Chelsea mendapat predikat baru sebagai “gerobak” pemain di Premier League karena dengan mudahnya bisa mendatangkan pemain hebat sekaligus bisa juga “mencampakannya” ke berbagai klub di Europa lewat status pemain pinjaman.
“Sky Sports News,” Kamis, 27 Agustus 2015, dalam edisi khususnya menyoroti tingkah laku Chelsea di lima hari menjelang tutupnya pasar transfer pemain di liga-liga Europa.
Setelah secara mengejutkan mendatangkan Rodriguez Pedro, usai kalah dari Manchester City di laga kedua Liga Primer, Chelsea hingga kini masih menginginkan kedatangan Pogba dari Juventus.
Bahkan, hari ini, Kamis, 27 Agustus 2015, Chelsea dengan entengnya masih menggelontorkan uang tiga puluh juta pounsterling khusus untuk mendapatkan John Stones dari Everton.
Dengan bergabungnya Stones, Chelsea kini disesaki pemain bintang sepertii Eden Hazard, Diego Costa, Cesc Fabregas, serta Pedro Rodriguez.
Apakah ada jaminan berkumpulnya pemain bintang di klub London itu menjadikannya “super tim?”
Ternyata tidak seluruhnya demikian. Jose Mourinho sendiri, usai klubnya kalah dari City, dua pekan lalu, meradang dengan menuding tujuh pemain “hig class”nya bermain buruk.
Diantaranya yang tampil buruk itu adalah playmaker asal Spanyol, Cesc Fabregas dan Cesar Azpilicueta, serta gelandang Belgia, Eden Hazard.
Mou sempat geram dengan penampilan para pemain bintang mereka.
“Saya tidak senang dengan performa Branislav Ivanovic, Gary Cahill, John Terry, Cesar Azpilicueta, Eden Hazard, Cesc Fabregas, Nemanja Matic. Saya tidak senang dengan semua orang, termasuk diri saya sendiri,” jelas Mou seperti yang pernah ditulis Marca.
Di tuding sebagai “gerobak” pemain, nampaknya Chelsea juga risih. Untuk menghindari berdesakannya pemain dalam sebuah tim, Chelsea yang kelebihan pemain, terpaksa melepas personel-personel bertalenta ke klub lain dengan status pinjaman.
Seperti dilansir Daily Mail, tercatat ada dua puluh pemain berbakat yang dipinjamkan ke klub lain.
Walau pun sudah melepas segerobak pemain, Chelsea masih juga mengincar pemain baru Salah satu nama yang tengah hangat diperbincangkan adalah John Stones.
Maklum, bek berusia dua puluh satu tahun itu menjadi salah satu target utama Chelsea. Bahkan demi mendapatkan Stones, The Blues -julukan Chelsea- sudah tiga kali merayu Everton
Sayangnya, ketiga tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh manajemen Everton. Namun sekarang situasinya berbeda, terutama melihat peluang juara bertahan Liga Inggris untuk mendapatkan Stones.
Menurut kabar yang dihimpun dari ESPN, Kamis, 27 Agustus 2015, Stones secara resmi menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Everton di bursa transfer musim panas ini. Keinginannya itu disampaikan langsung kepada pihak klub.
Kabar mengejutkan ini muncul setelah Everton berhasil mengamankan Ramiro Funes Miro. Pemain berkebangsaan Argentina itu digadang-gadang bakal menjadi pengganti pemain berpaspor Inggris jika ia benar-benar meninggalkan klub dan bergabung dengan Chelsea.
Artinya, peluang Jose Mourinho memboyong pemain brondong asal Inggris tinggal menunggu waktu.
Stones memulai karir sepak bolanya di akademi sepak bola Barnsley dan kemudian dipinang The Toffees -julukan Everton- seharga tiga juta poundsterling dengan masa kontrak hingga lima setengah tahun.
Sempat tidak terpakai di awal karinya bersama Everton, Stones perlahan menjelma menjadi salah satu pilar andalan di lini belakang sejak dua musim lalu Di bawah asuhan pelatih Roberto Martinez, Stones mendapat kepercayaan untuk lebih sering tampil.
Kegemilangan Stones kemudian berlanjut di musim lalu saat dia mulai menggeser bek senior Everton, Sylvain Distin. Menurut catatan Squawka, Stones tampil lebih banyak ketimbang Distin.
Stones tergolong pemain yang mutltifungsi. Pasalnya, selain sebagai pemain belakang, Stones juga mampu bermain sebagai bek kanan.
Sebelum mendapatkan Stones, Chelsea telah memboyong Pedro Rodriguez.
Pedro sendiri mengaku pilihannya untuk meninggalkan Barcelona untuk bergabung di Stamford Bridge -markas Chelsea- adalah sebuah perjudian terbesar sepanjang karirnya.
Namun demi tampil reguler, penyerang asal Spanyol itu akhirnya memberanikan diri menerima pinangan kubu London itu. Terbukti harga tinggi yang dibayarkan Chelsea mampu dibayar lunas pada laga debut kontra West Bromwich Albion.
Awalnya Pedro kerap dikaitkan akan menuju Manchester United sebelum Chelsea menelikung untuk mengamankan jasanya. Tidak ketinggalan Pedro juga menceritakan detik-detik terkait keputusannya meninggalkan Barca.
“Saya sangat senang saat meneken kontrak bersama Barca. Tapi kemudian situasi tidak berubah hingga penawaran ini tiba dan memberikan semua yang saya butuhkan. Saya pergi untuk kesempatan tampil lebih banyak,” tandasnya.
Usai sukses memboyong Pedro Rodriguez dari Barcelona, kini giliran bintang Juventus, Paul Pogba yang jadi bidikan selanjutnya kubu The Blues -julukan Chelsea- di pengujung jendela transfer sebelum ditutup 1 September, mendatang.
Dilansir Sky Sports, Chelsea kabarnya siap memecahkan rekor transfer mereka demi mendaratkan gelandang masa depan Prancis itu ke Stamford Bridge sebelum ditutupnya bursa transfer.
Bukan menjadi rahasia lagi bila penampilan apik Pogba bersama Si Nyonya Tua -julukan Juve-, telah menarik minat beberapa klub besar Eropa seperti Manchester City dan klub raksasa Spanyol, Barcelona.
Bahkan kabarnya dua klub tersebut telah melakukan negosiasi harga untuk mendapatkan jasa Pogba, dengan jawara Liga Italia musim lalu.
Namun kabar terbaru Chelsea siap kembali meramaikan bursa perburuan Pogba, setelah pelatih The Blues, Jose Mourinho sempat putus asa untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain.
Kini setelah sang pemilik Roman Abramovich memberikan lampu hijau untuk memboyong pemain anyar, Chelsea siap merogoh dalam kas mereka.
Tidak tanggung-tanggung kubu London diklaim siap menghabiskan tujuh puluh satu juta pounds untuk mega transfer, Pogba ke Stamford Bridge.
Penampilan buruk para gelandang Chelsea di awal musim sepertinya akan jadi alasan Mou untuk memboyong amunisi baru.
