Chelsea, Manchester City, Manchester United dan Southampton kembali berbaris pada urutan satu sampai empat klasemen sementara Premier League, usai laga-laga pertengahan pekan, Kamis dinihari WIB, 12 Februari 2015.
Sehari sebelumnya posisi empat besar ini sempat berantakan akibat terjadinya pergeseran di posisi tiga dan empat, dengan tercampaknya Manchester United ke posisi lima dan Southampton bergeser ke urutan empat setelah Arsenal dan Tottenhamp Hotspur berhasil memenangkan laga-laga mereka, Rabu dinihari WIB, 11 Februari 2015.
Menurut prediksi Martin Keown, analis sepakbola Premier League di surat kabar “Daily Mail,” 12 Februari 2015, pergeseran ini akan terus terjadi karena ketatnya selisih angka di antara tim-tim penghuni posisi ini.
Ia menulis, jarak antara Manchester United di posisi tiga dengan Southampton hanya terpaut satu angka. Begitu juga dengan selisih angka antara Southamp[ton di peringkat empat dengan Arsenal di tempat kelima, juga satu poin.
Sedangkan selisih angka antara Manchester United dengan Arsenal hanya dua poin.
Selain Arsenal yang berada di luar empat besar, masih ada Tottehamp Hotspur dan Liverpool yang terus merangsek untuk mengincer empat besar. Liverpool makin mendekat ke empat besar setelah mengalah Tottenhamp sehari sebelumnya di Anfield.
Berbeda dengan posisi tiga dan empat yang sangat rawan pergeseran tiap pekannya, untuk urutan puncak dan runner up, Chelsea dan Manchester City, kondisinya relative aman. Chelsea berjarak tujuh poin dari City. Sedangkan jarak antara City dengan Manchester United terpaut tiga angka.
MU mengamankan tiga poin untuk kembali ke posisi ketiga klasemen sementara dengan empat puluh tujuh poin dalam laga yang membosankan ketika menjamu Burnley, Kamis dinihari, 12 Februari 2015, di Old Trafford
Di babak pertama MU nyaris kehilangan “touch.” Unung saja David de Gea berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk menggagalkan sejumlah peluang emas The Clarets.
Terhadap penampilan timnya ini, pelatih Louis van Gaal mengatakan, “Saya tidak senang dengan performa tim pada hari ini.”
“Tentu saja, kami memang menang dan hasilnya fantastis.”
“Tapi setelah pertandingan ini Anda tidak bisa bilang bahwa kami akan meningkat dan saya ingin kemajuan di setiap pertandingan,” sambung dia.
MU terpaksa melakukan dua pergantian pemain di paruh pertama seiring cederanya Phil Jones dan Dailey Blind. Van Gaal mengindikasikan bahwa Jones dibekap cedera cukup serius.
“Blind mengalami pusing dan mungkin besok dia akan merasa lebih baik. Saya rasa Blind tidak akan absen di pertandingan hari Senin tapi untuk Phil Jones, saya khawatir. Saya tidak tahu. Kami harus melihat perkembangannya besok,” ucap manajer kebangsaan Belanda itu.
Di laga lainnya, Kamis dinihari WIB, Manchester City yang kembali menurunkan Sergio Aguero membantu Manchester City mengalahkan Stoke City.
Penyerang internasional Argentina itu mencetak dua gol dalam kemenangan City empat bernading satu di markas Stoke tadi malam. Akan tetapi, Aguero mengalami cedera dan tidak dapat menuntaskan pertandingan sehingga ditarik untuk digantikan Edin Dzeko.
Itu adalah gol pertama Aguero sejak 3 Desember 2014. Pellegrini mengungkapkan Aguero merasakan gangguan di punggungnya.
“Kun merasakan sesuatu di punggungnya. Firasat saya sih itu bukan cedera yang serius dan sekarang kami memiliki 10 hari untuk berlatih dan memulihkan diri dengan baik,” jawab Pellegrini di Guardian.
City baru akan melakoni laga berikutnya; menjamu Newcastle United di Etihad pada 21 Februari mendatang. Tiga hari setelahnya, The Ciizens akan berhadapan dengan Barcelona di Liga Champions.
“Saya harap dia akan fit untuk pertandingan melawan Newcastle,” lanjut Pellegrini. “Ketika dia bermain lebih banyak, dia akan kembali ke level performa yang sesungguhnya.”
“Dia sudah mencetak satu gol, dia mencetak gol lewat penalti dan saya pikir itu penting untuk dia, untuk Nasri, untuk Dzeko, Kompany, semua pemain yang sudah kembali dari cedera panjang dengan tampil kembali ke lapangan. Dan jika mereka mulai bermain performa mereka akan meningkat.”
Sementara itu, dalam waktu bersamaan, Chelsea yang makin nyaman berada di puncak klasemen kembali memetik kemenangan dalam laga paling dramatis melawan Everton di Stamford Bridge.
Manajer Chelsea Jose Mourinho menyatakan kegembiraannya terhadap kemenangan atas Everton. Fakta bahwa gol semata wayang Chelsea lahir di menit-menit akhir membuatnya kian senang.
Chelsea tampil dominan ketika menjamu Everton di Stamford Bridge, Kamis dinihari WIB, meski akhirnya baru mampu mencetak gol melalui Willian satu menit sebelum waktu normal usai usai Gareth Barry dikartu merah.
“Menang di menit-menit akhir itu indah, dan tentu juga sedih untuk pihak yang kalah. Mereka pastinya amat sangat kecewa, (karena) mereka sudah memberi kami sebuah laga yang amat sulit.”
“ Kami amat gembira dan kami pikir kami layak menang. Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk memenangi laga. Kami mengambil banyak risiko untuk menang,” kata Mourinho seperti dikutip BBC.
Menurut catatan ESPN, Chelsea mendominasi penguasaan bola Tuan rumah juga berhasil melepaskan dua puluh satu tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran, sedangkan The Toffees mencatat empat tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan.
Akibat frekuensi serangan Chelsea tersebut, kiper Everton Tim Howard pun harus enam kali melakukan penyelamatan. Selain gol Willian, ada satu kejadian lain ketika Howard tak bisa mencegah bola masuk ke dalam gawangnya meski wasit menganulir gol tersebut.
“Menurut saya penampilan wasit amat bagus. Kami punya sebuah gol yang secara fantastis dianulir oleh asisten wasit. Sebuah keputusan bagus,” komentar Mourinho.
Everton juga lebih banyak melakukan pelanggaran ketimbang Chelsea dan Mourinho pun secara khusus menyoroti hal tersebut lewat sebuah sindiran halus.
“Everton mengubah DNA-nya, mereka bertahan dengan amat baik dan membuat banyak pelanggaran. Kami menyebutnya pelanggaran yang cerdas dan mereka menuai akibatnya. Ini bukan sebuah kritikan, tapi mereka terus saja melakukan pelanggaran,” sebutnya.
