Android Oreo yang diperkenalkan Google kemarin, Selasa WIB, walaupun masih dalam tahap pengembangan terbatas memiliki beberapa keunggulan.
Sesuai tradisi, ponsel besutan Google dipastikan jadi yang pertama mencicipi manisnya Oreo.
Sebagai penerus Nougat, Oreo menjanjikan sejumlah fitur baru dan perubahan yang menarik.
Seperti ditulis laman Trusted reviews, ada beberapa perubahan dan fitur penting Android Oreo.
Pertama, pengguna ponsel pintar tak perlu khawatir kehabisan baterai
Google memutuskan untuk membuat perbaikan di Android terbaru dengan membatasi aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Google juga meningkatkan jumlah pembatasan otomatis untuk hal-hal apa saja yang bisa dilakukan aplikasi di latar belakang.
“Perubahan ini akan memudahkan pembuatan aplikasi yang berdampak minimal pada perangkat dan baterai pengguna.”
“Batas latar belakang merupakan perubahan signifikan pada Android, jadi kami ingin setiap pengembang mengenal mereka, ” demikian keterangan Google dalam blognya.
Google akan memperkenalkan fungsionalitas baru yang bisa menjadi perubahan paling bermanfaat di Oreo.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk terus menonton video dengan layar kecil virtual sembari melakukan hal lain di aplikasi yang berbeda.
Google juga mengatakan bahwa aplikasi akan bisa menyalakan mode gambar dalam gambar secara otomatis. Dengan begitu, pengguna akan tetap bisa menonton video di Youtube sambil membalas email di Gmail.
Perusahaan teknologi raksasa yang berbasis di Mountain View ini berencana untuk mengelompokkan pemberitahuan atau notifikasi dalam channel.
Gunanya adalah untuk memberikan kontrol lebih banyak kepada pengguna terkait kategori pemberitahuan aplikasi.
“Pengguna bisa memblokir atau mengubah kebiasaan dari channel masing-masing, alih-alih mengatur semua pemberitahuan aplikasi sekaligus,” terang Google.
Google juga memungkinkan pengguna untuk mematikan sementara notifikasi dari suatu aplikasi selama waktu yang diinginkan. Pengguna bisa memilih snooze pemberitahuan dalam 15 menit, 30 menit hingga sejam.
Selain itu, Google juga akan memberikan titik kecil pada aplikasi yang memiliki notifikasi belum terbuka. Fitur ini sebenarnya sudah dimiliki terlebih dahulu oleh pengguna iOS.
Google berharap bisa menghemat waktu pengguna dengan menggunakan Autofill API.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengizinkan aplikasi manajer password untuk bekerja dengan sistem operasi Android sehingga pengguna bisa mengaksesnya seperti keyboard pihak ketiga.
“Pengguna Android sudah bergantung pada sejumlah pengelola kata sandi untuk mengisi detail masuk secara otomatis dan informasi berulang, yang membuat pemasangan aplikasi baru atau agar lebih mudah melakukan transaksi.”
“Sekarang kami membuat ini lebih mudah dan tersedia di seluruh ekosistem dengan menambahkan dukungan platform untuk pengisian otomatis,” jelas Google.
Fitur lain yang ditunggu-tunggu adalah penambahan ikon adaptif. Ini berarti pengembang akan dapat menggunakan ikon aplikasi berbeda bentuk, tergantung pada preferensi produsen.
Ikon aplikasi juga akan mendukung pemberitahuan lencana, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Perubahan besar lain yang dibawa Oreo adalah navigasi keyboard. Menurut Google, kebanyakan pengguna menggunakan aplikasi pihak ketiga dari Playstore di OS Google Chrome.
“Di Android O, kami berfokus untuk membangun model navigasi ‘panah’ dan ‘tab’ yang lebih andal dan dapat diprediksi yang membantu pengembang dan pengguna,” kata Google.
Google menghabiskan waktu lama untuk mengolah ulang aplikasi kamera.
Untuk mengakses kamera, Google menawarkan fitur ketuk dua kali terbaru yang memungkinkan Anda pengguna dengan cepat mendapatkan zoom lima puluh persen.
Ada juga tombol khusus baru yang memungkinkan pengguna beralih antara mode foto dan video. Sebelumnya, pengguna harus menggesek dan hal tersebut di nilai tidak intuitif.
