Dosa besar bila Marcus Rashford benar-benar meninggalkan Old Trafford.
Dan pernyataan itu dating dari penyerang legendaris Liga Inggris, Alan Shearer
Shearer angkat bicara mengenai posisi Marcus Rashford di Manchester United. Dia menilai sang pemain harus bertahan di Old Trafford.
Menurut Shearer, menjadi kesalahan besar jika Rashford meninggalkan MU.
“Saya tidak akan pernah memberi saran kepada pemain untuk pergi. MU merupakan salah satu klub terbesar di dunia,” kata Shearer, dilansir Manchester Evening News.
Banyak yang mempertanyakan masa depan Rashford bersama The Red Devils. Pasalnya, dia tidak mendapat waktu bermain sebagai penyerang murni.
Rashford kalah bersaing dari Romelu Lukaku. Akibatnya, sosok berusia dua puluh tahun ini lebih sering duduk di bangku cadangan atau bermain di luar posisi terbaik sebagai winger.
Rashford baru saja menunjukkan kualitas di lini depan. Dia mencetak gol pada dua penampilan terakhir bersama Timnas Inggris melawan Spanyol dan Swiss.
“Harus diakui, Rashford memang harus tampil rutin jika mau terus berkembang,” ujar Shearer.
Menurutnya, rashford tidak akan bisa menjadi penyerang yang tajam selama Jose Mourinho masih di Manchester United.
Rashford dianggap sebagai salah satu penyerang masa depan Man United dan timnas Inggris setelah tampil impresif di awal karier bersama The Red Devils pada tiga musim lalu
Namun, situasinya berubah bagi Rashford sejak Mourinho memimpin di Old Trafford.
Di bawah asuhan Mourinho, Rashford lebih sering bermain di posisi sayap. The Special One lebih sering memainkan Romelu Lukaku sebagai penyerang tengah.
Shearer meyakini karier Rashford bisa dalam ancaman jika terus bermain di bawah asuhan Mourinho.
Terlebih pemain dua puluh tahun itu menunjukkan kemampuan terbaik menjadi penyerang tengah ketika mencetak satu gol untuk timnas Inggris saat dikalahkan Spanyol, Minggu dini hari WIB.
“Selama Lukaku fit, Rashford tidak akan memulai permainan sebagai penyerang tengah. Bahkan jika Lukaku tidak bermain, saya bertaruh Mourinho akan memainkan Alexis Sanchez sebagai penyerang tengah,” ujar Shearer dikutip dari AS.
“Apakah Mourinho akan memilih Rashford jika dia membutuhkan striker? Atau dia akan mencari di bursa transfer dan mempercayai pemain yang sudah jadi? Rashford lebih sering bermain di posisi sayap, dan dia butuh waktu untuk beradaptasi,” sambung mantan kapten timnas Inggris tersebut.
Lebih lanjut Shearer mendukung Rashford pindah dari Man United demi mendapatkan kesempatan bermain sebagai penyerang tengah. Shearer yang mengoleksi dua ratus enam puluh gol di Liga Primer Inggris itu menganggap timnas Inggris membutuhkan Rashford.
“Waktu bukan komoditas yang bagus di dunia sepak bola saat ini. Saya tidak mendorong Rashford pindah dari Old Trafford. Man United klub yang hebat. Tapi jika dia ingin mencapai ambisi menjadi penyerang hebat, maka dia tidak bisa meraihnya di Man United,” ucap Shearer.
“Rashford harus pindah dengan mendapat kepastian kalau klub barunya akan menjadikan dia penyerang utama, seorang striker. Dengan begitu saya yakin dia akan berkembang menjadi pencetak gol yang hebat,” ujar Shearer.
Sementara itu, sebelumnya, mantan penyerang Arsenal Ian Wright juga memberikan saran yang sama agar Rashford meningalkan Setan Merah.
Seperti dilansir dari Metro, Wright mengungkapkan sejumlah alasan agar Rashford pindah dari klub itu untuk menjadi pemain hebat.
Salah satu alasan paling utama adalah posisi Rashford di Man United. Pemain timnas Inggris itu harus meninggalkan Old Trafford agar ia bisa lebih sering dimainkan sebagai seorang striker murni.
Di bawah arahan Jose Mourinho, Rashford kerap dimainkan sebagai penyerang sayap di skuat Setan Merah. Posisi itu dinilai Wright sama sekali tidak membuat pemain tersebut berkembang.
“Saya rasa Rashford, terutama ketika ia melesat kencang, kita melihat kemampuan striker yang bisa melaju depan, ia bisa mengumpan dan mencetak gol.”
“Sekarang, lihat yang terjadi ketika ia di United bermain di sayap kiri atau kanan. Ia bermain jauh di posisi idelnya,” terang Wright.
Wright menilai Rashford memiliki kecepatan luar biasa sebagai striker andalan di lini depan namun ia harus benar-benar mempertegas posisi ideal yang diinginkannya.
“Rashford memiliki keputusan yang teramat penting tahun depan. Ia sebaiknya meninggalkan Manchester United dan bermain di posisinya seperti semula.”
“Bisa juga ia bertahan di sana Man United] terlepas Mourinho atau siapapun dia yang jadi manajer. Bila bertahan di Manchester United mungkin ia bermain di kiri, atau kanan, mungkin juga di depan,” ucap Wright.
Sebelum saran kedua mantan pemain itu, Jose Mourinho melakukan kritik terhadap Rashford usai mendapat kartu merah
Manajer Manchester United Jose Mourinho menyebut Marcus Rashford pemain muda yang naif usai striker itu mendapat kartu merah.
Kemenangan Manchester United atas tim tuan rumah Burnley di Stadion Turf Moor, sedikit tercoreng dengan kartu merah Rashford.
Pemain timnas Inggris tersebut kedapatan menanduk bek sayap Burnley, Phil Bardsley, sehingga langsung diganjar kartu merah oleh wasit Jonathan Moss
Rashford tidak terima lantaran Bardsley melakukan tekel keras yang dianggap membahayakannya. Ia kemudian menanduk kepala bek tim tuan rumah karena kesal.
Bardsley sendiri mendapat kartu kuning dari Moss karena pelanggaran yang dilakukannya terhadap Rashford.
Mourinho lantas menilai Rashford masih sulit menahan emosi sebagai pemain muda menghadapi provokasi dari tim lawan.
“Moss bagus dalam memimpin pertandingan, sama halnya dengan dua asisten wasit. Pada insiden itu, saya hanya meliha pemain berpengalaman seperti Bardsley, dua puluh tahun di sepak bola, menghadapi anak muda yang impulsif dan naif, baru tiga tahun di sepak bola profesional]” terang Mourinho seperti dikutip dari ESPN.
Mourinho sendiri menaku tidak begitu mengetahui pelanggaran Bardsley hingga aksi tandukan yang dilakukan Rashford.
“Saya tidak tahu, tidak melihatnya. Keras, tapi seharusnya keduanya mendapat kartu kuning,” kata Mourinho.
Rashford debut di tim utama MU pada November tiga tahun lalu. Hingga kini dia menciptakan tiga puluh dua gol dari seratus dua puluh enam pertandingan.
