Pernah mendengar mengenai diet cacing pita?
Ya, diet cacing pita. Diet yang menjijikan ketika pelakunya sengaja menelan pil yang berisi cacing pita dan kemudiannya sang cacing pita akan tumbuh dalam usus dengan tujuan agar sang cacing bisa memakan makanan yang ada dalam usus Anda.
Lantas, apa manfaatnya? Berat badan Anda akan turun sampai angka yang Anda inginkan dan selanjutnya, Anda di haruskan menelan pil antiparasit dengan tujuan untuk mematikan cacing pita yang ada dalam tubuh Anda.
Bagaimana? Ingin coba cara ini untuk menurunkan berat badan dengan cara ini?
Namun begitu, sayangnya cacing pita yang hidup dalam tubuh Anda terlalu berisiko untuk kesehatan. Cacing pita dapat tumbuh sangat besar dalam tubuh
Selain itu cacing pita juga dapat menyebabkan diare, muntah, kram perut, sakit kepala, kekurangan zat gizi, dan epilepsi. Bahkan, diet cacing pita ini dapat mempunyai risiko mematikan bagi Anda.
Walaupun mungkin Anda berhasil melakukan diet cacing pita, tapi berat badan Anda bisa cepat kembali setelah cacing pita mati dalam tubuh Anda. Diet cacing pita juga sudah dilarang oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat.
Selain diet cacing pita masih ada lagi diet ekstrim berbahaya. Diet ini dinamakan diet makanan bayi
Apakah Anda tahu makanan bayi dengan bentuk lumat seperti bubur bayi?
Ya, diet bubur bayi adalah diet menggunakan makanan bayi tersebut untuk dikonsumsi sehari-hari.
Makanan bayi hanya sesuai untuk bayi yang belum mempunyai gigi dan sistem pencernaannya belum matang, namun apakah sesuai untuk orang dewasa? Tentu tidak.
Diet makanan bayi dilakukan dengan cara mengganti sarapan dan makan siang dengan empat belas botol makanan bayi yang mengandung kalori sekitar dua puluh lima hingga tujuh puluh lima kalori per masing-masing botol.
Kemudian pada malam hari, Anda boleh makan makanan seperti biasa dengan kalori rendah.
Saat melakukan diet ini, dikhawatirkan Anda tidak dapat mencukupi kebutuhan serat Anda setiap hari, yaitu sekitar dua puluh lima gram per hari.
The National Fiber Council telah memperingatkan bahwa kebutuhan serat yang tidak tercukupi setiap harinya dapat menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, risiko Anda mengalami binge-eating saat melakukan diet ini juga lebih tinggi.
Diet ini membuat Anda kekurangan serat, lemak, dan protein, juga membuat tubuh Anda mencerna makanan tersebut dengan cepat sehingga Anda lebih cepat merasa lapar.
Makanan bayi yang mempunyai rasa hambar dan Anda tidak perlu mengunyah makanan tersebut dapat membuat Anda tidak merasa puas setelah makan. \
Semua hal ini membuat Anda berisiko untuk melakukan binge-eating di lain waktu, seperti yang dikatakan oleh Dariella Gaete, RD, dikutip dari CheatSheet.
Selain itu, diet ini juga berpotensi menyebabkan Anda mengalami kekurangan nutrisi, mengingat nutrisi yang diperlukan bayi dan orang dewasa sangat jauh berbeda. Jadi, diet ini tidak baik dilakukan dalam jangka panjang.
Mungkin Anda berhasil menghilangkan beberapa kilogram berat badan Anda saat melakukan diet ini, tapi setelah Anda berhenti melakukan diet ini dan makan makanan orang dewasa lagi, berat badan Anda mungkin akan kembali.
Selain kedua diet di atas, masih ada diet berbahaya lainnya seperti diet golongan darah
Diet ini sempat populer di negeri ini, Anda mungkin menjadi salah satu orang yang pernah mencobanya. Namun, apakah diet ini baik dilakukan?
Diet golongan darah dikembangkan oleh Dr. Peter D’Adamo, ND dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Diet ini memiliki teori bahwa makanan yang Anda makan akan bereaksi dengan golongan darah Anda.
Sehingga, diet golongan darah menyarankan Anda makan makanan sesuai dengan golongan darah Anda, ada makanan tertentu yang boleh Anda makan dan harus Anda hindari sesuai dengan golongan darah Anda.
