Manchester United, seperti ditegaskan oleh CEO-nya, Woodward, kepada “Daily Mail”,” Kamis, 11 September 2014, akan mendatangkan pemain baru lagi di jendela transfer musim semi mendatang untuk menjadikannya sebagai tim “Iblis Pembunuh” di pentas liga domestik dan liga Europa.
Dengan lugas Woodward menyebut, jika memang perlu mendatangkan pemain baru dan berkualitas bagus, klubnya siap untuk melakukannya.
Yang dilakukannya saat ini adalah terus memonitor tim bersama-sama dengan manajer klub, Louis van Gaal. Jika Van Gaal menyebut bahwa timnya butuh perbaikan, Woodward akan langsung bergerak di bursa transfer.
“Kami akan terus memonitor bersama dengan Van Gaal, mendengar pendapatnya soal skuat, dan terus memantau area mana yang harus diperkuat serta, sebagai konsekuensinya, melihat di area mana sebaiknya kami melakukan penjualan,” ujar Woodward di “Daily Mail”.
Woodward juga menyebut, pergerakan di bursa transfer juga soal melihat kesempatan yang ada. Dia lantas mengambil contoh pembelian Mata pada Januari silam.
“Seperti yang sudah kami tunjukkan, jika manajer menginginkan sesuatu, kami akan mendengarkannya dan melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu.”
“Jika kesempatan adanya di bulan Januari, Anda harus mengambilnya, seperti yang kami lakukan terhadap Juan Mata musim lalu.”
“Musim ini adalah musim yang menantang dan mengecewakan. Tapi, di bawah Louis, ada perasaan bahwa kami berada di awal dari sesuatu yang spesial.”
“Saya yakin, dengan Louis sebagai manajer kami, dengan filosofi yang jelas dan skuat yang lebih segar; kami akan menjadi penantang untuk memperebutkan gelar lagi dan meraih gelar juara,” kata Woodward.
Dengan datangnya “legion” pemain baru dan membongkar pemain “usang” target Manchester United musim ini bukanlah menjadi juara, melainkan finis di posisi empat besar. Paling maksimal, ‘Setan Merah’ ditargetkan finis di urutan ketiga.
Ketika ditunjuk menjadi manajer anyar, Louis van Gaal, terhitung beberapa kali menyebut bahwa timnya butuh proses. Proses itu, dikatakannya, bisa berlangsung singkat bisa juga tidak.
Van Gaal pun disebut-sebut tidak akan langsung sukses di musim perdananya. Pembelian sejumlah besar pemain pun disinyalir bukan untuk langsung meraih trofi, tetapi untuk membangun ulang tim secara bertahap.
Setelah gagal total musim kemarin, dan hanya finis di urutan ketujuh, United kini memancang target minimal untuk kembali bermain di Liga Champions.
Pembelian nama-nama seperti Angel Di Maria, Ander Herrera, Luke Shaw, Marcos Rojo, dan Daley Blind, serta peminjaman Radamel Falcao yang sudah menghabiskan dana besar, pun dimaksudkan untuk mendukung tercapai target minimal itu.
“Lewat ukuran budget kami, kami berasumsi target yang pas adalah posisi ketiga,” ujar Vice-Chairman United, Ed Woodward, ketika ditanya soal ekspektasi tim musim ini di Sky Sports.
Woodward juga mengatakan, dia dan Van Gaal akan terus memonitor tim dan melakukan pemugaran tim secara berkala jika itu memang dibutuhkan.
Setelah mendatangkang sejumlah pemain berharga mahal, Manchester United belum akan berakhir. Vice-Chairman klub, Ed Woodward, menyebut jika ada kesempatan, ‘Setan Merah’ bisa melakukannya lagi.
Pembelian besar belum berhenti di Di Maria. Radamel Falcao juga berhasil digaet, meski hanya dengan status peminjaman selama satu musim. Hanya untuk meminjam Falcao, United disebut mengeluarkan dana sebesarenam juta pounds. Jika ingin mempermanenkannya, United harus mengeluarkan uang sebesar empat puluh empat juta pounds.
Namun, dengan besarnya jumlah kontrak dengan Adidas,yang mencapai 750 juta pounds selama 10 tahun, plus sejumlah sponsor mereka, dan belum termasuk pemasukan dari penjualan merchandise dari nama-nama besar tadi, United disebut mampu untuk memenuhi semuanya.
Tepat di hari terakhir bursa transfer musim panas 2014 MU melakukan beberapa transaksi besar sekaligus. Selain melepas Javier Hernandez ke Real Madrid, dua aktivitas terbesar ‘Setan Merah’ adalah melego Welbeck ke Arsenal, MU juga mendapatkan Radamel Falcao.
Tentang [enjualan Danny Welbeck banyak “fans” MU yang kecewa. Salah satunya Gary Neville.”Keputusan melepas Welbeck ke Arsenal, pemain hasil binaan akademi sepakbola MU itu, dinilai terlalu murah,” ujarnya.
“Itu bukan hal yang saya harapkan akan dilakukan MU dalam bisnis mereka, saya pikir mereka akan lebih terkontrol. Saya tidak memahaminya, saya tahu saya bekerja dengan Welbeck pekan lalu (di timnas Inggris), rasanya ada yang janggal. Harus saya akui kalau penjualan Welbeck adalah hal yang aneh, tapi itu menurut saya,” sahut Neville.
Terkait banyaknya pembelian besar yang dilakukan MU, Neville tak menyangkal kalau itu akan dapat sambutan sangat positif dari fans. Namun di sisi lain kedatangan Angel Di Maria, Marcos Rojo, Radamel Falcao dan Ander Herrera membutuhkan biaya operasional yang sangat tinggi.
“Saya kesulitan memasukan hal ini dalam logika, saya tidak bisa memahaminya. Itu terlihat janggal dalam dua atau tiga aspek. Kedatangan Falcao tidak bisa diterima – itu kejutan besar dan membuat semua orang tercengang.
Bagaimana Van Gaal memasukan mereka ke dalam tim saya tidak tahu. Bagaimana mereka memasukkan Rooney, Di Maria RVP, Falcao, Herrera, Januzaj dan Mata dalam tim saya tidak tahu.”
