Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mengaku bingung bisa terjatuh ketika menjalani balapan MotoGP Amerika Serikat sehingga gagal meraih poin dan membuat sang juara dunia merosot ke peringkat keempat di klasemen.
Sebagai pebalap tak terkalahkan di Circuit of The Americas sejak enam tahun silam, Marquez sudah menunjukkan gelagat menguasai balapan pada MotoGP Amerika Serikat
Selepas start Marquez langsung mempertahankan posisi sebagai pebalap terdepan.
Memasuki tikungan kedua belas ketika balapan menyisakan dua belas lap tersisa, Marquez yang unggul atas Valentino Rossi terjatuh.
“Terkadang hal seperti itu terjadi di dalam balapan. Kecewa, sulit dimengerti, tapi inilah yang terjadi. Sekarang kami fokus ke balapan selanjutnya di Jerez dan saya paham itu,” jelas Marquez dikutip dari Motorsport.
Pebalap yang melakukan debut di MotoGP enam tahun lalu itu mengaku tidak tahu mengenai faktor yang menyebabkan ia terjatuh.
“Saya tidak tahu. Tentu itu adalah sebuah kesalahan karena Anda tidak boleh terjatuh ketika memimpin lebih dari 3,5 detik, ini adalah sebuah kesalahan,” jelas Marquez.
“Ketika kami membandingkan data, sama seperti lap sebelumnya. Tetapi ketika Anda mengendarai dengan kecepatan yang sangat konstan, ketika Anda merasa kuat, itu bisa saja terjadi,” sambungnya.
Marquez juga membantah anggapan yang menyebut dirinya sedang dalam kondisi memburu kecepatan
“Kesalahannya adalah saya terjatuh, tetapi saya tidak melakukan sesuatu hal yang bodoh. Terkadang saya berkata’ ‘oke saya memang melebihi batas kecepatan,’ namun ini masih berada dalam batas waktu saya. Saya berkendara secara tenang, berupaya untuk menjaga ban depan,” terang Marquez.
Kini Marquez menempati peringkat keempat pada klasemen pebalap MotoGP dengan em[pat puluh lima poin terpaut sembilan poin dengan Andrea Dovizioso yang memimpin klasemen
Dan balapan MotoGP Austin yang berlangsung di Circuit of The Americas dini hari WIB, menghadirkan sejumlah kejutan.
Pembalap Suzuki Alex Rins merebut podium teratas diraih Rins usai memenangi duel melawan pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.
Kejuatan lain pada balapan MotoGP Austrin adalah Marc Marquez gagal finis karena terjatuh. Insiden tersebut cukup mengejutkan karena pembalap Repsol Honda itu selama ini dijuluki Raja COTA lantaran punya rekor sangat perkasa di sana.
Namun, tak ada gading yak tak retak. Rekor selalu juara di COTA dalam enam tahun terakhir tumbang setelah dia terjatuh di tikungan kedua belas. Padahal kans Marquez sangat besar karena memulai balapan dari pole.
Setelah Marquez terjatuh, Rossi memegang kendali. Pembalap Italia tersebut sempat memimpin balapan. Namun, Rossi gagal mempertahankan posisinya. Dia disalip Rins, yang akhirnya menjadi kampiun.
Posisi ketiga pada balapan ini ditempati Jack Miller. Adapun Andrea Dovizioso, yang start dari urutan ke-13 berhasil merangsek dan finis di posisi keempat.
Kemenangan Rins di MotoGP Austin sangat istimewa. Ini menjadi kemenangan perdana pembalap Spanyol tersebut di ajang MotoGP.
Sebelumnya Marquez belum terkalahkan di MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin Ada faktor-faktor yang membuat Marquez begitu tangguh di MotoGP Amerika Serikat.
Sejak MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin masuk ke dalam kalender MotoGP pada 2013, Marc Marquez selalu tampil sebagai pemenang. Tidak saja memenangi balapan, The Baby Alien juga tujuh kali start dari posisi terdepan, termasuk tahun ini.
Performa terbaik Marquez di Sirkuit Austin terjadi pada musim lalu,
Ada banyak kemungkinan yang membuat Marquez begitu hebat di MotoGP Amerika Serikat yang digelar di Sirkuit Austin. Beberapa kemungkinan itu coba dikupas Asphaltandrubber.com.
Faktor pertama yang bisa menjadi alasan Marquez tidak terkalahkan di MotoGP Amerika Serikat adalah trek Austin yang berlawanan dengan arah jarum jam. Dengan sirkuit yang berputar ke arah kiri, maka sebagian pebalap dengan tangan kidal termasuk Marquez akan lebih unggul di trek ini.
Dengan tangan kiri sebagai andalan, Marquez dan pebalap kidal lainnya bisa lebih cepat saat berbelok atau menikung ke kiri.
Selain itu, Sirkuit Austin juga memiliki sejumlah tikungan yang membutuhkan hard braking dan waktu masuk ke tikungan yang lebih cepat. Marquez cukup pandai dalam melakukan dua hal itu.
Alasan terakhir Marquez kerap menang di Sirkuit Austin adalah, kakak Alex Marquez ini piawai dalam memacu motor Honda yang ditungganginya di beberapa tikungan S di sirkuit ini
