“Perburuan” terhadap Darin Mumtazah, seorang wanita cantik berwajah Arab, yang di kalangan media yang dikaitkan dengan Luthfi Ishak, usai namanya tercantum di “list” KPK sebagai saksi kuota impor daging sapi, makin heboh saja dan nyaris mendapat liputan bak artis yang kawin cerai.
Persaingan untuk mendapat informasi terbaru, terkini dan terheboh ini merembet pada berita negatif, simpang siur dan berbau sensasi tentang status dan keberadaan remaja wanita itu, setelah alamat rumahnya di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur di”temui.” Puluhan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan web berlomba menuliskan latar belakang kehidupan Darin yang berasal dan bersumber dari para tetangga dan warga RT di mana ia berdomisili.
Ibu Darin, yang dipanggil Umi, seorang wanita berhijab keturunan Arab-Cirebon, yang bersuamikan lelaki asal Jakarta bernama Ziad, sangat terganggu “privacy”nya oleh gereombolan wartawan yang “ngendon” sepanjang tengah hari kemarin hingga menjelang sore, hari ini.
Umi yang jengkel dengan “serudukan” pertanyaan yang sangat “nyelekit” dari wartawan, dan terkadang dilontarkan secara serampangan tak ingin melayaninya. Ia yang di”kejar” media ketika datang dengan motor skutik untuk memberi makan kucing-kucingnya, menjawab dengan jengkel, pertanyaan sang jurwarta dengan menunjuk ke binatang piaraannya itu, ”Tanyakan saja sama kucing-kucing itu informasi yang kalian mau.”
Darin menjadi sentral pemberitaan selama dua hari terakhir karena namanya masuk dalam daftar saksi yang dipanggil penyidik KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pemanggilan Darin untuk dimintai keterangan sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak. “Darin dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Konstruksinya seperti apa, saya tidak tahu, itu sudah masuk ke materi penyidikan,” ujar Johan.
Wartawan, hingga siang ini, belum menemukan kebaradaan Darin. Mereka juga masih belum bisa mengungkapkan siapa sebenarnya Darin dalam posisinya dengan kasus Luthfi. Media juga belum mampu mengungkapkanm dengan pas hubungannya dengan Luthfi hingga sang gadis dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi.
Darin, dara berparas Arab dan masih duduk di kelas tiga sebuah SMA itu, sejak delapan lalu bulan tinggal bersama kedua orangtuanya, Ziad dan Uti alias Umi, di sebuah rumah kontrakan yang cukup besar di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
Petugas keamanan RT setempat, Suyitno, yang menjadi sumber berita para wartawan mengaku pernah diminta memijat Luthfi Hasan. Ia pernah masuk ke rumah tempat Darin tinggal dan bertemu langsung dengan Luthfi. Hal itu terjadi sekali pada akhir November 2012 saat ia memijat Luthfi.
“Waktu itu ibunya Darin bilang ke istri saya, cari tukang pijat buat Pak Luthfi. Istri saya bilang kalau saya bisa, dan nyuruh saya mijat Pak Luthfi,” katanya.Saat itu, menurut pengakuan Suyitno, ia mendengar Luthfi memanggil Darin dengan panggilan “Mamah” dan Darin memanggilnya “Ayah”.
“Pak Luthfi manggil Darin ‘Mamah’, dan dia manggil Pak Luthfi ‘Ayah’,” kata Suyitno.Menurutnya, Luthfi tidak pernah lama berada di rumah Darin. Namun, Luthfi selalu datang ke rumah itu minimal seminggu dua kali.
“Tapi paling-paling cuma sehari atau setengah hari, Pak Luthfi sudah pergi. Tapi pernah juga dua hari di sini, di dalam rumah terus,” kata Suyitno. Menurut Suyitno, Luthfi sangat dihormati keluarga Darin, terutama oleh kedua orangtuanya.
Namun, ibunda Darin Mumtazah, Umi, membantah jika putrinya telah menikah siri Luthfi Hasan Ishaaq. “Enggak nikah siri, saya enggak tahu hal itu,” ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Selasa malam.
Umi mengaku tidak mengenal Luthfi dan ia membantah jika Luthfi disebut pernah berkunjung, bahkan menginap, di rumah kontrakannya itu. “Saya tidak kenal, saya enggak tahu apa-apa,” elak Umi.
Hingga kini masih belum terungkap bagaimana persisnya hubungan Darin Mumtazah, pelajar SMK dengan Luthfi Hasan. Baik ibunda Darin yang akrab disapa Umi maupun Luthfi yang dikonfirmasi, tak pernah menjawab tegas soal status hubungan itu.
