Harga emas lokal dan global, hari ini, Kamis, 24 Maret 2016, tercekik oleh pernyataan Presiden The Fed St. Louis, James Bullard, yang dengan nada hawkish menyarankan kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan pada bulan April dengan alasan bahwa inflasi telah meningkat ketika ada kemungkinan overshooting inflasi dari target The Fed.
Dan perlu diingat bahwa lindung nilai klasik terhadap inflasi adalah emas.
Bullard mengakui bahwa Fed tidak harus menaikkan suku bunga jika ekspektasi inflasi kembali jatuh.
Dia juga mengatakan bahwa tidak mungkin The Fed akan melakukan kebijakan suku bunga negatif.
Pernyataan itu langsung berdampak pada kejatuhan harga emas dikarenakan menguatnya mata uang dolar.
Spot emas turun lebih dari dua persen ke posisi terendah dalam empat minggu pada hari Rabu, menyusul komentar hawkish para pejabat Federal Reserve mengenai suku bunga AS.
Setelah berita bom Brussels, pasar bergerak rally cukup kuat, tetapi ada beberapa likuidasi posisi ketika para pejabat the Fed memberikan pernyataan dan likuidasi berlanjut selama beberapa jam berikutnya.
Walaupun demikian, Bullard mengangkat beberapa keraguan tentang niat bank sentral terhadap suku bunga.
FedWatch CME menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga untuk bulan April hanya empat belas persen, dan hal itu jauh dari tempat agar The Fed dapat merasa nyaman untuk melakukan kebijakan berikutnya.
Hal ini adalah bukti disfungsi dan kegagalan kebijakan moneter yang akan memberikan alasan untuk membeli emas, terutama ketika emas berada di harga yang lebih rendah.
Presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan seharusnya FOMC mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada awal bulan depan jika ekonomi AS terus membaik.
Sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan dia mengharapkan dua kenaikan suku bunga dapat dilakukan pada tahun ini.
Mengutip Wall Street Journal, Kamis, 24 Maret 2016, harga emas untuk pengiriman April, yang merupakan kontrak paling aktif diperdagangkan, turun dua persen
Beberapa analis melihat bahwa penurunan harga emas tersebut lebih dipicu oleh komentar dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat yang menyarankan untuk menaikkan suku bunga acuan.
Pejabat tersebut melihat bahwa data-data ekonomi yang ada sudah cukup stabil dan mampu dijadikan landasan kenaikan suku bunga.
Kenaikan suku bunga tersebut mendorong penguatan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain sehingga akhirnya menekan harga emas.
Tekanan harga emas terjadi karena para investor yang membeli logam mulia dengan mata uang di luar dolar AS akan membayar lebih mahal jika dolar AS menguat.
Jika dilihat sejak awal tahun, harga emas memang masih perkasa.
Sejak awal tahun hingga kemarin, harga emas berjangka terhitung masih menguat lima belas persen.
Hal tersebut menandakan bahwa permintaan emas sebagai instrumen safe haven masih tinggi.
Beberapa instrumen investasi lain memang cukup bergejolak karena pasar melihat bahwa kondisi sektor riil belum begitu stabil saat ini.
Masih ada tekanan-tekanan yang membuat pertumbuhan ekonomi dunia belum maksimal.
“Namun penurunan ini dimengerti jelang libur panjang untuk merayakan Paskah,” Jelas analis logam mulia Marex Spectron David Govett. Para pelaku pasar akan merealisasikan keuntungan mereka sehingga mendorong aksi jual dan menekan harga emas.
Pada perdagangan kemarin setelah terjadi ledakan di Brussels, harga emas sedikit terdongkrak karena banyak investor mengincar untuk membelinya sebagai instrumen penyelamat. Namun pada akhir perdagangan ini investor kembali melakukan aksi jual.
Sementara itu harga emas lokal yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga melorot sebesar Rp 9.000 menjadi Rp 558 ribu per gram. Pada perdagangan sebelumnya emas Antam ada di angka Rp 567 ribu per gram.
Harga pembelian kembali emas Antam juga turun hingga Rp 9.000 menjadi Rp 510 ribu per gram. Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 510 ribu per gram.
Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuram mulai satu gram hingga 500 gram dan mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
