Usai laga antara Paris Saint-Germain melawan Chelsea pada leg pertama babak enam belas besar Champions League di Parc des Princes, P{aris, Rabu dinihari WIB, 18 Februari 2015, seluruh media menuding “The Blues” sebagi tim “kelas dua” dan nyaris “jongkok.”
Media dan pengamat menuding Mourinho, sang pelatih, tidak berbuat apa-apa di Parc des Princes ketika timnya hanya mampu “memarkir” bus untuk menahan laju serangan PSG yang dimotoro Zlatan Ibrahimovic.
“Chelsea tak pantas mendapat pujian sebagai tim calon juara Liga Champions. Mereka bukan tim juara. Dan Chelsea bukan tim hebat,” tulis “Daily Mail, Rabu, 18 Februari 2015, usai kedua tim bermain imbang, satu gol berbanding satu, dengan dominasi permainan menjadi hak PSG.
Sebelum hasil imbang kontra Paris Saint-Germain, Jose Mourinho sempat menegaskan bahwa Chelsea adalah tim yang hebat.
Sayang, The Blues gagal mengemas poin sempurna dan statement tersebut justru menghadirkan cibiran.
“Kerja keras adalah untuk membangun sebuah tim yang hebat dan kami merupakan tim yang hebat,” kata Mourinho kepada ITV saat itu, seperti dilansir Daily Mail, Rabu 18 Februari 2015.
Praktis, pernyataan The Special One itu pun langsung dibantah oleh Roy Keane.
Kapten legendaris Manchester United itu menegaskan bahwa pernyataan Mourinho adalah omong kosong besar.
Ia juga tak segan mengkritik penampilan London Biru di Parc des Princes.
“Saya pikir mereka memiliki potensi untuk menjadi tim yang hebat. Dia jelas seorang pelatih yang hebat, tetapi mereka harus lebih dulu meraih beberapa trofi. Dan ungkapan yang menyatakan mereka adalah tim besar saat ini adalah omong kosong,” tegas Roy Keane.
“Itu juga bukan performa yang luar biasa. Pertahanan Chelsea sungguh sangat memalukan!” sambung mantan pelatih Sunderland itu.
Senada dengan Keane, mantan rekan setimnya di Teater Impian, Paul Scholes juga mengatakan bahwa terlalu dini untuk mengatakan Chelsea sebagai tim yang hebat.
Scholes menambahkan, trofi di setiap tahun baru akan membuktikan kehebatan tim yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
“Selama empat atau lima musim, Anda harus memenangkan trofi di setiap musimnya. Ini terlalu dini untuk mengatakan bahwa mereka adalah tim yang hebat,” kata Scholes.
Pemain tengah Manchester City, Samir Nasri, malah men gejek penampilan Chelsea dengan mengatakan, tidak berpikir Chelsea adalah tim yang spesial.
Menurut dia, seiring berjalannya waktu pasukan Jose Mourinho tersebut pasti akan terpeleset.
Menurut, mantan gelandang Arsenal itu, “The Roman Emperor” sebutan untuk Chelsea, bukan sebuah tim yang spesial apalagi sempurna.
“Buat saya Chelsea sama sekali tidak spesial, dan saya yakin mereka akan membuat kesalahan.”ucap Nasri.
“Ketika saya melihat permainan mereka, saya merasa mereka tidak fantastis. Mereka hanya kuat dan memiliki penyerang yang bagus di depan,” pungkasnya.
Terhadap kritik penampilan timnya di Paris, pelatih Jose Mourinho dengan sedikit sinis mengatakan, Paris Saint-Germain berpotensi memenangkan segalanya musim ini, termasuk trofi Liga Champions.
Pernyataan Mourinho itu langsung dibalas pelatih PSG, Laurent Blanc, “José Mourinho dan saya mengenal satu sama lain dengan baik dan setelah itu kami membicarakan mengenai tujuan kami masing-masing musim ini”
“Dia mengatakan kepada saya, bila tanpa kesalahan, kami berpeluang memenangkan seluruh kompetisi musim ini,” sambung mantan pelatih Timnas Prancis itu.
Leg kedua baru antara PSG melawan Chelsea akan digelar pada 12 Maret mendatang di Stamford Bridge.
Sebelumnya, Blanc menegaskan bahwa timnya akan kembali tampil menyerang demi meraih hasil sempurna dan melangkah ke putaran perempatfinal kompetisi paling bergengsi antarklub di Benua Eropa itu.
Sementara di panggung Ligue 1, PSG masih bertengger di urutan ketiga klasemen sementara. Klub yang memiliki julukan lain, Les Rouge-et-Bleu’s itu mengemas 49 angka, terpaut dua angka dari sang pemuncak Olympique Lyionnais.
