Manchester United kembali “menangis” usai dikalahkan Bristol City di Ashton Gate, Kamis dinihari WIB, 22 Desember, pada perempat final Piala Liga dan kekalahan ini mengandaskan ambisi terciptanya semifinal impian.
Sebelum dihempaskan Bristol City, Manchester United juga dibuat babak belur oleh Manchester City di laga Primer Liga.
Kekalahan ini menghentikan langkah Manchester United untuk membuat semifinal hebat untuk berhadapan dengan salah satu tim kuat lainnya, Arsenal, City atau Chelsea.
Ketiga tim itu telah memastikan keikutsertaan mereka di semifinal Piala Liga.
Kekalahan Manchester United atas Bristol ini membuat sejumlah fakta menarik
Kekalahan dari Bristol City membuat Manchester United menelan dua kekalahan dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.
Mereka pun gagal mempertahankan trofi Piala Liga yang mereka rebut tahun lalu.
Selain itu, Bristol City adalah tim divisi bawah kedua yang mampu mengalahkan tim Jose Mourinho di Inggris.
Kekalahan perdana Mourinho atas tim divisi bawah terjadi saat menghadapi Bradford di Piala FA tiga tahun lalu.
Di balik kekalahan ini, Zlatan Ibrahimovic akhirnya mencetak gol pertama untuk Manchester United sejak bulan April lalu.
Ibrahimovic terkendala cedera lutut yang membuatnya harus absen di akhir musim lalu dan awal musim ini.
Bristol City merupakan tim paling produktif di ajang Piala Liga musim ini setelah mereka mencetak enam belas gol dari lima pertandingan yang mereka lalui.
Untuk melaju ke babak semifinal, Bristol City melangkahi empat tim Liga Primer Inggris secara beruntun, yaitu Watford, Stoke City, Crystal Palace, dan Manchester United.
Bristol City akan kembali menghadapi tim asal kota Manchester, Manchester City di babak semifinal.
Bristol akan tandang terlebih dulu ke Stadion Etihad di leg pertama.
Duel terakhir kedua tim terjadi pada sepuluh tahun silam.
Dengan kekalahan dari klub Divisi Championship itu membuat asa MU ke semifinal kandas.
Hasil tersebut jelas memberikan kekecewaan kepada manajer Manchester United, Jose Mourinho.
Menurut manajer asal Portugal itu, Bristol hanya menang dengan beruntung dalam pertandingan itu.
Terlebih lagi, Setan Merah tampil dengan kekuatan terbaiknya.
Pemain-pemain seperti Matteo Darmian, Daley Blind, Paul Pogba, dan Zlatan Ibrahimovic dimainkan sejak menit awal.
“Saya pikir kami tidak pantas kalah, tetapi kami kalah karena lawan lebih beruntung,” ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Menurut saya, mereka mencetak gol ketika orang-orang tidak mengira mereka akan mencetak gol,” kata Mourinho menambahkan.
Tampil dengan kekuatan penuh, Manchester United mampu menguasai jalannya pertandingan.
Hanya saja, pada babak pertama tim tamu seperti kekurangan tekanan kepada tuan rumah. Tidak ada gol yang tercipta pada empat puluh lima menit pertama.
Hal itu juga yang diakui Mourinho, bahwa skuatnya kekurangan intensitas pada babak pertama tersebut.
Dia juga menyebut fisik serta mental MU mengalami sedikit masalah di laga itu.
“Tetapi, kami tim dengan banyak peluang (pada babak kedua). Semua orang menunggu kami mencetak gol. Kami mengenai tiang gawang dua kali,” ujar Mourinho menuturkan.
Dalam pertandingan itu, dengan pemain-pemain yang dimainkannya, Mourinho sangat yakin bisa mengatasi Bristol di kandangnya.
“Kami tim dengan kekuatan pada kaki-kaki kami, bahkan jika harus melaju ke babak tambahan. Dan mereka mencetak gol ketika kami tidak memiliki waktu untuk bereaksi,” ucap Mourinho.
