Chelsea menggusur Manchester City, yang hanya berada dua jam di posisi “runner up” klasemen sementara Premier League, setelah di Stamford Bridge, Sabtu, 14 Desember 2013, malam WIB memenangkan pertandingan kandangnya melawan Crystal Palace.
Tidak hanya City yang ditendang Chelsea, “The Reds” Liverpool juga terpuruk ke urutan ke-empat setelah dua rivalnya itu memenangkan laga pekan yang “panas.” Liverpool masih punya kesempatan kembali ke posisi keduanya jika memenangkan laga akhir pekannya, Minggu, 15 Desember malam WIB.
Kemenangan dari Crystal Palace, yang menambah raihan angka menjadi tiga puluh tiga bagi The Blues,” tertinggal dua angka dari Arsenal, yang mengoleksi 35 poin dan masih berada di puncak klasemen setelah kalah dari Citizien 6-3 di Etihad.
Kemenangan ini, bagi Jose Mourinho, menjadi “peluru” tajam untuk mengumumkan tekadnya mengambil-alih kepimpinan Premier League, pertengahan pekan depan, ketika klub Stamford Bridge itu datang ke pertandingan kandangnya di Emirates Stadium.
Arsenal memang sedang rapuh setelah kalah dari MU dan seri dengan Everton dan kalah lagi dari City di Premier League. Bahkan di ajang fase grup, pada laga terakhir, mereka dihantam oleh Napoli dua gol tanpa balas.
Dari semua hasil pertandingan akhir pekan ini mendekatkan Chelsea dan Arsenal di papan klasemen. Chelsea akan mencoba merebut puncak klasemen yang kini dikuasai rivalnya itu pada laga selanjutnya..
“Ada di puncak klasemen pada bulan Desember atau bahkan akhir Januari tidak krusial. Persaingan akan sangat terbuka sampai akhir musim,” ujar manajer Chelsea, Jose Mourinho, di situs resmi klub tentang tajamnya persaingan liga.
“Setiap pertandingan sangat berat, jarak terbuka dan tertutup, terbuka dan tertutup. Tentu saja kami pergi ke kandang Arsenal untuk mencoba menang dan dengan target memuncaki klasemen. Tapi, kalau kami tidak berhasil, saya pikir itu tidak krusial,” kata Mourinho.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menyebut pertandingan melawan Crystal Palace di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu mlam, cukup menegangkan. Dalam pertandingan tersebut, The Blues sukses menang tipis 2-1.
Chelsea mampu membuka keunggulan melalui gol Fernando Torres pada menit ke-16. Namun, Palace menyamakan kedudukan lewat gol Marouane Chamakh pada menit ke-29. Gol kemenangan Chelsea dihasilkan oleh Ramires, sepuluh menit jelang jeda.
“Itu pertandingan menegangkan. Skor bisa saja terjadi 4-1 atau 5-1, tapi juga bisa saja 2-2. Hal ini menegangkan karena ketika kehilangan kesempatan untuk mengalahkan lawan, ketika tidak dalam momen terbaik dari permainan, dan ketika berada dalam kesulitan, maka ada ketakutan lawan bisa menghukum Anda,” kata Mourinho usai pertandingan seperti dilansir BBC.
“Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak menyelesaikan permainan lebih cepat dan lawan bisa mencetak gol. Tetapi, ada tiga poin yang sangat penting melawan tim yang menurut saya sangat terorganisasi dengan baik oleh taktik-taktik Tony Pulis,” lanjutnya.
Tentang peluang Chesea menjuarai Premier League, Mourinho menyatakan sulit bagi timnya untuk meraih piala pada musim ini lantaran ketatnya persaingan di Liga Champions dan liga domestik.
Mourinho sebetulnya merupakan pelatih yang bisa mempersembahkan gelar pada setiap musim saat mengarsiteki sebuat tim. Hal itu sudah dibuktikan saat pelatih berkebangsaan Portugal tersebut menangani Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.
Namun, pada musim lalu yang merupakan musim terakahir membesut Madrid, Mourinho gagal mempersembahkan gelar bagi publik Santiago Bernabeu.
“Musim lalu momen terburuk yang saya rasakan di Real. Kami hanya menjuarai Piala Super Spanyol. Apakah hal itu bisa diterima tidak memenangkan gelar pada musim ini jika mengacu filosofi saya dan sifat klub ini? Tidak. Itu tidak bisa diterima,” jelas Mourinho.
“Namun, itu mungkin dan bisa terjadi. Kami bersaing dengan beberapa tim yang sangat kuat di Liga Champions dan liga domestik. Saya tidak bahagia. Sifat saya sama halnya dengan klub ini dan sama dengan yang pemain inginkan. Akan lebih mudah untuk mengatakan kami memerlukan empat, lima, atau enam tahun (meraih juara). Namun, itu bukan sifat saya atau Chelsea. Kami ingin membangun tim tetapi kami juga mengejar hasilnya,” lanjutnya.
