Juventus akan bertemu Atletico Madrid di enam belas besar Liga Champions.
Lantas, seperti ditulis “mirror, hari ini, Selasa, 18 Desember, Atletico tak keberatan dengan pertemuannya dengan Juve.
Tapi mereka takut bertemu Cristiano Ronaldo.
Kenapa harus takut dengan Ronaldo?
Atletico Madrid layak untuk takut ketika undian karena Juve kini diperkuat oleh Cristiano Ronaldo.
Duel Atletico lawan Juventus merupakan salah satu big match yang terjadi di babak enam belas besar, di samping lawan PSG lawan Manchester United dan Bayern Munich lawan Liverpool.
Dalam laga lawan Juventus, Atletico patut khawatir lantaran sosok Ronaldo kini membela Bianconeri.
Dikutip dari BR Football, Ronaldo selalu punya rekor bagus ketika menghadapi Atletico di Liga Champions. Selama empat musim beruntun, Ronaldo punya peran besar menghentikan langkah Atletico di Liga Champions.
Pada musim lima tahun lalu, Real Madrid berjumpa dengan Atletico Madrid di final Liga Champions. Real Madrid tertinggal hingga masa injury time.
Namun kemudian Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan sebelum akhirnya Gareth Bale, Marcelo, dan Ronaldo bergantian membobol gawang Atletico di babak perpanjangan waktu.
Musim berikutnya, Ronaldo kembali berperan di balik tersingkirnya Atletico Madrid. Assist Ronaldo berujung gol Javier Hernandez yang membuat Atletico tersingkir di babak perempat final.
Pertemuan Real Madrid lawan Atletico lalu terjadi lagi di babak final musim 2015/2016. Saat itu tendangan penalti Ronaldo jadi penentu kemenangan Real Madrid.
Duel Ronaldo lawan Atletico kembali terjadi di musim 2016/2017. Hattrick Ronaldo yang membuat Real Madrid menang di pertemuan pertama membuat Atletico tersungkur lantaran hanya sanggup berbalik menang di leg kedua.
Juventus dan Atletico bisa dibilang merupakan dua tim paling sial di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir. Juventus dan Atletico sama-sama dua kali masuk final Liga Champions namun keduanya harus berujung sebagai runner up.
Lantas, apakah Ronaldo punya rahasia special atas kehebatannya di lapangan?
Ternyata ia tak punya rahasia spesial di balik kehebatannya tampil konsisten di lapangan hijau hingga usianya menginjak tiga puluh tiga tahun.
Rahasia Ronaldo hanya tidur, makan, dan berlatih dengan baik.
Ronaldo sudah mendapat sorotan sebagai salah satu pemain muda terbaik sejak bergabung dengan Manchester United. Usai meraih Ballon d’Or ,
Ronaldo pun terus menunjukkan konsistensi hingga sepuluh tahun kemudian.
“Saya berusaha untuk makan makanan sehat, menghindari gula. Saya tidak minum alkohol dan saya rasa ada tiga hal penting: Tidur, Makan, dan berlatih dengan baik,” kata Ronaldo dalam wawancara dengan Gazzetta.
Ronaldo juga tidak menganggap dirinya sebagai sosok pemain sempurna. Hal itu yang terus ditekankan Ronaldo sejak kedatangannya ke Italia meskipun publik Italia menganggap CR7 ada di level yang berbeda dibandingkan pemain lainnya.
“Saya selalu mencoba meningkatkan kondisi fisik saya, belajar melakukan hal yang tepat. Suatu hari saya mengalami cedera punggung karena terlalu banyak layihan beban.”
“Saya lalu disarankan melakukan terapi dan kemudian rasa sakit itu hilang. Saran itu berhasil dan itu berarti ada selalu hal-hal yang bisa kita tingkatkan soal pengetahuan,” ujar Ronaldo.
Ronaldo juga tak mau menganggap dirinya sudah meraih segala ketenaran di dunia sepak bola karena hal itu bisa menurunkan motivasinya.
“Terkadang saya coba melupakan bahwa saya adalah Cristiano Ronaldo. Bila saya berpikir saya sudah memenangkan segalanya, punya banyak uang dan sukses, maka saya akan malas dan tak mau lagi bekerja keras,” tutur pemain asal Portugal ini.
