Usai libur panjang diakhir pekan, hari ini, Senin, 28 Maret 2016, harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, bersinar sedikit lewat kenaikan sebesar Rp 2.000 per gram.
Kenaikan ini menempatkan emas batangan milik Antam berada di posisi Rp 560.000 per gram dibandingkan harga sebelumnya Rp 558 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” emas Antam juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 511 ribu per gram.
Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 511 ribu per gram.
Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.
Dipasar global, emas diperdagangkan berada dalam kisaran sempit dan dekat dengan level empat mingguan terendah dikarenakan aksi ambil untung.
Beberapa pasar uang masih ditutup hari ini karena libur hari Paskah.
Logam emas berada di bawah tekanan di tengah upaya terpadu yang dilakukan pejabat the Fed untuk meningkatkan kredibilitas kenaikan suku bunga AS.
Harga emas kembali turun di sesi Asia pada hari Senin karena investor akan melihat pernyataan ketua Federal Reserve Janet Yellen untuk mencari petunjuk lebih lanjut waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya.
Selain Yellen, ada speaker Fed lainnya yang akan memberikan pernyataan termasuk Presiden Fed New York William Dudley pada hari Kamis dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester, pada hari Jumat.
Data non farm payrolls AS untuk bulan Maret dan laporan ISM manufaktur akan menjadi fokus karena investor mencoba untuk mengukur apakah negara ekonomi terbesar di dunia sudah cukup kuat untuk menaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2016.
Pasar juga akan melihat data sektor manufaktur China yang akan dirilis pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran atas kesehatan negara ekonomi terbesar kedua di dunia.
Meskipun mengalami tekanan, secara umum harga emas naik hampir emlat belas persen sepanjang tahun ini ketika investor mencari investasi safe havens dalam menghadapi ketidakstabilan di pasar keuangan dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global yang dipimpin China.
Bank sentral AS secara mengejutkan pada awal bulan ini telah memotong proyeksi kenaikan suku bunga lebih dari yang diharapkan, dengan menjadi dua kali pada tahun 2016, mengutip dampak potensial dari pertumbuhan global yang melemah dan gejolak pasar keuangan terhadap perekonomian AS.
