Harga emas global, hari ini, Jumat, 24 Juli 2015, mengukir sedikit keuntungan seiring pelemahan dolar Amerika Serikat dan penurunan harga yang memikat pembeli tertarik membeli logam mulia ini kembali.
Berlainan dengan pasar dunia, di dalam negeri, harga emas yang diperdagangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, berada dalam posisi stagnan di angka Rp 549 .000 per gram setelah di dua sesi sebelumnya mengalami penurunan
Melansir laman Wall Street Journal, kontrak harga emas yang paling aktif diperdagangkan, untuk pengiriman Agustus, naik tipis di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Harga emas sempat terdorong ke level terendah dalam lima tahun pada Rabu, karena investor meninggalkan logam mulia ini dipicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Bos The Fed, Janet Yellen, menegaskan rencana bank sentral untuk meningkatkan biaya pinjaman tahun ini, mendorong para pedagang untuk menyesuaikan harapan tentang kebijakan moneter AS dan dampaknya terhadap harga emas.
Maklum, emas tidak memberikan imbal hasil seperti aset lain semisal obligasi Treasury ketika harganya naik.
Namun, permintaan emas kembali menguat dipicu pelemahan dolar terhadap mata uang euro dan yen Jepang, memikat pembeli kembali ke pasar. Emas yang dihargakan dalam dolar dan menjadi lebih murah bagi para pedagang ketika mata uang ini jatuh.
“Emas datang saat dolar melemah dan memberikannya dorongan,” kata Bob Haberkorn, Broker Komoditas Senior RJO Futures di Chicago.
Beberapa pembeli juga tertarik dengan tajamnya penurunan harga emas, yang mencapai enam koma enam persen di bulan ini dan telah kehilangan tujuh koma empat persen dari nilai tahun ini
Emas sempat menyentuh harga USD 1100 per troy ounce dalam perdagangan luar negeri, didukung oleh pergerakan dolar yang lebih lembut.
Sementara aksi harga emas masih tetap terbatas dengan kisaran harga selama sesi volatil di hari Senin.
Logam emas kembali melemah selama awal perdagangan AS setelah tertekan oleh beberapa data ekonomi AS yang lebih baik dari yang diharapkan.
Pasar emas sedang mencoba untuk mendapatkan kembali beberapa traksi yang di bangun oleh pasar berjangka.
Pembeli emas fisik adalah orang-orang memberikan support ketika harga emas berada di kisaran murah. Data Mint AS menunjukkan permintaan untuk koin emas batangan di AS bergerak meningkat dari level tertinggi dua tahun.
Penjualan koin emas US Mint American Eagle telah melompat di atas 110.000 ons pada bulan ini, yang merupakan data bulanan tertinggi sejak April 2013, ketika aksi jual emas yang terjadi pada hari Senin telah membuat lonjakan permintaan.
Lonjakan permintaan emas telah menyebabkan premi meningkat dua kali lipat. Menurut penjual emas perhiasan yang berbasis di Hong Kong mengatakan bahwa “Penjualan emas meningkat sebesar dua puluh sampai tiga puluh persen dibandingkan dengan penjualan rata-rata di bulan sebelumnya.”
Perth Mint Australia juga telah melihat peningkatan tajam pada permintaan koin emas. Pada bulan Juni, penjualan naik tiga puluh tujuh persen pada bulan yang sama dibanding tahun lalu. Perth Mint telah menjual emas koin dan batangan dan melihat permintaan yang kuat di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Saat ini, banyak investor di Timur dan Barat yang mengumpulkan emas fisik sebagai manfaat utama dari asuransi keuangan. Ini akan menunjukkan bahwa banyak orang akan berhati-hati dengan sistem keuangan dunia dan ekonomi global.
Sementara itu emas yang dijual PT Antam hari ini kembali bertahan di Rp 547 ribu per
Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback logam mulia Antam tetap di Rp 468 ribu per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 468 ribu per gram.
Antam menjual ukuram emas dari satu gram hingga 500 gram. Hingga pukul menjelang siang, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam, pecahan 1 gram Rp 547.000, 5 gram Rp 2.590.00, 10 gram Rp 5.130.000, 25 gram Rp 12.750.000, 50 gram Rp 25.450.0000, 100 gram Rp 50.850.000, 250 gram Rp 127.000.000 dan pecahan 500 gram Rp 253.800.000.
