Usai publis “ge-er temuan gas Andaman,” beberapa hari lalu, saya seperti lupa janji untuk lanjut menulis kisi-kisi pencarian minyak offshore. Lepas pantai.
Yang mahal dan sulitnya,,ampun.
Lupa janji dengan editor tulisan itu, Nasir Nurdin. Yang kesibukannya seabrek tanpa ada kata “berhenti ditempat” Nasir yang bersedia jadi “tukang” edit tulisan saya karena ada sesuatu dari hubungannya.
Padahal ia yang memberi kolom bagi tulisan saya di medianya. Selain itu ia juga ketua pwi yang gerak dan cerososnya Anda tahu sendiri.
Selain alpa janji dengan Nasir saya terinfeksi virus “ge-er.” Gede rasa karena banyak dapat “say hello” pujian cap jempol terhadap tulisan temuan gas andaman itu.
Tabiat orang di puji sengkarut janji. Mengabaikan janji itu sebenarnya kan dosa. Tebusannya bisa di dunia dan akhirat, Ah… saya tak mau melupakan janji. Maaf akan saya penuhi.
Lantas, untuk menguji apakah tulisan temuan gas andaman itu cap jempol saya melakukan testimoni. Saya pilih beberapa “anak didik Mereka, semuanya, panggil abang untuk saya. Jadi orang penting media yang kritisnya nggak ketulungan
Salah satunya Nurdin yang ada Syam-nya. Naskahnya saya kirim lewat whatsapp. Minta tulisan diayak agar tersisih abu dan apsir serta kerikilnya. Saya titip pesan, apa masih relevan penulisannya dengan kondisi “news feature” hari ini.
Jawabannya menambah “ge-er” saya. Dengan bahasa “baeko” yang sangat khas trah “ketelatan”nya, Nurdin yang Syam ini membalas: Nggak perlu ditanya tulisan “empu”
Saya tercenung. Ia kok pakai kata “mpu” Macam mpu gandring atau mpu tantular saja. Ahli bikin keris. Saya mau komplain sebutan mpu ini. Sebutan itu mahaguru dari para mahaguru. Harus bertapa mendapatkannya. Pakai teman jin.
Ya… sudah.
Untuk lanjut tulisan “geer temuan gas andaman” dengan pencarian minyak offshore saya tak bisa ngoceh sembarangan. Berat. Masalahnya, saya tak ngerti dengan silang dan sengkarut kalimatnya. Teknis. Banyak istilah. Asing lagi.
Lebih teknis dari yangsangat teknis. Untuk menyederhanakannya perlu pinjam isian kepala dari ucapan seseorang yang ahlinya. Untungnya saya punya orangnya. Anak teman “saboh aso lhok.”
Si ayah yang ayah pinjam isian kepalanya tentang pencarian minyak ini satu permainan di usia remaja. Ia meniti karir diperminyakan, pertamina. Dan me”warehkan” kerjaan ini ke anaknya yang lulusan institut teknologi bandung jurusan perminyakan.
Sang anak, saya sebut saja namanya, Zikri Amanda. Kini bekerja di sebuah perusahaan perminyakan asing. Bagian pengeboran lepas pantai. Yang untuk ke tempat kerjanya harus naik helikopter. Ke tengah laut.
Saya nggak mau menyebutnya lokasinya. Mungkin juga di andaman. Bisa juga tidak. Anda terka sendirilah Kalau bisa terka juga dari mana berangkatnya,
Karena offshore dan hidup di anjungan, platform, setiap tiga bulan Zikri mendapat libur tiga minggu. Ia mengatakan, hidup dianjungan itu lebih penjara dan penjara.
Lebih pahit dari penjara tangerang seperti syair nyanyian Syamsuar. Si vokalis D’loyd. Yang penggalan syair kata tangerang-nya diubah dengan “zaman perang” di era orde baru.
Syamsuar yang akrab dipanggil Sam ini berasal dari trah saya. Samadua, Aceh Selatan. Sudah lama berpulang. Di d’loyd, nama grup dari tempat kerja para personilnya, perkapalan.
Dulu saya sering mengejeknya. Kelat lidah samadua-tak pernah terkikis oleh oleh dialek lu-gue jakarta. Kalau nggak percaya dengar desis lagu “hidup di bui” miliknya yang ampun populernya itu.
