Liverpool sedang menuju jurang degradasi permainan, paling tidak di awal putaran Premier League, setelah di musim lalu mampu mendobrak stagnasi posisi untuk berada di puncak klasemen dan membuat mereka sempat digadang-gadang sebagai kandidat juara.
Dalam musim yang sedang berputar sekarang ini penampilan ‘Si Merah’ makin menjauh dari, trofi juara Premier League.
Tak diunggulkan sama sekali musim lalu, Liverpool mampu mematahkan prediksi banyak orang lewat penampilan gemilang yang nyaris saja membuahkan gelar juara Premier League pertama, andaikan tak terpeleset di pekan-pekan akhir.
dalam musim ini, setelah tak lagi diperkuat Luis Suarez Liverpool belum mampu memenuhi ekspektasi publik itu.
Memulai Premier League dengan kemenangan susah payah atas Southampton, kalah dri City, lalu menangatas Tottenham Hotspur Liverpool kini dirusak oleh ederanya beberapa pemain inti termasuk Sturridge, yang membuat penampilan The Anfield Gang menurun
Buktinya dua pekan terakhir di Premier League dilewati dengan kekalahan dari Aston Villa dan West Ham United, serta harus susah payah mengalahkan Ludogorets Razgrad di laga pembuka Liga Champions lalu.
Konsistensi, kata itu yang kini tengah diminta oleh manajer Brendan Rodgers kepada pemainnya..
“Kami sudah membuat harapan baru pada klub itu dan kami kini harus bisa mengatasinya. Tim-tim lain ingin mengalahkan kami, tapi sekarang menjadi lebih lagi karena kami bermain di liga Champions.”
“Kami harus bisa mengatasi itu. Saya selalu katakan bahwa kami kerja kami sedang berjalan secara bertahap – Mungkin musim lalu terlalu cepat untuk kami – dan orang-orang akan melihat Chelsea serta Manchester City sebagai dua tim favorit juara, tapi di Liverpool batas itu tidak pernah ada,” urai Rodgers seperti dikutip Guardian.
“Kami hanya harus terus berusaha. Tapi kami sudah kalah tiga kali dari lima laga terakhir kami, jadi kami tidak boleh berbicara soal titel juara untuk menyenangkan diri sendiri sampai kami bisa tampil konsisten. Kami harus bisa kembali ke level permainan kami seperti saat melawan Spurs,” lanjut manajer berpaspor Irlandia Utara itu.
Liverpool kembali dijauhi kemenangan dalam laga lanjutan Premier League pekan 5 ini. The Reds tumbang dengan skor satu banding tiga kala bertandang ke markas West Ham United di Boleyn Ground, Sabtu 20 September 2014.
Skuad asuhan Brendan Rodgers itu sudah kebobolan kala laga baru baru berjalan 2 menit. Gol pembuka West Ham dicetak oleh Winston Reid yang memanfaatkan umpan dari James Tomkins.
Selang lima5 menit kemudian, Diafra Sakho yang berdiri bebas di kotak penalti menambah mimpi buruk Liverpool lewat golnya. Kiper Sigmon Mignolet hanya bisa terdiam kala bola lob dari Sakho menghujam gawangnya.
Harapan Liverpool untuk menang kembali terbuka kala Raheem Sterling mencetak gol.. Sayangnya, Mamadou Sakho melakukan blunder di daerah pertahanan The Reds, yang membuat Mark Noble mudah merebut bola darinya.
Kemudian bola dioper ke Stewart Downing, yang kemudian diteruskan menjadi gol oleh Morgan Amalfitano di menit 88. West Ham pun mengunci kemenangan dengan skor tiga banding satu, Rodgers mengakui tim asuhannya tidak bermain dengan cukup baik di laga ini.
“Secara keseluruhan kami belum menunjukkan gaya bermain yang baik dari tim ini. Kami tidak memulai laga dengan baik, ini benar-benar mengecewakan,” ungkap Rodgers, seperti dilansir BBC Sports.
“Kami tahu ini akan jadi laga yang sulit, tapi kami sudah ketinggalan 0-2 sebelum benar-benar memulai laga ini. Saya rasa kami bereaksi dengan baik, tapi pada akhirnya itu berisiko besar untuk kami dan terlalu banyak membuat kesalahan,” lanjutnya.
Ini menjadi kekalahan ke-tiga Liverpool dari lima5 laga yang telah dilakoninya. Steven Gerrard cs pun harus puas menempati posisi sepuluh klasemen sementara dengan enam poin. Sedangkan West Ham naik ke posisi tujuh dengan total tujuh poin.