Misalnya saja jika Anda memiliki golongan darah B, Anda tidak boleh makan jagung, gandum, kacang tanah, ayam, tomat, dan biji wijen, sedangkan makanan yang boleh Anda makan adalah daging kambing, telur, sayuran hijau, dan susu rendah lemak.
Menurut WebMD, diet ini belum terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Memang belum ada penelitian yang dilakukan secara langsung terkait hal ini.
Selain itu, Mayo Clinic juga menganggap bahwa makan makanan sesuai golongan darah tidak memiliki pengaruh terhadap berat badan dan kesehatan.
Diet golongan darah juga berpotensi dapat menyebabkan Anda mengalami kekurangan nutrisi karena mengharuskan Anda untuk menghindari makanan tertentu sesuai golongan darah Anda.
Contohnya, orang dengan golongan darah O harus menghindari susu dan biji-bijian, di mana kedua jenis makanan ini penting untuk kesehatan jantung dan tulang.
Apakah Anda masih ingin mencoba diet ini?
Diet lainnya yang berbahaya adalah dietiet lemon atau master cleanse
Diet ini diciptakan oleh Stanley Burroughs dengan tujuan untuk detoksifikasi dan menurunkan berat badan.
Diet master cleanse dilakukan selama tiga hingga sepeuluh hari yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu tahap ease in, diet lemon, dan ease out. Ease in bertujuan untuk mempersiapkan tubuh Anda sebelum melakukan diet lemon.
Tahap ini dilakukan selama tiga hari, Anda hanya makan sayuran dan jus buah.
Setelah itu, Anda melakukan tahap diet lemon. Pada tahap ini, Anda hanya mengonsumsi minuman yang terbuat dari perasan lemon, sirup maple, lada cayenne, dan air.
Konsumsi minuman ini sebanyak enam hingga dua belas kali dalam sehari atau setiap Anda lapar.
Minuman tersebut memiliki sifat diuretik yang dapat menyebabkan Anda banyak mengeluarkan air dari tubuh Anda, sehingga berat badan Anda berkurang. Selanjutnya, Anda masuk ke dalam tahap ease out yang sama seperti tahap ease in.
Karena Anda hanya minum lemon, tentu tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya, sehingga diet ini tidak baik untuk dilakukan.
Anda mungkin hanya mendapatkan kalori sebanyak enam ratus hingga seribu dua ratus kalori per hari saat melakukan diet ini (jauh dari total kalori yang direkomendasikan).
Akibatnya, Anda mungkin akan mengalami kelelahan, pusing, dan dehidrasi. Selain itu, diet dengan kalori sangat rendah ini dapat menyebabkan Anda kehilangan massa otot dan menurunkan tingkat metabolisme Anda.
Setelah Anda berhenti melakukan diet ini dan pola makan Anda kembali seperti biasa, Anda juga bisa mendapatkan kembali berat badan Anda dengan cepat.
Masih ada diet grapefruit yang juga berbahaya.
Grapefruit adalah sejenis buah jeruk dengan ukuran yang lebih besar dari jeruk biasa, seperti jeruk bali.
Diet grapefruit mulai populer seabad lalu. Diet ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan secara instan. Pada umumnya, apa saja yang instan mempunyai dampak yang tidak baik, begitu pula dengan diet ini.
Saat menjalankan diet ini, Anda bebas makan apa saja, daging, ayam, gorengan, keju, susu, dan lainnya, tapi asupan karbohidrat harus Anda batasi.
Selain itu, syarat lainnya adalah Anda harus minum dua ratus empat puluh mili liter jus grapefruit setiap kali Anda makan. Dan, Anda juga harus minum air putih sebanyak dua ratus empat puluh mili liter setiap hari.
Grapefruit dapat menjadi katalis untuk membakar makanan yang Anda makan. Sifat diuretik dari grapefruit mungkin dapat membantu Anda menurunkan berat badan air.
Selain itu, buah juga membuat Anda lebih kenyang sehingga dapat memotong asupan makanan Anda.
Jika Anda berhasil melakukan hal ini, Anda dapat menurunkan berat badan Anda sebanyak dua puluh empat kilogram selama dua setengah bulan. Jumlah yang cukup banyak, bukan?
Namun, mengonsumsi hanya satu jenis makanan dalam waktu lama dan membatasi asupan makanan lainnya dapat membuat Anda mengalami kekurangan nutrisi.
Hal ini juga tidak baik untuk menurunkan berat badan dalam jangka waktu panjang. Selain itu, grapefruit juga belum benar-benar terbukti dapat membakar lemak.