Kehadiran logo baru Google, seperti ditulis blog resmi raksasa internet itu, tidak datang dengan mudah.
Dalam sebuah tayangan video terbarunya, Google menyajikan betapa sulitnya bagi mereka untuk memilih logo yang pas untuk tren “mode’ disesuaikan dengan perkembangan terakhir.
Unduhan sebuah video resmi Google bisa memberitahu bagaimana diskusi panjang dan pilihan mana yang pas untuk ditampilkan bagi logo baru mereka.
Sebelum sampai pada bentuknya sekarang, logo baru Google melalui proses rancangan dan seleksi terlebih dahulu.
Proses tersebut juga dijelaskan dalam sebuah tulisan oleh tim desain Google di blog resmi perusahaan.
Di dalamnya ada foto dua karyawan Google sedang berdiskusi tentang pilihan logo baru.
Di depan mereka terpampang aneka kandidat desain logo baru Google, tercetak pada beberapa lembar kertas dan ditempelkan ke dinding. Dari semuanya, hanya ada satu yang akhirnya dipilih Google.
Salah satu rancangan logo yang ditolak Google menampilkan semua font tulisan “Google” dalam huruf kecil atau dikenal dengan istilah “lowercase,” berbeda dengan logo Google selama ini yang memakai huruf “G” kapital di awalan kata.
Yang paling radikal adalah logo Google yang terlihat di pojok kanan atas, yang menunjukkan semua huruf Google dalam bentuk bulat dan kotak.
Logo baru Google yang dikenalkan ini menyusul restrukturisasi yang dilakuakan di tubuh Google, dimana raksasa perusahaan teknologi itu kini menjadi anak usaha dari Alphabet.
Selain logo utama Google, logo yang dipakai dalam layanan-layanan Google lainnya, seperti Gmail, Google Maps, dan Google Search juga ikut diubah oleh Google.
“Logo yang baru ini lebih sederhana, tak rumit, warna-warni, dan lebih bersahabat,” kata Google di blog resmi mereka, hari Selasa.
Keputusan Google memperbarui logo mereka dipuji analis teknologi Mark Sinclair, yang berkomentar sebelum ini Google selalu enggan untuk mengadopsi logo baru.
“Google telah berubah dan mengambil keputusan cerdas,” ujarnya.
Logo ini diciptakan oleh sekelompok seniman yang duduk di kantor kecil di California.
Pemimpin kreatif tim itu, Ryan Germick, mengatakan, ia tidak peduli bahwa karyanya dilihat oleh begitu banyak orang.
“Otak manusia tidak dirancang untuk memahami bagaimana ratusan juta orang menginterpretasikan sesuatu. Bagi saya, yang penting adalah membuat kolega saya tertawa, atau belajar teknik baru. Jika itu sudah tercapai, berarti saya sudah melakukan pekerjaan saya.”
“Kami memastikan bahwa kami mewakili seni dan teknologi sebaik-baiknya.”
Kris Hom, insinyur teknik yang baru bergabung dengan tim Germick, mengatakan, hal yang berkesan baginya adalah pujian dari ibunya.
Coretan untuk memperingati ulang tahun ke-138 ahli arkeologi Inggris Howard Carter.
Keputusan mengenai apa yang akan ditampilkan adalah “proses demokratis” dan lebih ditekankan pada elemen kejutan.
Masukan dari masyarakat dan juga ide-ide dari kantor Google di negara-negara lain memegang peran penting. Banyak coretan yang dibuat dengan perangkat gambar dijital, tetapi juga alat konvensional.
Seniman Jennifer Hom menggambar ulang tahun Gustav Klimt menggunakan daun emas palsu dan cat minyak di atas kanvas.
Fakta unik di balik coretan menciptakan “obrolan santai”, kata konsultan branding Lisa Downey Merriam dari Merriam Associates.
“Coretan itu fun, menarik, lucu, dan nakal, sebagian besar dari mereka relevan dan kadang-kadang mengejutkan, semuanya menggambarkan kepribadian Google.”