman, menggunakan sumber lemak, dan mengangkut racun dari tubuh.

Ketika berpuasa, keadaan psikis jadi lebih tenang karena kamu jadi berlatih meredam amarah. Kondisi inilah yang mampu membuat diri kamu tahan terhadap stres.

Nah, ini manfaat lain kalau berpuasa di bulan Ramadan. Di bulan ini kamu lebih rajin berkunjung ke acara buka bersama, baik di kantor, bersama keluarga, sampai reuni bersama teman sekolah atau kuliah. Kamu jadi punya banyak momen untuk merayakan kebersamaan.

Apalagi orang-orang spesial ini jarang kamu temui karena kesibukan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk merekam momen kalian!

Exit mobile version