Site icon nuga.co

UFO Yang Cegah Perang Nuklir di Bumi?

Benarkah UFO telah datang ke Bumi dan berhasil memcegah terjadinya “perang” nuklir?”

Berita dengan nada tanya itu, kini, menjadi topik global setelah Edgar Mitchell, salah seorang astronot misi Apollo 14, dan manusia keenam yang berjalan di Bulan mengeluarkan pernyataan bahwa alien atau makhluk luar angkasa datang ke Bumi untuk mencegah perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia.

Seperti dikutip “nuga” dari laman situs “Techeblog,” Selasa, 18 Agustus 2015, Edgar mengatakan bahwa pejabat militer berpangkat tinggi menyaksikan kapal-kapal alien selama pengujian senjata nuklir pertama di dunia pada tujuh puluh lima tahun lalu.

Kejadian itu, tepatnya, tergambar dari keberadaan kapal asing yang melayang pada 16 Juli 1945 di padang pasir White Sands, New Mexico.

“Mereka ingin tahu tentang kemampuan militer kita,” ujar Edgar.

Ia mengklaim bahwa ET atau makhluk Extra-Terrestrial mencoba untuk menjaga penduduk Bumi dari peperangan dan membantu menciptakan kedamaian di Bumi.

“Petugas dari pangkalan di pantai Pasifik mengatakan kepada saya bahwa tes rudal sering ditembak jatuh oleh pesawat alien. Saya pikir kita menuju pengungkapan nyata dan beberapa organisasi yang serius bergerak ke arah itu,” kata Edgar.

Mendukung pernyataan Edgar, seorang astronot asal Amerika Serikat bernama John Grunsfeld sebelumnya mengemukakan sebuah teori yang menyatakan jika alien dapat menemukan keberadaan manusia dari jauh.

Perubahan lingkungan di Bumi diduga merupakan penyebab para alien dapat melihat manusia.

Grunsfeld menyatakan jika saat ini mungkin saja manusia tengah diawasi alien melalui teleskop dari luar angkasa.

Grunsfeld yang kini menjabat sebagai administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA menjelaskan, jika saat ini ia dan pihak NASA bersemangat untuk melihat seperti apa bentuk kehidupan di luar Bumi.

Walau pun Edgar meyakini adanya campur tangan UFO lewat alien untuk mencegah terjadinya perang nuklir di Bumi, keberadaannya masih tetap menjadi perdebatan.

Sebelumnya, Jim Green, dari direktur ilmu planet di NASA juga mengungkap penemuan lautan dalam di wilayah Mars.

Green mengklaim bahwa manusia berpotensi besar menemukan kehidupan alien dalam waktu dua puluh tahun ke depan. Kehidupan asing tersebut diperkirakan akan ditemukan di luar tata surya tempat Bumi berada.

Sebuah kasus dugaan penampakan UFO dan penculikan alien di AS telah resmi diakui sebagai kasus pertama terkait UFO dan mahluk luar angkasa dalam sejarah.

Dilansir laman IBTimes, The Boston Globes mengabarkan bahwa penampakan UFO yang terjadi sekira empat puluh enam tahun lalu itu merupakan kebenaran historis yang nyata adanya. Kasus penampakan UFO ini melibatkan warga asal Great Barrington, Thomas Reed dan keluarganya.

Insiden tersebut terjadi pada September 1969, dimulai dengan terlihatnya UFO oleh beberapa saksi di daerah Great Barrington. Beberapa warga yang menjadi saksi mata kejadian tersebut langsung menghubungi radio WSBS Great Barrington dan melaporkan peristiwa pada saat itu.

Reed bahkan mengklaim ia dan keluarganya telah menyaksikan peristiwa aneh terkait benda dan sosok asing dalam beberapa kesempatan. Pria tersebut mengakui telah menyaksikan penampakan UFO sejak berusia enam tahun pada 1966 di peternakan kuda milik keluarganya.

Saat itu, Reed dan adiknya melihat cahaya aneh yang datang dari hutan dan mahluk-mahluk aneh di lorong mereka. Mereka ingat melihat sebuah benda berbentuk cakram besar di tempat terbuka di hutan, dan mereka di bawa ke sebuah tempat besar untuk bertemu dua makhluk mirip semut raksasa.

Serangkaian peristiwa yang dialami keluarga tersebut pada akhirnya mendorong badan catatan sejarah dan museum di wilayah tersebut untuk ‘melantik’ kasus ini sebagai sebuah fakta sejarah. Debbie Opperman, selaku Direktur Great Barrington Historical Society, menegaskan keyakinannya terhadap peristiwa tersebut.

“Saya tahu kami akan mendapatkan banyak reaksi, tapi kami telah melakukan banyak sekali pemikiran, berdasarkan bukti-bukti yang diberikan. Kami percaya ini adalah peristiwa penting dan benar,” ujarnya.

Sebelum resmi dicatat sebagai sebuah sejarah, peristiwa penampakan UFO di kota Boston tersebut telah diselidiki oleh pejabat penyelidikan UFO Angkatan Udara Amerika Serikat dan disinggung oleh badan PBB pada dua puluh tiga tahun lalu.

Penampakan UFO kembali diklaim tertangkap kamera milik NASA terbang di dekat stasiun luar angkasa.
Benda yang diduga UFO itu berwarna merah muda dan putih serta terbang bebas di ruang angkasa.

Mengutip Teche Blog, Selasa, 18 Agustus 2015, dalam video milik NASA yang direkam di stasiun luar angkasa tersebut sesaat setelah benda mirip UFO itu terbang, video tampak seperti dipotong dan kamera pun beralih.

Tampaknya, NASA mengalami gangguan sinyal di stasiun luar angkasa sehingga video tersebut tampak tersendat.

Hal tersebut ternyata ditanggapi lain oleh pada penggemar teori konspirasi, mereka menganggap NASA sengaja memotong video tersebut agar manusia tidak dapat melihat kehadiran alien. NASA belum berkomentar tentang lampu berkedip yang ditangkap dalam rekaman di stasiun luar angkasa tersebut.

Tentu saja ada kemungkinan, benda yang terlihat di dekat stasiun luar angkasa tersebut hanya merupakan bagian dari trik cahaya.

Dugaan NASA telah menemukan aktifitas mahluk extraterrestrial bukan kali ini terjadi, sebelumnya banyak pula bermunculan video lain yang menunjukkan penampakan benda yang diduga merupakan UFO.

Para ahli pun mengklaim jika penampakan benda tersebut hanya efek dari jeleknya kamera yang digunakan NASA

Exit mobile version