Jangan mengabaikan fungsi loteng bersamaan dengan bertambahnya jumlah anggota keluarga atau semakin dewasanya usia penghuni rumah.
Pemanfaatan loteng menjadi alasan terhadap penambahan jumlah ruang. Bila upaya perluasan ruang, baik secara horisontal maupun vertikal sudah tak mungkin lagi dilakukan, Anda bisa memanfaatkan ruang di bawah atap atau biasa disebut loteng.
Khusus terkait hal ini, area loteng bisa digunakan sebagai tempat tidur dan ruang santai. Namun, ada hal-hal tertentu harus dipenuhi untuk mengaplikasikannya.
Tinggi atap harus cukup
Ketinggian atap harus menjadi pertimbangan utama. Dengan ketinggian misalnya 2,4 meter, yaitu dihitung dari titik atas plafon hingga titik bawah rangka atap, sebenarnya sudah cukup. Jika pengguna ruangnya anak-anak, ketinggian 2m juga sudah bisa dimanfaatkan untuk membuat ruangan baru.
Minimalisasi panas
Beruntung bila rumah menghadap ke arah utara-selatan sehingga Anda bisa menjebol dinding untuk diubah menjadi jendela kaca yang dapat dibuka tutup. Jendela tersebut berfungsi memasukkan cahaya dan membuat sirkulasi udara di bawah atap berjalan lancar.
Selanjutnya, pasanganlah insulasi tambahan pada genteng. Untuk insulasi panas Anda bisa memasang aluminium foil, glasswool, atau polyurethane tepat di bawah lapisan reng dan genteng. Untuk gentingnya pun dapat Anda pilih genting yang dapat mereduksi panas.
Kuat menahan beban tambahan
Selain ketinggian, konstruksi bangunan dan dinding atap merupakan hal yang perlu diperhatikan. Harus diperhitungkan barang atau perabot apa saja dan daya beratnya untuk masuk ke ruangan ini.
Ada baiknya, gunakan material ringan. Gunakanlah kayu sebagai menjadi material lantai karena bobotnya cukup ringan dibanding material lainnya. Namun, sebelum dilakukan pemasangan, sebaiknya sudah diberi anti-rayap dan di-coating.
Tangga sebagai akses
Peletakan tangga sebagai akses ke ruang di bawah atap menjadi poin penting. Akses yang baik harus aman serta nyaman.