Harga emas batangan yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini, Rabu, 02 Juli 2014, longsor sebesar Rp 6.000 per gram setelah pada hari Senin, di pembukaan perdagangan pekan ini meluncur Rp 2.000 per gram, dan Selasa kemarin menadki tipis Rp 1.000 per gram.
Longsornya harga jual emas batangan produksi Anta mini disebabkan menguatnya nilai tukar rupiah di banding US Dollar karena surplusnya neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Juni 2014.
Di pasar global, harga emas masih “wait and see” karena belum adanya perubahaan radikal dalam perekonomian Amerika Serikat. Harga emas bergerak naik turun secara tipis di New Yor dan London, walau pun masih terpengaruh oleh kondisi keamanan di Irak dan Ukraina.
Merosotnya harga emas produksi Antam, seperti ditulis situs Logam Mulia, seiring peguatan yang terjadi pada nilai tukar rupiah. Rupiah menguat hingga satu persen kemarin menjadi Rp11.875 per USD dari sebelumnya Rp11.995 per USD. Adapun perdagangan harian emas berada pada kisaran Rp12.016–Rp11.827 per USD.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu pagi, harga emas Antam hkini tercatat Rp 545.000 per gram. Turun dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di posisi Rp 551.000 per gram.
Harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 495.000 per gram menjadi Rp 490.000.
Dengan perubahaan harga ini maka seluruh pecahan yang diperdagangkan Antam menyesuai dengan harga baru. Untuk pecahan 500 gram Antam menjualnya di kisaran harga Rp 252.800.000, 250 gram Rp 126.500.000, 100 gram Rp 50.650.000, 50 gram Rp 25.350.000 dan 25 gram Rp 12.700.000.
Untuk ukuran yang lebih kecil, 10 gram dihargai Rp 5.110.000, 5 gram Rp 2.580.000, 4 gram Rp 2.064.000, 3 gram Rp 1.557.000, 2,5 gram Rp 1.302.500, 2 gram Rp 1.050.000 dan 1 gram Rp 545.000.
