Anda mengantuk di siang hari?
Lantas mencari “obat”nya dengan kafein?
Atau mencari gerai kopi, dan lantas selesai.
Wah, itu salah besar.
Untuk Anda tahu kantuk berlebihan di siang hari merupakan salah satu tanda kita mengalami gangguan tidur.
Namun begitu, banyak orang tidak menyadari hal itu.
Dan ketika kantuk datang, yang dilakukan adalah mengonsumsi minuman berkafein, dan tidak menyadari dirinya mengantuk.
Untuk diketahui kemampuan otak bisa terus terjaga berkat tidur. Gejala kantuk yang kita alami bisa muncul sebagai kecerobohan, turunnya konsentrasi, emosi, bahkan turunnya libido.
Walau kita bisa mengusir kantuk dengan minuman berkafein, tetapi kemampuan otak tetap tidak bisa sempurna seperti saat tubuh bugar.
Jadi saat kita kekurangan tidur, kafein akan membantu kurangi kantuk, tetapi kemampuan otak yang sudah terlalu lelah tak akan terbantukan.
Bukti-bukti ilmiah akibat buruk kurang tidur bagi kesehatan juga semakin menggunung.
Daya tahan tubuh yang buruk, peningkatan tekanan darah, perubahan metabolisme hingga kanker.
Tak ada satu zat pun di dunia yang dapat menggantikan efek restoratif tidur
Kita tidur setiap hari dan kegiatan itu sudah kita lakukan sepanjang hidup.
Walau begitu, tak semua orang tahu bagaimana mendapatkan tidur yang berkualitas.
Walau terlihat sepele, ternyata tidur adalah sebuah sains dan ada berbagai faktor yang memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur.
Damiana Corca, ahli akupuntur spesialis tidur menyatakan, makin lelah tubuh, makin sulit kita tertidur.
Ini sebabnya mengapa tidur siang sejenak atau berbaring setengah jam di siang hari bisa membantu mengatasi insomnia.
Insomnia bisa dipengaruhi oleh fluktuasi hormonal terkait siklus menstruasi.
Ketahui pola tidur dan siklus haid bisa membantu kita melacak perubahan hormonal yang sedang terjadi.
Bangun tidur lebih awal dari pada kebanyakan orang, bahkan satu atau dua jam, merupakan tanda stres, kecemasan, bahkan depresi.
Cobalah melakukan meditasi dan rileksasi. Perubahan yang dirasakan mungkin bertahap, tetapi peningkatan kualitas yang dirasakan makin lama semakin baik.
Mengonsumsi sarapan sehat, termasuk protein, tak lama setelah bangun tidur bisa memicu peningkatan kadar kortisol.
Hasilnya, akan terjadi penurunan kortisol di sore hari sehingga saat malam rasa kantuk lebih cepat datang.
Makin kita merasa damai dengan diri sendiri, makin baik tidur kita.
Hilangkan ide-ide tidur yang ideal.
Tubuh kita akan melakukan apa pun untuk tertidur agar bisa berfungsi optimal.
Jangan pedulikan berapa lama kita tidur, tapi ingatlah perasaan yang kita alami saat bangun tidur.
Bangunlah pada waktu yang sama setiap pagi, berapa pun durasi tidur Anda.
Bila Anda konsisten, jam biologis tubuh akan mengikuti sehingga secara alami tidur kita lebih efisien.