MENTERI Kesehatan Nafsiah Mboi membela delapan rumah sakit yang dikabarkan menolak untuk merawat bayi Dera Nur Anggarini. Menurutnya, tak satupun dari delapan rumah sakit yang menolak Dera.
Nafsiah mengaku sudah meminta keterangan dari rumah sakit yang disebut menolak bayi Dera. Menurutnya, bayi Dera juga meninggal bukan karena terlambat mendapat perawatan medis.
“Ternyata tidak ada penolakan. Jadi anak ini adalah anak kembar berat badannya hanya satu kilogram. Paru-parunya belum berkembang. Kemudian dibawa ke RSCM, Di situ ditangani. Hanya memang karena paru-parunya belum berkembang makanya butuh alat khusus,” kata Nafsiah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Menurutnya, pihak RSCM hanya memiliki 10 alat Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Sedangkan pasien yang membutuhkan perawatan saat itu ada 13 orang.
“Bukannya tidak dilayani, tetap dilayani tapi memang alatnya kurang. Di samping itu keluarganya mencari ke rumah sakit lain,” paparnya.
Setelah sampai ke rumah sakit yang dituju, semua alat tersebut juga sedang dipergunakan oleh pasien.
“Kebetulan mereka pun penuh alatnya, bukan ruangannya. Anaknya tidak dibawa kemana-mana dan tetap diberikan oksigen tapi memang tidak cukup karena paru-parunya belum berkembang, jadi tidak ada penolakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Dera sempat dibawa ke Fatmawati, RSCM, Harapan Kita, Tria Dipa, Asri, Budi Asih, Harapan Bunda, dan terakhir RSPP. Namun dari semua rumah sakit tersebut semua jawabannya sama yaitu ruangan penuh dan peralatannya tidak memadai.
