Ketika Anda berkenderaan ada lubang di jalan? Jangan khawatir. Google akan memberikan kenyamanan bagi Anda lewat sebuah apllikasi terbarunya, yang kini sedang mendekati penyelesaian akhir, yang bisa mendeteksi lubang ketika Anda melakukan perjalanan.
Aplikasi ini secara otomatis bisa mendeteksi lubang di jalan dan kemudian menggunakan data ini untuk merencanakan rute yang memberikan perjalanan yang mulus.
Google mematenkan metode mapping untuk aplikasinya ini yang lebih cepat dan akurat. Digambarkan jika software ini menggunakan dua sensor, GPS dan vertical accelerometer untuk mendokumentasikan lubang di jalanan secara otomatis.
Ketika mobil melewati sebuah lubang, motion sensor akan merekam keparahan guncangan, menandai lokasi geografis mobil dan menguploadnya di cloud. Software khusus kemudian akan menghilangkan anomali, membatalkan laporan duplikat dan membuat laporan “kesehatan” individu untuk jalan.
Seperti dilansir laman The Verge, Google akan melacak lubang jalan menggunakan sistem navigasi GPS mobil dan sensor lainnya. dengan teknologi anyar itu, tentunya pengendara bisa mencari alternatif jalan lain yang lebih baik dan aman.
Untuk memberikan data akurat, hingga kini Google terus memetakan jalan-jalan di beberapa wilayah Amerika Serikat. Sayangnya, teknologi terbaru Google ini rencananya baru akan digunakan di negara Amerika Serikat saja.
Seperti diketahui, negara yang memiliki empat musim sangat rentan oleh rusaknya permukaan jalan akibat perubahan suhu yang terjad
Sebenarnya, sistem ini bukanlah yang pertama dikembangkan.
Sebelumnya juga telah ada Street Bump, sebuah program yang dioperasikan oleh kota Boston.
Aplikasi ini akan mengupload accelerometer dan GPS smartphone data ke server pusat dan memperingatkan pengemudi atas lokasi dengan lubang jalan yang masih belum diperbaiki.
Namun tidak seperti sistem Google, Street Bump membutuhkan interaksi manual.
Bisa jadi Google memiliki rencana jangka panjang untuk mengaplikasikan sistem ini pada self-driving car miliknya. Meski demikian, masih belum dapat dipastikan apakah paten ini akan berakhir dengan realisasi.
Perusahaan raksasa pencarian internet ini telah mengajukan paten yang menggunakan sensor-sensor kejut bersama dengan GPS kendaraan untuk memetakan lokasi lubang dan segmen yang tidak rata di permukaan jalan.
Informasi ini kemudian dikumpulkan oleh server pusat dan digunakan untuk menghasilkan ‘laporan kualitas jalan’ sebelum membantu memberikan arah yang menghindari jalan terburuk.
Informasi tersebut juga dapat diteruskan ke pemerintah daerah dan instansi jalan raya untuk membantu mereka menentukan daerah-daerah mana yang perlu diperbaiki.
Dalam paten Google yang dikutip Daily Mail, baru-baru ini menjelaskan: ‘”Sinyal-sinyal dari sensor akan dipantau oleh sebuah sirkuit elektronik dari head unit dan dianalisis untuk menilai kualitas jalan oleh jumlah getaran vertikal yang ditemui
Aplikasi ini, menurut tulisan di “daily mail, merupakan bagian dari pengembangan Google Maps yang memang sudah dikenal sebagai salah satu aplikasi penunjuk jalan yang efektif bagi mereka yang sedang bepergian atau tidak mengetahui lokasi yang yang dituju.
Nantinya Google Maps tidak hanya dapat digunakan untuk navigasi atau penunjuk jalan saja, melainkan juga bisa melacak jalan-jalan yang berlubang.
Google, kini, sedang mengajukan hak paten untuk melacak seluruh jalan berlubang yang ada di Amerika Serikat menggunakan sistem navigasi GPS mobil dan sensor lainnya.
Nantinya, GPS dan sensor ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi bagian-bagian jalan yang rusak kemudian menyimpannya kedalam database.
Dalam mendeteksinya, Google memanfaatkan getaran mobil yang terjadi ketika melewati jalan yang bergelombang. Lalu, navigasi GPS akan menyarankan rute jalan yang lebih halus dan tidak banyak memiliki lubang.
Ternyata, hal ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Google.
Sebelumnya, kota Boston sudah pernah menjalankan suatu program serupa bernama Street Bump selama beberapa tahun terakhir.
Namun bedanya, aplikasi Street Bump mengumpulkan datanya dari para ponsel milik pengemudi. Ide ini tentu saja merupakan ide yang bagus untuk diterapkan di berbagai negara, terutama bagi negara yang masih kurang memadai dalam hal infrastruktur.
Ditambah lagi, hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka kecelakaan akibat jalan yang berlubang.