Kini d’loyd tak ada lagi menyisakan personilnya setelah barce van houten pergi berjirat.
Untuk bisa ketemu Zikri ini saya harus menunggu jadwal liburnya. Sewaktu menulis “geer temuan gas andamen” kemarin itu sebenarnya ia sudah ada di rumahnya. Bumi serpong damai-be-es-de -tangerang.
Saya tak mau ng-ganggu diawal liburnya, Setelah lewat weekend barulah saya kontak ulang, Kemarin.
“Oke om. Saya jemput. Tunggu di rumah ya,” jawabnya. Saya siyaapp aja. Begitu sampai ia terus cas cis. Biasa… gaya kami yang ada kata “bogok”nya.
Ia mengajak saya ke “kempinsky” di thamrin. Oaalah… Ini pasti ia yang traktir. Manalah saya punya gesekan prioritas. Apalagi lewat gesekan bank digital.
“Tenang aja om,” katanya usai mengerling saya yang salah tingkah ketika di mobil. Maklum, untuk makan di kempensky nggak ada duit recehnya. Saya tahu angka rupiahnya dari lirikan bill-nya.
Kerena tahu salery, bonus dan insentif liburannya, ya udah. Hitungannya bukan rupiah, tapi us-dollar. Ribuan. Saya hanya bisa senyum kecut untuk makan gratis dan informasi gratisnya.
Ketika duduk di ruang restoran kempinsky itu saya selain menikmati ueenaaknya… makanan, suasana dan informasinya, juga kenangan. Kenangan hotel indonesia yang anda tahu proyek prestise sukarno.
Proyek yang sama dengan sarinah, samudera beach, ambarukmo dan entah apa namnya yang di bali sana. Bali beac mungkin ya. Di sanur. Bangunan dari dana pampasan perang jepang.
Tentang anjungan pelantaran lepas pantai yang offshore ini ia membuka dengan informasi sejarah temuannya.
Yang mulanya dari atas perairan air tawar di danau besar st marys negara bagian ohio. Seratus dua puluh empat tahun silam.
“Maaf om. Ini perlu untuk informasi awal,” ujarnya ditengah suapan sushi, sarapan jepang, yang sedang saya hembat.
Yang kemudian lanjut ke sumur minyak pertama di perairan air asin. Perpanjangan ladang minyak summerland yang melintasi bagian bawah kanat santa barbara, california. Sumur dibor dari dermaga summerland ke kanal tersebut.
Catatan penting lainnya seputar anjungan minyak adalah pengeboran minyak di danau erie, kanada dan pengeboran di danau caddo, lousiana
Tak lama kemudian, dibangun pula anjungan minyak di zona pasang surut di sepanjang pantai teluk texas dan louisiana. Terkenal dengan ladang minyak penting di dunia. Goose creek dekat baytown
Selanjutnya pengeboran dilakukan dari anjungan beton di danau maracaibo, venezueala
Baru informasi awal layangan udah menyebut usa, kanada dan venezuela.
“Untuk om tahu tipe bangunan lepas pantai itu buaanyaak,,. Penentuan dari tipe yang digunakan tidak serupa untuk semua lokasi.
Hal tersebut ditentukan oleh banyak faktor baik dari kedalaman perairan, gelombang, arus, angin, pasang surut, lama waktu operasi, dan juga keekonomian dari struktur yang digunakan
Penentuan dari tipe yang digunakan tidaklah baku untuk semua lokasi.
Sebut saja tipe rangka baja permanen yang struktur dan fungsinya mensupport deck-lantai kerja yang terbuat dari pancangan baja di dasar laut. Struktur ini didesain untuk digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Selain itu ada jenis concrete gravity base, Fondasi strukturnya terbuat dari beton dudukan permukaan laut.
Fasilitas produksi terletak diatasnya ditopang oleh kolom-kolom yang menyambung dengan fondasi. Struktur tipe ini sangat cocok pada lokasi yang memiliki kedalamanan tanah keras yang tidak telalu jauh dari dasar laut.
Ada juga tension leg platform. Fasilitas produksi terletak pada struktur terapung dengan struktur yang terikat melalui kabel baja pada pile yang dipanjang dibawahnya. Struktur ini biasanya digunakan pada perairan yang dalam.
