Fitur Picture-in-Picture untuk Android kini telah hadir di WhatsApp
Dan penguna sudah bisa chat sembari nonton video.
Anak usaha Facebook ini baru saja mengirimkan pembaruan versi terbarunya.
Pembaruan yang diberikan salah satunya memungkinkan pengguna menonton video dari YouTube, Facebook maupun Instagram sembari mereka menulis pesan dalam satu layar.
Ya, kemampuan ini memang bukan hal baru. Sebab dari fitur PIP sudah tersedia bagi pengguna iPhone sejak Januari silam. Lantas bagaimana menggunakan fitur ini.
Sangatlah gampang, kita hanya perlu menekan link video yang ada di dalam percakapan WhatsApp, baik individu maupun grup. Nanti akan muncul layar kecil yang memutar video. Kita dapat menggeser video tersebut ke bagian atas atau bawah layar.
Sebelumnya, jika ada link video di percakapan, begitu link ditekan, kita akan dihantar ke aplikasi video. Jadi harus memilih menonton video tersebut atau melanjutkan percakapan. Sekarang kita dapat melakukan hal tersebut secara bersamaan.
Untuk menikmati fitur ini, segera update aplikasi WhatsApp Anda di Play Store
Selain itu mengirim foto atau video lewat WhatsApp bisa jadi masalah.
Seringkali foto atau video jadi blur, pecah, bahkan terpotong.
Kejadian seperti itu bukan tanpa alasan. WhatsApp memang sengaja mengubah resolusi foto maupun video yang dikirim karena berbagai alasan.
Tujuannya antara lain agar menghemat kuota data yang dipakai, mempersingkat antrean dari server WhatsApp sendiri, atau juga karena menghemat waktu mengirim dan menerima file tersebut.
Tidak perlu khawatir, tentunya ada cara untuk mengatasi hal tersebut.
Normalnya, untuk mengirim foto atau video cukup mengklik ikon ‘Gallery’ untuk Android atau ‘Photos and Video Library’ untuk iPhone.
Nah, jika ingin mencoba trik yang satu ini, jangan pilih foto atau video dari ikon tersebut, melainkan melalui ‘Documents’.
Sama seperti cara biasanya, setelah memilih ‘Documents’, cari file yang ingin kalian kirim dan pilih untuk dikirim.
Untuk WhatsApp di Android, setelah masuk ke ‘Documents’, pilih ‘Browse other docs’ lalu klik menu di kiri atas untuk memudahkan pencarian file.
Untuk iOS, bisa lihat lebih lanjut melalui video
Perlu diingat, cara ini punya kekurangan yaitu tidak bisa menulis thumbnail atau keterangan foto. Tapi, foto atau video yang dikirim lebih bagus kualitas.
Selain itu ada tambahan fungsi terbaru pada WhatsApp Beta for Android, yakni consecutive voice messages (pesan suara berurutan) dan group call shortcut. Seperti apa kedua fitur tersebut?
Dikutip dari WABetaInfo, kedua update ini dihadirkan di WhatsApp versi beta sejak November lalu secara terbatas.
Fitur voice message yang baru memungkinkan pengguna memutar beberapa pesan
Fungsi ini akan tersedia ketika WhatsApp mendeteksi ada dua atau lebih pesan suara dikirimkan.
Aplikasi chat ini akan secara otomatis memutar semua pesan suara secara berurutan, sehingga kita tidak perlu memutar setiap pesan satu per satu secara manual.
Selain itu, WhatsApp juga menguji group call shortcut di aplikasi Android.
Fungsi ini membuat pengguna bisa langsung berkomunikasi di sebuah WhatsApp group dengan cara melakukan tap pada tombol jalan pintas atau shortcut ke group tersebut.
Setelah tap, WhatsApp memungkinkan pengguna memilih kontak yang ingin dihubungi dan bisa memulai melakukan video atau voice call.
Kabarnya, WhatsApp akan secara bertahap merilis ketersediaan kedua fungsi di update terkini WhatsApp Beta for Android updates. Namun belum diketahui kapan fungsi ini tersedia di WhatsApp secara full version.
Sebelumnya WhattsApp juga punya fitur baru yang memungkinkan penggunanya lebih mudah memantau status sosok favorit yang dianggap spesial. Seperti apa?
Fitur Ranking, demikian namanya, akan secara otomatis mengatur daftar kontak kalian dengan menampilkan update status teman-teman terdekat yang sering berinteraksi, di urutan teratas.
Update status yang dipublikasikan oleh kontak “favorit” akan selalu terlihat di atas, sehingga kita bisa langsung menemukan update status dari si orang tersebut.
Data ini akan diterapkan dalam section Status pada aplikasi WhatsApp dan akan memonitor aktivitas kalian dengan teman, serta menampilkan update dari orang yang diperkirakan ingin kalian lihat.
Artinya, orang-orang yang sering kita abaikan atau jarang berinteraksi di WhatsApp akan terdorong ke urutan terbawah daftar kontak tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari WABetaInfo, algoritma WhatsApp menganalisis berbagai elemen, termasuk seberapa banyak si pengguna melakukan chat, baik di grup WhatsApp yang sama (dari mention di grup WhatsApp), ataupun di luar grup.
Data WhatsApp akan mengasumsikan bahwa orang-orang ini adalah kontak yang sering dihubungi dan sangat dipedulikan sehingga rankingnya akan naik ke urutan teratas.
Ranking ini juga akan ditentukan oleh aktivitas di ponsel. Jadi jika kita menghapus aplikasi WhatsApp atau berganti ponsel, algoritma akan melihat kronologi aktivitas tersebut dan mempelajari ulang sistem ranking.