“Liverpool?” jawab Arsene Wenger megembalikan pertanyaan kepada reporter “Sky Sport,” Andree Smith, tentang laga Anfield, Minggu malam WIB, 21 Desember 2014, yang kemudian menjawabnya sendiri,”sudah lewat setahun lalu.”
Wenger kepada “Sky Sport” ingin menegaskan bahwa Liverpool tidak sekuat masa lalau ketika mampu menjungkirbalikkan Arsenal di dua laga Premier League, dan dikalahkan dengan memalukan lima gol berbanding sati di Anfield.
Wawancara Sky Sport” itu berlangsung sehari sebelum Arsenalbertandang ke Anfield Stadium, markas Liverpool dalam laga ke-ketujuh belas Premier League Minggu malam WIB
Kedua tim pun berada dalam kondisi yang sama, ingin menjaga momentum kemenangan dan mencari konsistensi di liga.
Arsene Wenger pun menyuarakan keinginan timnya yang ingin bangkit setelah melewati periode natal. Dimulai dari kemenangan atas skuad Brendan Rodgers.
“Setiap kekalahan menyakitkan dan meninggalkan luka di tim Anda selamanya, tapi kami juga memiliki kenangan-kenangan indah di Liverpool. Kami memenangkan banyak pertandingan di Liverpool juga,” ucap Wenger diberitakan Soccerway, Sabtu 20 Desember 2014.
“Kami kalah dari mereka musim lalu. Kami ingin konsisten. Sekarang periode penting. Setelah natal, kami bermain di empat laga Premier League. Natal nanti kami akan kembali kuat, saya yakin itu,” yakinnya.
“Ketika Anda berhasil melewati rintangan Januari nanti, Anda dapat melihat di mana posisi di akhir musim. Ini semua bergantung kepada periode natal yang jelas sangat penting,” lanjutnya.
Keyakinan sama pun diusung Rodgers yang ingin timnya bangkit setelah melaju ke semifinal Capital One Cup, pasca menyingkirkan Bournemouth. Namun mantan manajer Swansea City itu tetap mewaspadai Arsenal yang akhir pekan lalu menumbangkan Newcastle United.
“Secara internal, kemenangan akan meneruskan semangat dan fokus kami. Arsenal tampil baik akhir pekan lalu. Mereka menang melawan Newcastle, tapi kami akan fokus menghadapi mereka. Pemain mereka luar biasa hebat, tapi fokus kami hanya pada diri sendiri,” imbuh Rodgers.
Bagi Liverpool, laga kali ini tanpa Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona dan Daniel Sturridge yang terus dibekap cedera. Kehilangan dua striker itu benar-benar memberikan dampak cukup besar. The Reds tak mampu memperlihatkan ketajamannya seperti musim lalu, meski sudah memboyong beberapa pemain anyar.
Terakhir, mereka sukses dipermalukan Manchester United dengan skor tiga gol tanpa balas di Old Trafford.
Steven Gerrard bahkan sadar diri bila Liverpool tanpa Suarez dan Sturridge tak mampu maksimal. Maka, kapten Liverpool itu meminta timnya untuk segera berbenah, jika tak ingin kembali gagal meraih poin sempurna.
“Semua tahu jika kami tampil dengan cara yang kami tunjukkan belakangan ini saat melawan Arsenal, kami jelas akan kalah. Ketika anda punya pemain seperti Suarez dan Daniel, anda bisa membunuh lawan dalam dua puluh menit. Namun, tahun ini berbeda dan semua orang tahu itu,” kata Gerrard seperti dilansir Daily Mail.
Selain menjadi momentum kembangkitan Liverpool, laga ini juga seolah menjadi pertaruhan Brendan Rodgers di kursi kepelatihan tim. Pelatih terbaik Premier League musim lalu itu memang tengah dalam ancaman pemecatan.
“Beberapa bulan lalu saya pelatih terbaik sepanjang tahun, sekarang saya difavoritkan untuk segera dipecat. Yang saya bisa lakukan adalah fokus terhadap apa tanggung jawab anda,” tutur Rodgers, seperti dilansir Daily Mail.
Bahkan, pemain legendaris Liverpool, Stan Collymore belum lama ini pernah mengungkapkan kabar mengejutkan. Bila pemilik klub, John Henry pernah mencoba memecat Rodgers, beruntung hal tersebut urung terjadi lantaran sejumlah pihak menahan.
Pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer, pun masuk sebagai kandidat pengganti Rodgers. Namun, pelatih asal Belanda itu enggan membahasnya terlalu jauh, dan mengaku masih bahagia bersama Ajax.
“Saya tidak ingin berbicara mengenai Liverpool. Saya menghormati Rodgers yang menjalani musim dengan luar biasa dan kini tengah berjuang. Selama belum ada kontak, saya tidak ingin dan tidak perlu memikirkan (rumor) ini,” ujar De Boer, yang dikutip Sportsmole