Melihat saya mumang dengan bait pembukaannya ini si Zikri tersenyum. “Masih ada lagi om.” katanya.
Dari jenis caisson-monopod. Ini sangat minimalis biasanya digunakan pada perairan dangkal. Struktur ini berupa batang tubular yang dipancang di dasar laut.
Fasilitas produksi yang terdapat pada struktur ini pun minimalis tidak sekompleks fasilitas pada tipe struktur yang lain.
Usai ia membuka cerobong otak saya untuk memasukkan informasi, saya bertanya: ” Kamu bekerja di jenis anjungan mana”
Ia tertawa. “Terka aja om”
“Semuanya?” tanya saya. Yang lantas ditimpalinya. “Mungkin.”
Anjungan di bangun sesuai struktur proses eksplorasi atau eksploitasi tambang.
Biasanya anjungan lepas pantai memiliki sebuah rig pengeboran yang berfungsi untuk menganalisis sifat geologis reservoir.
Untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan cadangan minyak dan gas alam.
Umumnya anjungan tersebut terletak di lepas pantai dari landas kontinen.
Yang ia katakan untuk sekarang ada enam ratus buah di lepas pantai kita. Yang sebagiannya ditinggalkan.
Untuk kondisi sekarang bersamaan dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya harga minyak mentah, pengeboran dan produksi di perairan yang lebih dalam telah menjadi lebih baik, layak dan ekonomis.
Sebuah anjungan yang khas mungkin memiliki sekitar tiga puluh mata bor.
Pengeboran yang terarah memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda dan juga pada posisi terpencil sampai lima mil atau delapan kilometer dari platform.
Sumur bawah laut yang jauh juga dapat dihubungkan ke anjungan dengan garis aliran dan koneksi pusar.
Solusi bawah laut dapat terdiri dari sumur tunggal ataupun dengan pusat manifold atau pipa dengan mulut lubang yg banyak untuk digunakan pada beberapa pengeboran.
“Ingat om,” minyak bumi itu ditemukan di daerah-daerah terpencil. Non penduduk. Sukar didatangi oleh manusia, seperti di hutan rimba, rawarawa, padang pasir dan daerah perairan atau lepas pantai.
Dari wilayah yang terpencil itu minyak mentah di dapatkan melalui sumur minyak hasil dari pengeboran
Lanjutnya minyak mentah dialirkan ke kilang minyak untuk diolah menjadi produk yang berguna seperti bensin, kerosin, minyak diesel dan lain-lain.
Pada sistem pengeboran lepas pantai memiliki sistem yang tidak jauh berbeda dengan sistem yang ada didarat
Karena kondisi lingkungan darat dan laut sangat berbeda maka metode operasi pengeboran lepas pantai membutuhkan teknologi yang baru dan biaya operasi yang mahal.
Peralatan mutlak yang harus ada dalam operasi pengeboran lepas
Sekarang ini berbagai macam anjungan telah dibuat, seperti anjungan permanen yang berdiri diatas kaki-kaki beton bertulang.
Jenis ini umumnya digunakan pada laut dangkal dan pada lapangan pengembangan sehingga dapat sekaligus menjadi anjungan pemboran dan produksi
Ada berbagai hambatan alam yang harus diatasi saat pengoperasian unit lepas pantai.
Khusus untuk unit terapung yang amat peka terhadap pengaruh kondisi laut, maka harus disediakan peralatan khusus. Peredam gerak oscilsi vertikal akibat ombak dan peralatan pengendalian posisi pada unit terapung.
Untuk pengendalian posisi pada unit terapung dikenal dengan mooring system dan sistem pengendalian posisi dinamik
Sedangkan untuk mengatasi gerak vertikal keatas dan kebawah umumnya digunakan drill string compensator
Operasi pengeboran lepas pantai dimulai dari pengembangan teknologi pengeboran darat yang menggunakan casing conduktor yang ditanam atau dibor dan disemen
Kemudiannya meningkat dengan digunakan mud-line suspention system, dan terus meningkat dengan menggunakan riser system.
