Laga akhir pekan dramatis! Itulah kata yang pantas untuk menegaskan pertandingan Liverpool ketika menjamu Manchester City di Anfield Stadion, Minggu malam WIB, 11 April 2014, dan disiarkan “live” SCTV, dalam lanjutan Premier League.
Laga itu disebut akan membuat pemenangnya berada dalam posisi terbaik meraih gelar juara Premier League.
Duel ini bisa menentukan juara Premier League musim sekarang dan Manchester City harus ekstra waspada karena kemenangan terakhir mereka di sana terjadi sebelas tahun lalu.
Bermain di kandangnya sendiri, Liverpool akan dapat banyak keuntungan. Salah satunya adalah fakta bahwa mereka di musim ini mereka meraih seratus persen kemenangan atas tim-tim yang berada di posisi tujuh besar.
Manchester United, Arsenal, Everton, dan Tottenham Hotspur yang sudah datang berkunjung dipaksa pulang dengan kekalahan telak. Dalam laga-laga tersebut ‘Si Merah berhasil melesakkan empat belas gol dan cuma kemasukan sekali.
“Bigmatch” Anfield, merupakan laga pertaruhan, saat pemuncak klasemen Liverpool menjamu The Citizens yang saat ini menempati posisi tiga papan klasemen.
“Anda memperebutkan tiga poin, tapi nilainya lebih dari sekadar itu saja. Ini merupakan sebuah laga yang akan menempatkan pemenangnya di posisi terbaik untuk meraih titel,” kata bek Liverpool Daniel Agger di “Mirror.”
“Saya harap kami menang. Apapun, kami siap tempur. Kami bermain di kandang dan kami memiliki dukungan penuh suporter. Kami akan habis-habisan,” tegas bek internasional Denmark itu.
The Reds bertengger di puncak klasemen dengan selisih empat poin dari City yang berada ada di urutan ketiga dan menyisakan dua laga. Di tengah-tengah kedua tim itu ada Chelsea di posisi dua dengan jarak dua poin dari Liverpool di atasnya, dan dua poin dari City di bawahnya.
Ketiganya diprediksi akan bersaing ketat di sisa musim dalam memperebutkan gelar juara.
Tentang persaingan ini, Joe Hart, kiper City, membantah anggapan yang menyebut Manchester City lebih punya keuntungan atas Liverpool terkait status mereka sebagai juara dua musim lalu.
Sebagaimana The Citizens, Liverpool disebutnya sudah berubah dalam kurun tersebut.
City menjadi penantang juara Premier League setidaknya dalam tiga musim terakhir, di mana pada 2011/2012 mereka berhasil memenangi titel tersebut untuk kali pertama.
Di sisi lain, Liverpool dalam beberapa musim ke belakang lebih sering berkutat di papan tengah.
Saat ini The Reds memang masih bertengger di puncak klasemen, tapi musim lalu Steven Gerrard dan rekan-rekannya ‘cuma’ jadi penghuni posisi tujuh klasemen.
Jelang pertemuan Liverpool dengan City di akhir pekan ini, Hart menyangkal anggapan kalau timnya dalam posisi lebih diuntungkan karena baru dua musim lalu jadi juara.
“Saya tidak tahu apakah dengan pernah berada di sana (menjadi juara) akan membantu. Itu bukan halangan, tapi banyak hal sudah berubah dan kondisinya tak lagi sama,” sahut Hart.
“Bukan hal yang buruk jika beberapa pemain kami sudah mendapatkan medali juara, tapi kami masih merasa lapar dengan gelar-gelar lain dan karena kondisinya berbeda kami siap menghadapinya,” lanjut kiper nomor satu Inggris itu di Sky Sport.
Meski kini duduk di posisi tiga, City masih menyimpan dua pertandingan sisa lebih banyak.
“Itu akan menjadi pertandingan yang menarik di hari Minggu menghadapi Liverpool. Yang terpenting dan yang utama adalah kami berkonsentrasi. Ada banyak hal menjelang laga ini, tapi kami tetap fokus. Kami sudah menjalani laga besar dengan Southampton dan mendapat hasil bagus yang membuat kami menghadapi Liverpool dengan percaya diri,” katas Hart.
Sementara itu gelandang Manchester City, Stevan Jovetic, optimistis timnya bakal mengakhiri musim di posisi puncak. Tekanan, dikatakannya, bukan ada di City, melainkan ada di Liverpool.
Posisi puncak itu sendiri saat ini masih ada di tangan Liverpool. City untuk sementara masih berada di urutan ketiga klasemen dengan selisih empat poin di belakang Liverpool.
City akan berkunjung ke Anfield akhir pekan ini. Kalaupun menang, The Citizens memang belum akan mengkudeta The Reds, tetapi kemenangan itu akan memberikan tekanan tambahan untuk Liverpool.
Terlebih, City masih menyimpan dua pertandingan.
“Skuat kami punya banyak pengalaman karena berhasil menjuarai Premier League dua musim lalu,” ujar Jovetic di Sky Sports.
“Kami tahu bagaimana caranya bermain dan mengatasi tekanan. Saya pikir Liverpool memiliki tekanan lebih besar, saya pikir kami bakal menang.”
Jovetic juga menyebut, keberhasilan meraih gelar tidak hanya akan ditentukan oleh satu laga tersebut. Dia meyakini, ketujuh laga di sisa musim akan sama beratnya.
