Kesulitan buang “b-a-b” air besar besar?
Awas!! Gejala itu bisa menjadi indikasi Anda terkena herpes.
Herpes?
Ya, semacam virus.
Sebuah penelitian terbaru yang ditulis di jurnal Cell Host and Microbes, Senin, 13 Juni 2016, menjelaskan, serangan virus herpes dapat menghentikan pergerakan makanan di saluran pencernaan.
Studi ini sendiri berasal dari Yale University.
Para ilmuwan mengungkapkan virus penyebab herpes dapat menyebar dari area kelamin hingga tulang belakang.
Dari area pembuangan di bagian belakang itu, virus kemudian menyebar hingga menyerang saraf di sekitar kolon dan mematikan mereka.
Herpes disebabkan virus herpes simpleks.
Penyakit itu bisa menjangkiti mulut, kulit, dan alat kelamin.
Herpes menyebabkan kulit melepuh dan sakit otot di area terjangkit.
Jika virus herpes sampai ke bagian belakang tubuh, bisa berujung ke penyakit yang lebih parah.
Akibatnya, usus membesar dan jadi penyakit.
Hasil penelitian bukan hanya untuk orang dengan konstipasi. Mereka yang sering memiliki masalah pencernaan yang tak diketahui sebabnya, juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk itu.
Pemeriksaan sedini mungkin lebih berpeluang menemukan virus penyebab konstipasi.
“Temuan utama adalah infeksi tak terduga di saraf dinding kolon setelah terinfeksi herpes,” kata Akiko Iwasaki, profesor imunologi Yale University.
Sang pemimpin studi melanjutkan, “Anggota famili lain virus herpes, termasuk [virus] Epstein-Barr, chicken pox dan cytomegalovirus telah ditemukan di saraf kolon orang dengan konstipasi parah tak terjelaskan.”
Ketika dokter tidak dapat menemukan penyebab kondisi usus kronis yang terjadi, ujarnya lagi, satu hal yang harus diperhatikan adalah kondisi infeksi. Mungkin saja virus herpes telah menyebabkan infeksi itu.
Konstipasi atau sembelit biasanya terjadi karena feses di dalam usus mengeras, sehingga sulit dibuang. Sulitnya pembuangan kotoran ini menyebabkan penderita mengalami kesakitan hebat.
Konstipasi hebat atau dikenal dengan sebutan obstipasi dapat menyebabkan kanker usus.
Upaya pencegahan konstipasi dapat dilakukan seperti tidak membeli makan sembarangan, minum air yang banyaki, olahraga, dan biasakan buang air besar secara teratur.
Penularan penyakit ini tergolong cepat dan penyakit herpes dibagi menjadi dua jenis yaitu Zoster dan Simplex.
Herpes Zoster disebabkan oleh virus Zoster, dapat menular untuk semua usia, dari anak-anak sampai manula.
Penyakit ini biasanya menyerang area kulit dan mengenai selaput lendir, namun tidak berhubungan sama sekali dengan kelamin.
Serangan virus ini bersifat segmented. Artinya, apabila yang terinfeksi adalah kulit wajah, maka hanya area itu saja yang terserang.
Gejala Herpes dimulai dari rasa gatal dan perih di area yang terkena. Bahkan kadang-kadang disertai rasa seperti terbakar.
Tubuh terasa meriang, pening, pegal-pegal, dan kurang nafsu makan.
Pada herpes kelamin, kadang-kadang penderita menjadi susah buang air kecil. Area yang terinfeksi biasanya berwarna kemerahan, dan menjadi sensitif, setelah itu timbul bintik-bintik merah. Jumlahnya bervariasi.