Penggunaan blow out preventive konvensional dan terus dimodifikasi agar mampu beroperasi di bawah air. Kondisi lingkungan laut berpengaruh terhadap pemilihan jenis platform yang digunakan.
Dalam operasinya pengeboran lepas pantai membutuhkan sarana utama pengeboran yaitu berupa kendaraan atau disebut Drilling rig.
Pengeboran lepas pantai bisa dilakukan dengan 3 jenis kendaraan atau drilling rig, hal tersebut tergantung pada kedalaman air di tempat yang akan dilakukan proses pengeboran/lokasi pengeboran, jenis driiling rig tersebut
Pengeboran lepas pantai terdiri atas serangkaian sistim peralatan pengeboran, diantaranya adalah drilling string atau sering disebut rangkaian pengeboran
Serangkaian peralatan yang disusun untuk membentuk batang bor. Seluruh peralatan ini mempunyai lubang dibagian dalamnya yang memungkinkan untuk melakukan sirkulasi fluida atau mud.
Bagian ujung terbawah dari rangkaian pemboran adalah pahat bor atau bit yang gunanya untuk mengorek atau menggerus batuan, sehingga lubang bor bertambah dalam.
Diatas pahat bor disambung dengan beberapa buah drill colar, yaitu pipa penyambung terdalam susunan rangkaian pemboran, untuk memungkinkan pencapain kedalaman tertentu.
Makin dalam lubang bor makin banyak jumlah drill pipe yang dibutuhkan.
Diatas drill pipe disambung dengan pipa kelly, yang bertugas meneruskan gerakan dari rotary table untuk memutar seluruh rangkaian pengeboran.
Diatas kelly disambung dengan swivel yaitu sebuah alat yang berfungsi sebagai tempat perpindahan gerakan putar dan gerakan diam dari sistem sirkulasi, fluida pemboran melalui pipa bertekanan tinggi.
Bagian atas dari kelly terdapat bail untuk dikaitkan ke hook supaya memungkinkan turun ke seluruh rangkaian pemboran.
Pengeboran lepas pantai dilakukan untuk mendapatkan minyak mentah melalui sumur minyak.
Sarana yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuah struktur anjungan (plat form) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan pengeboran.
Dikenal dua macam anjungan, yaitu anjungan permanen istilahnya fixed yang berdiri diatas kakikaki beton bertulang, dan anjungan tidak tetap seperti swamp barge, drilling ship atau floater dan jack up rig
Sampai disini saya tak tahan lagi dengan kuliahnya ini. Lantas saya candai, Apakah ini program diploma tiga? Kemudiannya saya buka kartu bahwa berhitung saya di sekolah rakyat paling tinggi angka enam.
“Zik… kalau angka pelajaran mengarang saya delapan.” Ia ngikik. “Tulis aja menurut kepala om,” tambahnya dan tak peduli untuk terus ngoceh.
Jackup rig ini merupakan salah satu offshore rig yang mempunyai kemampuan untuk berelevasi sesuai dengan kedalaman laut tempat dilakukan pengeboran.
Peralatan pengeboran adalah serangkaian peralatan yang disusun sedemikian rupa, sehingga menyerupai batang bor, dan seluruh peralatan ini mempunyai lubang
Bagian dalamnya yang memungkinkan untuk melakukan sirkulasi fluida atau mud.
Bagian ujung terbawah dari rangkaian pemboran adalah pahat bor atau bit yang gunanya untuk mengorek atau menggerus batuan, sehingga lubang bor bertambah dalam.
Diatas pahat bor disambung dengan beberapa buah drill colar, yaitu pipa penyambung terdalam susunan rangkaian pemboran, untuk memungkinkan pencapain kedalaman tertentu.
Makin dalam lubang bor makin banyak jumlah drill pipe yang dibutuhkan.
Diatas drill pipe disambung dengan pipa kelly, yang bertugas meneruskan gerakan dari rotary table untuk memutar seluruh rangkaian pengeboran.
“Udah habis?” tanya saya. Ia menatap saya sembari menunjuk ke arah barisan menu.
“Nambah lagi om,” katanya dengan tawa kecil. Saya mengangguk. Soalnya harga makanan yang udah mengisi tembolok ada diangka jutaan,
Ya udah … makan gratis aja kok.
Kempinsky …
