Atletico Madrid mengukuhkan semboyannya, datang, bertanding dan menang.
Itulah pembuktian Atletico ketika menghempaskan Bayer Leverkusen di Bay Arena, Rabu dinihari WIB, lewat empat gol berbanding dua di enam belas besar Liga Champions.
Kemenangan ini membuka jalan bagi Atletico ke perempat
Empat gol Atletico Madrid diciptakan oleh Saul Niguez, Antoine Griezmann, Kevin Gameiro, serta Fernando Torres.
Bayer Leverkusen sempat menipiskan defisit melalui aksi Karim Bellarabi pada permulaan babak kedua dan bunuh diri Stefan Savic.
Tabungan empat gol di Leverkusen membuat Atletico menyimpan modal berharga untuk menyambut duel kedua di Madrid, pertengahan Maret mendatang.
Kemenangan Atletico Madrid lahir karena mereka sukses mengeksploitasi pertahanan horor Leverkusen. Lini belakang klub Jerman itu sangat rentan melakukan kesalahan.
“Aktor” utama rapuhnya pertahanan Leverkusen adalah bek Aleksandar Dragovic. Secara langsung atau tidak, pemain Austria itu terlibat dalam seluruh gol Atletico.
Pertama, Dragovic ialah orang terakhir yang dilewati Saul Niguez dalam proses penciptaan gol pembuka.
Saul bergerak di sisi kanan, menggiring bola, mengecoh Dragovic, lalu melepaskan tembakan melengkung brilian yang bersarang ke pojok kanan gawang.
Sejumlah analis di media besar Eropa menilai lengkungan bola dipengaruhi sentuhan dengan Dragovic walau tipis saja.
Delapan menit kemudian, Dragovic melakukan blunder. Berawal dari sapuan pemain belakang Atletico, bola jatuh ke wilayah Leverkusen.
Dragovic mencoba menyapunya, tapi bola malah memantul ke belakang. Gameiro menyambutnya. Ia menarik perhatian dua pemain lawan dan menyodorkan umpan kepada Griezmann di ruang kosong.
Nama terakhir meneruskannya dengan tembakan ke gawang yang menggetarkan jala setelah sempat memantul mistar.
Memasuki babak kedua, Leverkusen mencoba bangkit. Mereka melanjutkan dominasi di babak pertama dengan start cemerlang.
Bellarabi menuntaskan kerja sama elok antara dirinya, Kevin Kampl, dan Benjamin Henrichs. Bellarabi membelokkan umpan silang Henrichs masuk ke gawang dengan kaki kanan.
Hanya saja, lagi-lagi Dragovic merugikan timnya. Bek berusia dua puluh lima tahun itu melakukan pelanggaran dengan menarik Gameiro hingga jatuh di kotak penalti.
Tim tamu pun mendapatkan tendangan dua belas pas dan dieksekusi sempurna oleh Gameiro. Leverkusen bereaksi lagi beberapa menit kemudian.
Umpan silang Julian Brandt dari sisi kiri diblok kiper Atletico, Miguel Moya, tapi memantul masuk ke gawang karena mengenai kaki bek Stefan Savic.
Tensi pertandingan meningkat dalam sepuluh menit terakhir. Leverkusen berupaya keras menyamakan skor, tetapi malah Atletico yang memperlebar jarak.
Pemain pengganti, Fernando Torres, menanduk masuk umpan silang Sime Vrsaljko secara akurat. Kali ini, “peran” Dragovic ialah alpa mengawasi pergerakan Torres yang menyelinap di belakangnya.
Bagi Leverkusen, mereka memikul beban teramat berat akibat kekalahan ini. Dragovic cs harus menang dengan keunggulan tiga gol di kandang Atletico demi tiket ke perempat final
