Kim Kardhasian dan Kanye West bertengkar lagi?
Ya, itulah yang mereka ungkapkan kateika menggarap album Ye.
Kim mengakui ada drama rumah tangganya dengan Kanye yang masuk dalam album tersebut, melalui lagu Wouldn’t Leave.
Kanye menggambarkan dalam lagu tersebut bahwa ia bertengkar hebat dengan Kim usai rapper itu berkomentar soal perbudakan, beberapa waktu lalu.
“Apakah saya menangis soal itu? Apakah saya bertengkar soal hal tersebut? Ya,” kata Kim kepada ET saat ditanya terkait cerita di balik lagu Wouldn’t Leave.
“Itu bukan hal yang kami taruh di media sosial. Saya bukan akan memulai berkicau tentang pemikiran saya, namun kami mengalami momen tersebut dan lagu itu adalah satu-satunya yang tak ia dengarkan kepada saya hingga menit-menit terakhir,” lanjutnya.
“Jadi saya mendengarnya di menit-menit terakhir dan itu berharga sekali bagi saya. Saya amat menyukai lagu tersebut,” kata Kim Kardashian.
“Namun ya, kami memiliki pandangan yang berbeda kadang-kadang, tapi dia suami saya,” lanjutnya.
Kim yang baru saja menerima penghargaan Influencer Award untuk pertama kalinya dalam CFDA Fashion Awards mengatakan ia adalah sosok yang menemani Kanye selama proses menggarap Ye.
Seluruh proses tersebut diakui oleh Kim membuatnya merasa amat emosional terkait album itu.
“Saya berada di ruangan studio dan mendengar semuanya dan proses itu amat mengasyikkan, terutama karena dia merombak ulang dan melakukannya lagi di dua pekan terakhir dan muncul dengan semua lagu baru,” kata Kim.
“Saya pergi pulang sekitar dua hari, lalu kembali lagi dan ada sebuah album baru. Melihat prosesnya amat mengasyikkan,” lanjutnya.
Kim mengaku amat bahagia dengan karya suaminya itu, apalagi setelah album tersebut diterima dengan cukup baik oleh industri musik.
“Saya melihat dia telah mengalami banyak hal dan dia hanya seorang yang tulus,” kata Kim.
“Dia mungkin mengatakan sesuatu yang disalahpahami oleh orang dan mereka tidak melihat konteks di baliknya, namun saya selalu tahu isi hatinya, sehingga saya bahagia album itu diterima dengan baik.” kata Kim, dikutip dari ET.
Kanye West merilis album baru pada akhir Mei lalu melalui pesta di sebuah peternakan di Wyoming. Melalui album Ye, Kanye menggambarkan sejumlah sisi gelap dalam hidupnya.
Album yang berisi tujuh lagu tersebut berisi pengakuan Kanye terkait penyakit mental yang ia alami, seperti pada lagu ‘I Thought About Killing You‘, atau pada lagu ‘Yikes‘ yang menyebut ia melawan ‘bisikan-bisikan’ jahat dalam dirinya.
Pun dalam kover album tersebut, Kanye mengakui ia memiliki bipolar.
“Saya merasa diberkati dan sangat istimewa karena berpikir tentang orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan yang bukan Kanye West, mereka tidak dapat melakukan dan membuat album dan membuat dirimu merasa semua baik-baik saja,” kata Kanye, saat berbincang dengan pembawa acara radio Big Boy saat listening party ‘Ye‘ di Wyoming, akhir Mei lalu.
Sementara itu Kanye West pun membantah dirinya disebut pernah didiagnosis dengan sejumlah masalah mental.
“Saya tidak pernah didiagnosis dan saya merasa berusia tiga puluh sembilan tahun.”
Berlainan dengan West, Kim belum lama ini mendapath penghargaan ‘Influencer Award’ dari asosiasi desainer Amerika Serikat atau CFDA.
Penghargaan tersebut jadi yang pertama dari sejumlah kategori yang diusung CFDA Fashion Awards untuk penghargaan di dunia mode sejak digelar lama
Kim bakal menerima penghargaan dalam gelaran Awards di Brooklyn Museum, New York, beberapa hari lalu.
“Ya Tuhan, Ya Tuhan, Ya Tuhan. Sangat bersemangat menerima penghargaan Influencer Award pertama dari CFDA Fashion Awardsi,” tulis Kim mengungkap kebahagiaannya lewat sebuah unggahan di Instagram.
Kim dipilih dengan beberapa penilaian. Di antaranya disebutkan, seleb yang terkenal berkat seri ‘Keeping Up with the Kardashians’ itu memiliki lebih dari dua ratus juta pengikut di seluruh media sosialnya.
Dia juga dianggap aktif memberikan pengaruh pada dunia mode dengan mengembangkan sejumlah label seperti KKW Beauty, KKW Fragrance, Kids Supply, Kimoji, dan kimkardashianwest.com.
“Selama satu dekade terakhir, Kim Kardashian West telah menguasai dan memberi pengaruh di era digital,” kata Kepala CFDA Diane von Furstenberg dalam sebuah pernyataan dikutip dari Refinery29.
CFDA bahkan menganggap pengaruh Kim menjangkau seluruh dunia.
“Kim merupakan influencer yang paling penting dan berpengaruh di dunia. Jangkauannya melebihi jangkauan labelnya sendiri. Apapun yang dikenakan, diunggah, atau dibicarakan oleh Kim tentang sebuah label fesyen, selalu akan ada peningkatan signifikan terhadap label itu dan penjualannya,” kata anggota dewan CFDA, Tommy Hilfiger.
Bukan hanya mengembangkan label sendiri, Kim juga dianggap banyak mempromosikan label fashion lain.
Misalnya seperti diberitakan Vogue, saat Kim tampil memakai Calvin Klein Jeans dalam sebuah kampanye, lalu keesokannya Kim berjalan di karpet merah Met Gala mengenakan gaun vintage dari Versace.
Aksinya dalam pemilihan busana dan atau hadir di gelaran pekan mode dinilai turut memberi pengaruh besar pada dunia fashion.
