Tidak selamanya perkataan itu jujur adanya.
Ya, itu benar adanya.
Untuk ituini mengharuskan kita lebih waspada terhadap setiap perkataan orang lain.
Menghadapi orang yang suka mengatakan kebohongan memang menyebalkan.
Ditulis dari laman situs “klik dokter,” ada beberapa yang harus diperhatiakan untuk mengetahui apakah lawan bicara berbicara jujur atau sedang berbohong:
Anda dapat mengetahui ciri orang yang sedang berbohong dengan memerhatikan bahasa tubuhnya.
Seseorang yang tengah berbohong biasanya cenderung membungkukkan tubuhnya selama berbicara dengan Anda.
Hal tersebut dilakukan karena secara tidak sadar orang yang berbohong akan berusaha melindungi tubuhnya.
Sebaliknya, jika lawan bicara menunjukkan sikap percaya diri selama percakapan, berarti dia tidak sedang berbohong.
“Semakin seseorang membiarkan tubuh mereka terbuka, semakin besar kemungkinannya bahwa mereka jujur,” kata psikolog John Paul Garrison.
Pembohong akan melakukan banyak gestur atau gerakan tubuh yang tidak perlu dilakukan untuk menutupi kebohongannya.
Namun tak jarang orang yang berbohong justru terlihat terlalu tenang selama percakapan.
Hal itu biasanya dilakukan untuk mengelabui dan membuat Anda yakin atas apa yang disampaikannya.
Kemungkinan lain, orang yang tengah berbohong justru melakukan gerakan secara hati-hati agar Anda tidak curiga seperti memegang tangan, duduk diam, berbicara perlahan, dan menjaga agar gerakan wajah yang dilakukan tidak terlalu banyak.
Seorang mantan anggota CIA mempraktikkan salah satu cara mengetahui seseorang sedang berbohong dengan melihat gelengan kepala.
Bila seseorang berkata “iya” namun menggelengkan kepala, bisa jadi dia sedang berdusta.
Selain itu, orang yang sedang berbohong akan mengeluarkan kalimat-kalimat dan ucapan yang tidak konsisten.
Orang yang sedang berbohong sebisa mungkin akan menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya.
Menghindari kontak mata adalah salah satu tanda non-verbal pertama dari orang yang berbohong. Kontak mata adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan intim.
Jika tidak terlalu yakin dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara, Anda bisa mengujinya dengan sikap mempertanyakan apa yang dia sampaikan. Kemudian lihat responnya.
Seseorang yang berbohong biasanya akan dengan cepat menjawab rasa tidak percaya Anda, dan memiliki sejumlah alasan untuk berkelit.
Namun, jika dia berkata jujur, biasanya akan merasa tersinggung jika Anda meragukan ucapannya.
Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda dapat mengetahui apakah lawan bicara Anda jujur atau sedang berbohong.
Dengan begitu Anda tidak mudah percaya mengenai informasi yang belum jelas kebenarannya.
Tentu, untuk mengenali seseorang berbohong kita tidak harus menjadi seorang psikolog
Anda pun bisa menganalisa itu dengan latihan yang terus menerus tentu saja.
Psikolog pun bisa karena mereka terbiasa membaca dan menganalisa orang setiap harinya.
Posisi tubu juga dapat menjadi bukti yang menunjukkan bahwa seseorang sedang berbohong, karena disadari ataupun tidak disadari ada hubungan yang kuat antara pikiran dan ekspresi.
Dalam setiap kebohongan, detak jantung akan meningkat dan nafas akan menjadi dangkal/cepat.
Biasanya pembohong akan mengambil nafas dalam-dalam untuk menenangkan perasaannya.
Cara ini juga yang diterapkan oleh mesin pendeteksi kebohongan, yaitu dengan mengukur detak jantung orang yang sedang diinterogasi/diwawancara.
Hal ini dapat terlihat dengan berbagai cara, tergantung dari orangnya.
Gerakan yang gugup akan menarik perhatian kita terutama dapat kita rasakan ketika kita berbicara dengan seseorang yang kita kenal dan orang tersebut melakukan gerakan yang tidak seperti biasanya.
Satu lagi, sebuah kata bijak yang sangat populer mengatakan bahwa “ketika seseorang berbohong akan terlihat jelas di matanya.”, mungkin anda juga pernah mendengarnya.
Tapi bagi saya cara ini cukup sulit dilakukan dibandingkan cara-cara diatas.
Para pembaca yang budiman, mudah-mudahan nanti ketika anda sedang berbicara dengan seseorang, anda sudah dapat menganalisa apakah orang tersebut sedang berbohong kepada anda atau tidak.
